-SUNAT-

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
Aku sebenarnya malu untuk menceritakan ini kepadamu kawan... perihal cerita ketika aku disunat.
Tapi, sekedar untuk kenangan saja, tentulah hal itu tidak menjadi sebuah masalah.
Agar bisa kau tahu, kenapa selalu kau tanyakan awal muasal ibuku yang stress itu.
Kau selalu penasaran tentang ibuku yang suka sekali tersenyum sendiri dan tiba² berganti menangis sesenggukan ketika bertemu dengan anak yang berseragam SD.
Terutama yang berada dikelas SD penghabisan. Mereka² yang duduk dibangku klas 6.
Saat itu, bertepatan dengan liburan sekolah semester ganjil.
Ayahku mempunyai sebuah hajatan yang membuat aku sangat ketakutan sekali.
"Andre, kamu kan sudah besar?"

"Iya Yah"

"Kamu mau sunat kan?"

"Gak mau Yah!"

"Harus mau nak......"

"Gak Yah! Andre takut....!"

"Itu... sepeda baru dan PS keluaran terbaru telah menunggu Andre...."

"Gak Yah! Tetap andre gak mau! Andre takut Yah!"

"Andre!" bentak ayahku.
Nyaliku langsut menciut.

Bunda berusaha menenangkanku dengan me nepuk² pundakku.

"Gak papa nak, gak sakit kok...." hibur bundaku.

"Tapi Bunda, Andre benar-benar takut Bunda..."

"Kenapa harus takut nak? Semua teman-teman sekelasmu juga sudah sunat semua"
"Irvan belum Bunda... dia juga takut sunat" belaku.

"Tapi temanmu yang lainnya sudah kan?" Tegas bunda, "Zaini, Ali...? Bahkan Zaini saja mulai bayi disunatnya. Ali juga, saat umurnya menginjak kelas 3... dia disunat dan tidak apa² kan? Semua anak laki² pasti disunat Andre.."
"Tapi Bun.....kakaknya irvan disunat pas SMP"

"Sudahlah Andre! Kamu harus sunat sekarang!"

Bunda juga meninggi suaranya... sama dengam Ayah tadi.

***
Udara subuh benar² dingin saat itu.
Kulitku terasa membeku. Tanganku....pucat, merinding semua bulu porinya.
Gigiku gemeretukan dan lidahku kelu.
Jantungku berdebar kencang selama perjalanan kerumah Dokter spesialis laser.

Walaupun aku duduk tenang didalam mobil yang empuk,
tapi jantungku benar² tiada mau berkompromi. Degupnya semakin kencang saja.

Ada apa ini?

Apakah aku ada penyakit jantungan?

Tidak!
Aku tidak ada keturunan penyakit jantung, baik dari kedua orang tuaku atau kakek buyutku.
Mungkin hal yang wajar saja dialami oleh anak² yang mau disunat. Berdebar-debar.

***
Akhirnya...

Sampai juga mobil dirumah Dokter itu. Dokter Budiman, spesialis sunat laser.

Dengan wajah yang hangat Dokter menyambut kami bertiga.

"Mari², silahken masuk...mari."

Suasana tempatnya asri dan sejuk.
Tanaman hias ada di mana². Tertata dengan begitu rapinya.
Sehingga siapa saja yang berada disitu, pasti dijamin akan betah karena keindahan pemandangan dan kesejukan udaranya.

Dengan nafas panjang kuhirup udara itu agar sedikit tenang dadaku. Tapi tetap saja, debar jantungku bertambah keras juga.
Tak ada gunanya rasanya walaupun ber puluh² molekul oksigen telah aku hirup, tetap saja itu tidak dapat menenangkanku.
Aku dibawa oleh Ayah menuju kamar yag seluruh catnya berwarna putih.
Dokter Budiman segera memeriksa jantungku.

"Jantungnya berdetak keras sekali pak. Dia belum siap untuk disunat" kata dokter.

"Iya Pak Dokter, saya takut disunat pak!" Selaku, sambil merintih, memohon.
"Sudahlah Dokter, biasa anak² Dok, takut diawalnya saja. Nanti toh tidak sakit ketika dipotong" jawab Ayah.

"Tapi Pak!, jantungnya berdetak keras sekali!" Jelas dokter menegasken.

"Tenang saja dok, gak papa. Sudah terlanjur dirumah ada hajatan besar.
Mau ditaruh dimana nama keluarga kami jikalau sunat tidak jadi? Undangan sudah menyebar ke mana²" sela Bunda membela Ayah.
'O Tuhan, sadarkanlah Ayah Bundaku.....sudah jelas Pak Dokter tidak mau menyunatku, tapi kenapa orangtuaku masih bersikeras melawan dokter?' Aku hanya bisa membatin saja.

