Ryan Dwana Profile picture
May 6 16 tweets 4 min read
#selfdevelopment

Sore tadi, lagi merenung sedikit tentang "bersyukur" dan "berambisi" gara2 obrolan sebentar sama nyokap.

Nyokap gue bikin gue berpikir :
Bener gak sih kita harus bersyukur terus setiap waktu?

Kontemplasi sore sebelum long holiday selesai.

A thread.
Btw, tulisan ini adalah pandangan pribadi gue ya, berdasarkan apa yang gue pikirkan dan rasakan.

It can be wrong, dan pemahaman gue pasti akan berubah seiring bertambahnya umur dan pengalaman.

Jadi, baca ini dengan pikiran terbuka dan take it with grain of salt ya :)
Kadang, gue merasa bersyukur itu suka disamain dengan "menerima keadaan"

Ketika menerima keadaan, kita jadi lupa bahwa keadaan kita sekarang itu sifatnya temporary dan bisa dirubah.

Jadi, kalau kita mungkin lagi banyak cobaan dan susah, sebenernya itu bisa berubah.
Gue pernah ada di keadaan dimana ekonomi keluarga gue anjlok berantakan.

Hidup sehari2, mikirin mau sekolah aja susah, masa depan kayaknya gelap banget..

Kalau waktu itu gue 'bersyukur' sama keadaan, mungkin gue gak akan punya ambisi untuk bisa sekolah tinggi, kerja bagus.
Karena, banyak orang (termasuk gue) dulu, merasa artinya 'bersyukur' itu MENERIMA keadaan, apapun itu, baik itu bagus ataupun jelek.

Kalau hidup nya gini2 aja, stagnant, gak bergerak ya bersyukur aja..

Mau mimpi besar, terus gak bisa? Ya bersyukur aja..
Gak ada yang salah dengan pemahaman itu.
Semua orang sah2 aja ya punya opini masing2..

Tapi gue merasa, kalau bersyukur nya konsepnya seperti itu, kita jadi berlindung dibalik rasa bersyukur dan menjadikan bersyukur itu sebagai tameng buat hidup kita gak maju.
Karena, dengan bertambahnya umur dan pengalaman hidup, pemahaman gue tentang bersyukur pun berbeda.

Buat gue, bersyukur itu ber TERIMA KASIH atas apapun yang dikasih Tuhan dalam hidup, baik itu bagus atau jelek.

Karena setiap hal yang dikasih, pasti ada tujuannya.
Pertanyaannya, dari apa yang dikasih sama Tuhan dalam hidup, kita manfaatin dan gunain baik2 gak buat jadi hal yang bermakna dalam hidup?

Apalagi kalau kita tahu, pemberian Tuhan dalam hidup PASTI baik. Tapi ada proses yang harus dijalanin biar itu bisa berbuah.
Misalnya :

Bisnis kita belum membuahkan hasil. Kita menyerah, atau muter otak kita, berusaha terus pantang menyerah, tetap berinovasi biar bisnis berhasil?

Karena, menggunakan talenta kita itu merupakan salah satu bentuk kita bersyukur atas apa yang dikasih ke kita.
Atau..

Punya mimpi buat sekolah di luar negeri, tapi kepentok biaya. Kita ngubur mimpi kita itu dalam2, atau kita tetap berusaha nyari beasiswa, kerja part time, etc sampai one day kita bisa sekolah di luar negeri?

Karena, have faith itu juga salah satu bentuk bersyukur.
Jadi, hari ini gue belajar, bahwa bersyukur itu bukan berarti menyerah dan menerima keadaan. Tapi tetap berani berambisi, berani bermimpi, untuk tetap ngejar apapun yang kita mau, sesusah apapun.

Karena, apa yang dikasih Tuhan dan direncanakan dalam hidup kita itu pasti baik.
Gue belajar buat jangan jadiin "bersyukur" itu sebagai tameng buat gak berubah dan menerima keadaan.

Tapi at the same time, kalau kita sukses atau lagi di atas angin, ya malahan kita harus lebih banyak bersyukur.

Jangan liat ke atas mulu, liat juga ke bawah dan ke samping.
Berambisi itu baik. Gak salah punya ambisi atau mimpi yang tinggi.

Yang salah, menurut gue, kalau kita menghalalkan segala cara dan gak pernah merasa cukup. Apalagi kalau sampai nyakitin orang.

Terus ujung2nya, kita jadi gak merasa puas dan gak content. Jadi gak bersyukur.
Bersyukur secukupnya. Tau kapan harus bersyukur.
Berambisi secukupnya. Tau kapan harus berambisi.

Gak kurang, gak lebih.

Gue rasa, itu adalah strategy yang paling baik buat menjalani hidup ini. Secukupnya ajaa. :)
Itu aja yang pengen gue sharing sedikit soal kontemplasi gue sore ini.

Maaf kalau ada salah kata, atau yang kurang jelas.
Pendapat gue juga belum tentu yang paling benar.

Jadi, kalau mau ada yang nambahin atau diskusi, yuk komen di tweet ini ya!
Untuk baca thread tentang #selfdevelopment atau #leadership ,bisa follow gue
@RyanDwana
,atau klik link dibawah untuk membaca topik lainnnya!

Dan, jangan lupa klik and share jika merasa ini membantu kalian.

Thank you for reading and sharing!

twitter.com/i/events/14884…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ryan Dwana

Ryan Dwana Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RyanDwana

Apr 26
#selfdevelopment #leadership

Banyak dari kita (termasuk gue) yang kadang suka bertanya :

"Gimana ya caranya biar kita bisa berdampak di kantor/komunitas/lingkungan/dll?"

