Wanita setengah baya itu tertunduk.
Matanya terpejam.
Tak lama, ia pun membuka matanya.
Berdiri...
Ia terlihat berjalan menuju ke kamar kecil, kemudian kembali lagi duduk.
Tubuhnya terlihat masih kuat.
Matanya kembali terpejam dalam kepal tangan kanannya bak the thinker
Socrates...
Kali ini kembali matanya sedikit terpejam agak lama, & berujar kepada ibuku, "Din, tolong bacakan yassin ya?"
Ibuk sontak terkejut!
"Masih sehat begini kok minta dibacakan yassin" bisik ibuk dalam hati.
"Din..." Ia memanggil ibukku dengan panggilan modin.
Wanita setengah baya itu menunggu jawaban.
Gak ada jawaban & ia pun mengulangi permintaannya tadi.
Akhirnya dengan berat hati, ibukku yang berprofesi
sebagai pendamping bapakku yang modin itu segera membacakan surah yassin.
Setelah selesai, ibuk bilang mau kekamar kecil dulu & wanita setengah baya itu, terlentang tiduran diranjang rumah sakit.
Tak lama.
Ibuk kembali, wanita setengah tua itupun sudah tiada bernyawa lagi.
***
Kakekku juga begitu...
"Um, Umi... Bacakan mak yassin ya...?" (emak adalah panggilan anak kepada bapaknya di daerah Pangganglele Kalipare sana) disertai dengan batuk² kecil karena pas pada saat itu, emak sedang berada opname dikamar rumah sakit paru Batu Malang.
"Kok yassin mak...? Kan sampeyan masih sehat bugar kayak gini...? Wajah juga normal... Gak pucet...?"
"Entahlah Mi... Perasaanku, aku pingin kau bacakan yassin buatku. Aku rindu dari mulutmu kau lantunkan itu surah...kayak tenaaaangggg gimanaaaa...
gitu kalau aku dengar itu surah. Apalagi dari mulut mu..."
Dengan berat hati, ibukku membacakannya...
Tak berapa lama, ibuk pun keluar...
Kakekku segera pergi tiada kembali lagi.
Seringkali pula ibukku dipanggil jamaah muslimat di kampungnya di nDesan.
Ada yang sakit....
Ber bondong² jamaah muslimat berseragam ijo pergi kerumah sakit...
Tiba ditempat uang bercat putih itu, Si sakit langsung membisikkan ketelinga ibuk.
Ibuk hanya menatap nanar & sedikit simpul senyum.
Dari bola matanya juga tampak terlihat sayu...
Mulai pula nampak ber kaca².
Seperti biasanya, ibuk balas dengan kata², "Sampeyan masih sehat begini...& setelah ini sampeyan pasti akan sembuh & segera pula akan pulang kerumah. Ayok semangart!"
Si sakit balas senyum.
Ia bisa membaca kata² penghiburan dari mulut ibuk.
Tapi, tetep ia mantepkan, bahwa ia ingin ibuk membacakan surah yassin buatnya...
Dengan berat hati lagi ibuk bacakan itu yassin.
Tak lama kemudian ibuk & jamaah pamit pulang.
Hpnya berbunyi, tanda ada WA masuk.
Dibukanya....
Bahwa si sakit telah beristirahat dengan tenang...
***
Ibuk terlihat sudah memutih rambutnya waktu aku dapat kabar darinya bahwa anaknya Pak Gumbir yang barusan masuk perguruan tinggi itu telah meninggal setelah operasi perut.
Aku langsung meluncur ke rumah nDesan.
ibuk tampak duduk di mesin jahit singer, menjahit kain kafan putih.
Aku cium kedua tangannya...
Diusianya yang setengah baya, entah kenapa ibuk kok demen sekali jahit itu kain kafan...
Bahkan di grup WA muslimatnya, ia menawarkan, "Hayoooo... Siapa yang mau pesen jahitan...? Aku siap kapanpun.... Hayoooo....? Gratissss... Kain banyak dirumah...."
Status WA itu dikirim ibuk ditengah malam.
Anggota grup muslimat membacanya dengan mata yang masih kriyap kriyep disertai bulu kuduk yang langsung tegang sehabis membacanya...
Merinding dan langsung masuk kembali kedalam selimut.
"Dasar Modin...!" gerutu para anggota.
Memejamkan matanya lagi agar segera pagi segera datang.
**
"Hari² ini dikampung sini banyak yang mati Le... " Ibuk mulai membuka pembicaraan dengan ku...
-------------------------------
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
-BENTUK, RUPA, MALAKUL-MAUT-
Malakul-maut itu laki² hitam, keriting rambutnya, busuk baunya, hitam kainnya, yang keluar dari mulutnya dan lobang hidungnya lidah api & asap.
Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
Al Qur’an
Bagaimana rupa Malakul-maut (malaikat pencabut nyawa)?
Banyak orang yang tidak tahu gambarannya bentuk maupun rupanya, yang pastinya akan menjemput hamba yang berdosa dan hamba yang ta’at sesuai dengan surat As Sajadah, ayat ke 11 dalam Al-Qur’an diatas.
- P E S U G I H A N -
Wanita itu pengikut aliran sesat!
Setiap malam bulan purnama, ditengah malam, selalu ia keluar ber putar² mengitari rumahnya, dengan bertelanjang.
-POCONG SUBUH-
"2 hari gudangnya Pak Tohir ada masuk barang² rongsokannya mall². Ada kolam renang kecil bulat, rak buku, almari pakaian, wés pokoknya komplit perlengkapannya mall & terlihat lusuh²."