"Baiklah kalau begitu...." telihat Dokter Budiman sudah ber siap² dengan alat pemotongnya.
Segera saja, aku dipapah jalan sama Ayah dan Bunda.
Sepertinya keduanya kompak sekali untuk segera menyunatkanku.

Segera saja aku ditidurkannya diranjang bersprei putih bersih, sebersih wajahku hari itu yang tanpa noda.

Alias pucat pasih.
Jantungku bertambah kencang. Aku tatap kedua orang tuaku.

"Ayah,....Bunda...." kataku pelan waktu aku dipembaringan.

"Iya Andre..." jawab Ayah, kulihat Bunda juga tersenyum senang.

"Aku takut....." tanganku memegang erat tangan Bunda.
"Tenang nak, gak papa. Ayah dulu juga takut, tapi setelah itu tidak apa²" hibur Ayah.

"Benar Andre...andre kan sudah besar...kelas 6 lagi. Sudah harus berani" imbuh Bunda.

Dokter Budiman menghampiriku dengan alat potongnya, aku bertambah takut se jadi² nya.
Bertambah gemuruh detak jantungku.

Tapi mulutku terasa tak dapat bersuara sama sekali.
Kelu, membisu.
Ayah Bunda ada disampingku, pasrah aku dibuatnya.
Suntikan segera kurasakan sampai 3 kali baru aku tidak merasakan apa² pada bagian yg akan terpotong.

Kulihat wajah dokter Budiman menenangkanku dengan menempelkan tangan kirinya ke dadaku.
Terlihat wajahnya juga ada rasa khawatir karena dirasa jantungku tidak menunjukkan tanda² ketenangan.
Masih terus dengan debarannya.

Kemudian gunting kecilnya segera memotongnya.

'Kress!'

Tak terasa apa-apa.

Hanya ketakutanku sudah sampai pada puncaknya.
Seketika itu, aku tersenyum kepada Dokter Budiman.
Dan seketika itu pula, jantungku menjadi tenang... setenang udara pagi dalam kamar ini.

Mataku terpejam dengan senyuman untuk terakhir kalinya.
Ya, aku telah meninggalkan Ayah Bundaku dan Dokter yang baik hati itu untuk se lama² nya....

Mati....

***
Bunda teriak dan menangis dengan begitu histerisnya.
Tak rela atas kepergianku.

Betapa kejamnya dirinya, mengutuki perbuatannya pada ku.
Itu pula yang dilakukannya pada jasadku.

Aku pula tak dimakamkan dipemakaman umum seperti orang² mati lainnya.
Bunda ingin aku selalu ada didekatnya. Untuk menemaniku setiap harinya.

Segera saja aku dikuburkan dihalaman rumah, agar Bunda bisa setiap hari nyekar ke makamku.

***
Tahukah kau sekarang kawan, kenapa Bundaku seperti itu?
Tertawa dan kemudian menangis tatkala bertemu dengan anak sekitaran kelas 6 SD? Sèumuranku pokoknya.

Bunda tidak dapat mengampuni kesalahannya kepadaku, walaupun aku tidak ada rasa dendam kepadanya.
Kau lihat aku tersenyum dalam tidur panjangku kan?
Ya, aku telah bertemu surga.
Karena Allah telah menjanjikan surganya buat anak² yang datang menghadapnya sebelum akil baliq.

Telah berpuluh-puluh ustadz dan Kyai yang berusaha untuk menyembuhkan Bunda, tapi semua sia² belaka.
Tak ada tanda² kesembuhan baginya... ditambah lagi dengan kematian Ayahku yang ternyata terkena stroke mendadak!

Jadi sekarang sudah jelas, ada keturunan penyakit jantung dari Ayah.

Bunda setiap hari menjengukku dengan bunga setaman dan air suci.
Bunga itu menumpuk menggunung sampai menutupi maesanku dan wangi kembangnya sampai² ke tetangga² sebelah yang jauh. Sehingga Bunda menjadi semakin terkenal dengan julukan barunya.

Perempuan Gila.

--------------------------------

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Kardjanmalang

Kardjanmalang Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Kardjanmalang

May 20
-PESUGIHAN TUYUL-
"Astaghfirullah...! matanya merah! benar-benar aneh! matanya melotot kearahku! seperti gak terima aku masukkan kedalam plastik!" Sambung Pak Agit.