Kali ini, gue mau share apa POV gue tentang apa artinya "Impactful"

A Thread Image
Disclaimer :
Ini adalah berdasarkan pengalaman gue pribadi, dan bukan satu satunya cara yang benar ya. Jadi masih ada pendapat lain tentang topik ini.

Jadi, jangan ditelan atau dipraktekan mentah2 ya.
Perlu kebijaksanaan juga ya :)
Menurut gue, kadang kita terjebak dalam pemikiran bahwa apa yang kita lakukan itu harus sesuai dengan passion atau purpose kita agar apa yang kita lakukan itu BERDAMPAK dan BERARTI.

Gak salah, tapi kadang orang suka kelupaan step awalnya, yaitu BERGUNA.
Read 27 tweets
Apr 21
#selfdevelopment

Gue pernah bertanya "Kenapa ya gue belum di promosiin di kerjaan?"

Ternyata, karena gue punya mentalitas dan cara pandang yang salah melihat promosi. Dan disitu gue belajar tentang Mentalitas "Be-Do-Have"

A Thread Image
Dalam pekerjaan atau hidup, kadang kita punya mental "entitled", bahwa kita "berhak" untuk punya title atau jabatan.

Setelah punya jabatan itu, baru kita mau kerja extra mile karena kita dibayar lebih.

We think we need to "HAVE" sebelum kita mau melakukan sesuatu.
Setelah kita punya jabatan/posisi/kedudukan nya (HAVE) , baru kita mau menjalankan fungsinya (DO)

Jadi Bos, baru mau lembur.
Jadi Atasan, baru mau pasang badan.
Jadi Leader, baru mau berkorban.

Itu mindset yang gue punya di awal2 karir gue.
Read 13 tweets
Apr 17
#selfdevelopment

3 prinsip penting yang perlu diingat untuk meningkatkan kepercayaan diri kita dalam pekerjaan, hidup, karir, bisnis dan hal lainnya.

A thread. Image
Berproses menjadi lebih baik adalah proses yang harus terjadi seumur hidup.

Dan untuk berproses, diperlukan kepercayaan diri agar kita selalu mau mencoba dan berusaha meskipun gagal.

Masalahnya, gagal itu sakit, memalukan, bikin kita minder dan merasa kalah.
Belum lagi kita suka membanding bandingkan diri dengan apa yang orang lain lakukan.

Padahal, kita gak tau, mungkin mereka udah start duluan dibandingkan kita.

Terus, gimana dong biar kita bisa membangun kepercayaan diri kita?
Read 21 tweets
Apr 5
#selfdevelopment

My number one tips biar productive dan gak nunda2 kerjaan sepanjang hari :

Kerjain satu kerjaan yang paling gak enak banget di pagi hari sebelum memulai kerjaan lainnya.

or, apa yang Brian Tracy bilang "Eat The Frog"

Picture Source : Peopleconnexion.com Image
Terutama masa2 WFH, dimana semua meeting kadang2 bentuknya kaya "sisir", susah banget buat kita bisa punya waktu "me time" untuk kerjain kerjaan kita.

Makanya, gue selalu punya prinsip untuk kerjain apa yang paling gak enak duluan di pagi hari.
Dan, apa yang "gak enak" untuk kita, itu definisinya beda2 ya. Jadi jangan disamain untuk tiap orang.

Buat gue : Bales email, ngeliatin storyboard, administrative stuffs, dan hal kecil lainnya yang bikin gue geregetan.

That's my frog. Buat kalian, mungkin bukan itu.
Read 7 tweets
Apr 4
#selfdevelopment #Leadership

3 pelajaran besar tentang membangun karir yang gue harap gue tau ketika gue membangun karir di umur 20an.

A thread.
Dalam karir dan hidup, gue sangat bersyukur gue dikasih karir yang bagus sama Tuhan.

Gue bersyukur banyak hal baik ataupun buruk yang membentuk pribadi gue.

Dan gue lagi berpikir dan merenung, apa yang kira2 dibutuhkan untuk membangun karir yang baik dan berdampak?
#1 Impact

Dulu gue berpikir bahwa untuk bisa berhasil, kita HANYA butuh title, posisi dan kepintaran.

Makanya di awal2 karir, gue sangat ambisius dalam bekerja dan berkarir, yang bikin gue jadi cepet sakit, kecapean, dsb nya.

Dan ternyata, it's not something that last.
Read 16 tweets
Mar 31
#selfdevelopment

6 value atau attitude yang kita perlu fokuskan agar kita lebih mudah mencapai sebuah kesuksesan di dalam hal apapun.

Biar gampang diingat, gue singkat "CHANGE"

A thread. Image
Cara pandang gue melihat sebuah kesuksesan berubah seiring bertambahnya usia dan kematangan karir gue.

Dulu, gue menganggap bahwa "Sukses" itu harus bisa dinikmati oleh diri sendiri SAJA.

Tapi, buat gue sekarang, kesuksesan juga bisa membawa perubahan untuk dunia sekitar kita.
Membawa perubahan itu bukan hanya soal menyelamatkan bumi, mencegah perang, memberantas kemiskinan dll.

Tapi apa yang kita lakukan itu membawa perubahan yang lebih baik untuk lingkungan, pertemanan, keluarga.

Makanya, dibutuhkan 6 values ini untuk bisa membawa perubahan.
Read 24 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(