-HORROR THREAD-

#bacahorror #bacahoror @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Hampir jam tengah malam, Untung yang masih kelas 4 SD tiba-tiba terbangun dan melihat ada yang aneh, sosok hitam kecil merangkak dilantai deket pintu masuk,

"Yah, Yah! ini apa Yah?!" ujarnya.

Sambil tulunjuknya mengarah ke sosok itu.

"Apa, apa? ada apa? kamu nemu apa?" betapa
terkejutnya Agit Ayahnya, "hah!? ini, ini cuyu lé (nak). Hah!? Ada talinya juga...dan...hah! ditemani semut hitam beşar juga."

Segera Pak Agit yang juga tetanggaku berjarak 3 rumah dari kediamanku, keluar menuju tetangga lain yang masih terbuka pintunya.
Read 33 tweets
May 19
-BACAKAN YASSIN BUATKU ... AKU RASA SUDAH TIBA HARI KEMATIANKU-
"Bu...bu Modin, tolong bacakan yassin ya...? Tolong... "

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
Wanita setengah baya itu tertunduk.
Matanya terpejam.

Tak lama, ia pun membuka matanya.

Berdiri...

Ia terlihat berjalan menuju ke kamar kecil, kemudian kembali lagi duduk.
Tubuhnya terlihat masih kuat.
Matanya kembali terpejam dalam kepal tangan kanannya bak the thinker
Socrates...

Kali ini kembali matanya sedikit terpejam agak lama, & berujar kepada ibuku, "Din, tolong bacakan yassin ya?"

Ibuk sontak terkejut!
Read 19 tweets
May 19
-HANTU LIDAH MENJULUR DENGAN MATA MELOTOT!-
Kubuka lagi sedikit mataku...penasaran!
Akh!
Sosok hitam itu menjulur-julurkan lidahnya dibelakang Ayah!.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
Namaku Axl...
...
Umurku masih 4 tahun.
Rambutku keriting dan kurus sekali badanku.

Orang-orang sering memanggilku "Kréwol", karena keriting rambutku.

Aku suka minum dan sedikit makan.
Dan, karena keseringan minum itu...
Pak Dé ku akhirnya memanggilku dengan panggilan 'Klowong.'

Hah!
Klo wong.

Dan hasilnya, tubuh kurus dengan perut buncit.! Heuheuheuheu...(kayak anak-anak cacingen)

Ada sedikit cerita.
Read 29 tweets
May 19
-BAYI BAJANG-
Di ladang tebu.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
Mas Pur mengendap-endap didalam rumahnya sendiri yang gelap. (lampu sengaja dimatikan)

Ditengah malam, ini dini hari, didengarnya suara tangis bayi.

Memang ada tetangganya yang punya bayi.
Bayinya Mas Takim.
Tapi bukan suara bayi Mas Takim sepertinya. Lain. Lain sepertinya.
Suara ini terdengar sangat sangat mengiris-iris hati. Membuat Mas Pur serasa mau menangis saja. Bulu kuduknyapun jadi ikutan berdiri.

"Duh! bayi aneh ini" batinnya.
Read 34 tweets
May 18
-JARAN GOYANG...-
Tak goyang pinggir lawang.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
Penari ceweknya lemah gemulai me ngepyak² ken selendangnya diatas pentas.
Berlenggak lenggok kesana kemari bagai merak berahi menampilken keindahan bulu² nya dengan iringan rancak gending banyuwangian.

Hingga tanpa sepengetahuan penari cewek tersebut, ada sepasang mata sosok
lelaki yang memperhatikennya dari depan pentas sebelah kanannya.
Read 17 tweets
May 14
-RAYUAN GHOIB (Sopir Truk Tebu & Wangi Parfum)-
Tiada sanggup Rojim melawan cekikan tangan istrinya yang semakin lama seperti tambah menguat kesetanan.
Dan akhirnya, gelejotan dari kepala dan tubuh Rojim sudah tiada kentara.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror Image
"Rojiiiim!
Rojiiiim!
Keparat kau Rojiiim!
Bau parfum siapa ini Rojim! Baunya wangi banget! Heran aku!
Kaos, jacket, celana?! Bahkan topimu juga wangi. Diapakan aja kau Rojiiiim! Bak Raja saja kau ini Rojiiiim!
Kau kira aku ini babumu apa? cucian seabreg begini? Sudah capek² aku mencuci? Tapi apa balasannya? Kau selingkuh ya...? Gak seperti biasanya pakaianmu kok masih wangi? Wangi parfum orang lain lagi. Baunya menyengat! Menggairahken! Parfum wanita! Sudah pasti ini!
Read 25 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(