-PESUGIHAN TUYUL-
"Astaghfirullah...! matanya merah! benar-benar aneh! matanya melotot kearahku! seperti gak terima aku masukkan kedalam plastik!" Sambung Pak Agit.

-HORROR THREAD-

#bacahorror #bacahoror @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem
Hampir jam tengah malam, Untung yang masih kelas 4 SD tiba-tiba terbangun dan melihat ada yang aneh, sosok hitam kecil merangkak dilantai deket pintu masuk,

"Yah, Yah! ini apa Yah?!" ujarnya.

Sambil tulunjuknya mengarah ke sosok itu.

"Apa, apa? ada apa? kamu nemu apa?" betapa
terkejutnya Agit Ayahnya, "hah!? ini, ini cuyu lé (nak). Hah!? Ada talinya juga...dan...hah! ditemani semut hitam beşar juga."

Segera Pak Agit yang juga tetanggaku berjarak 3 rumah dari kediamanku, keluar menuju tetangga lain yang masih terbuka pintunya.
Pak Jan, pintunya masih buka...
Langsung masuk sembari berujar...
"Sék sék, sék sék...(sebentar), kira-kira apa ada sungai atau sawah ya deket-deket sini?" tanya Pak Agit pada Pak Jan dan Buk Jan.

Sambil berfikir...

"Ya, gak ada lah Pak...adanya sungai brantas 250 meter dari rumah kaplingan sini...ada apa?"
tanya Pak Jan.

"Ini, aku kok kemasukan ini...cuyu. Cuyu dirumah ya? masuk rumah... ada talinya dan ada semut hitamnya juga"

"La, la, la la...! ya Tuyul itu Pak Agit...Tuyul itu..!" jawab Buk Jan.

"Waduh! berarti ada Tuyul mau masuk kerumahku ya?" sambil tangan kirinya
meng garuk² kepalanya, "astaghfirullah hal adzim...apa-apa an ini!" sedikit geram, "tadi yang melihat Untung..."
"Ya, memang kalau anak belum baligh kayak Untung itu, dia akan bisa melihat hal² gaib Pak...cuma anak kecil dan orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya. Tapi kalau sosok Tuyulnya, jarang ada yang bisa lihat...Tuyulnya kadang menjelma jadi kecoak biasanya, atau ya semut
tadi...atau hewan-hewan yang lainnya gitu..."

Akhirnya, cuyu hitam serem itu dimasukkan Pak Agit kedalam plastik bening.
Mata cuyu melotot berwarna merah melotot kearahnya pas tubuhnya mau dimasukkan ke plastik.

Pak Agit kaget!

"Astaghfirullah...! matanya merah! benar-benar
aneh! matanya melotot kearahku! seperti gak terima aku masukkan kedalam plastik!" Sambung Pak Agit.

Langsung saja dengan cepat dimasukkannya dengan semut hitam tadi...kemudian ditali dengan karet dan dibuang di tempat sampah yanh terbuat dari bekasnya ban tronton.

¤¤¤
Esok malamnya...pas sepulang dari tahlilan hari senin dari rumah Pak Sodiq, Pak Agit menceritakan hal tersebut padaku dan pada mas Pur tetanggaku depan rumah.

Blablablablabla...simdhfgfksfjhlhfcbndbhsbb...

"Ah, cerita lama itu Pak...sering disini dulu ditemukan Cuyu...banyak
lagi ditempat istriku di Kediri...lebih Mistik lagi!" jawab Mas Pur.

Bu Pur tiba-tiba ikut nimbruk...

"Pokoknya, kalau Pak Agit atau Pak Andy mau nangkap Tuyul, pancing aja sama Cuyu sawah itu...tapi ya, harus dijompa-jampi dulu sama orang pinterrr...kalau saya, gak bisa walau
saya asli Kediri. Ada orang pinter yang bisa, sehingga Cuyu bisa memancing Tuyul untuk mengajaknya bermain-main. Tuyul suka banget sama Cuyu...kecil lagi...sekecil kuku jari kelingking orang dewasa." jelas Bu Pur.

"La, kalau cari Cuyu sekecil ini dimana...?" tanyaku.
"Ya, disawah sama di sungai juga banyak...apalagi di lobang² pinggir sungai, pasti banyak anakan cuyu tersebut. Tuyul sangat menyukainya...tapi ya gitu...saya gak tau doanya atau jompa-jampinya.
Ditempatku, di Kediri dulu ada mbok tukang pijet. Umurnya sekitaran 50 tahunan.
Selalu saja pakai centing (pengikat) perutnya. Dan dalam centing tersebut, juga difungsikan sebagai dompetnya. Banyak uang dalam centing tersebut.
Beliau waktu itu pas mijet dirumah wanita kaya. Pas mijet, centingnya terasa gerak² seperti ada yang mencoba mau masuk dan mengambil
uang. Penasaran, kemudian dilihatnya.
Dia tersenyum...hal yang biasa...ternyata Tuyul itu berusaha mengambil uangnya namun kesulitan karena centing yang sangat rapat. Kemudian diambilnya Tuyul dan digenggam, dibawah pulang. Sampai rumah ditanyain,

"Siapa yang memelihara kamu?"
tanya mbok Pijet.

"Ya, Ibuk itu...yang mbok pijet tadi..." jawab Tuyul, "pura-pura gak tau embok ini..."
Oh...ternyata...wanita kaya tadi, dapat semua kekayaannya dari hasil melihara Tuyul to...?
Setelah kelar introgasi, akhirnya dilepaskannya Tuyul itu,

"Awas, jangan ulangi lagi loh masuk² centingku rogoh²!...ntar kalau ketangkep aku lagi...tak bunuh kamu!" ancam mbok Pijet.
Tuyul langsung lari ketakutan, kembali kerumah wanita kaya tersebut...

👣

Dan setiap mau menjelang tengah malam, aku selalu mengintip lewat jendela ruang tengah kearah pagar.
Siapa tau Tuyulnya lewat sembari menarik-narik Cuyu pakai tali.

Heuheuheuheu...

***
Ini cuyu tersebut ....
RAMBUT SAK KRUWEL (segenggam) & KACA TUYUL

...

"Aku jadi takut sama Tuyul"

"La, kenapa kok takut? masak sama Tuyul aja takut?" tanya Mas Pur sembari senyam-senyum dengan hembusan asap rokoknya yang mengepul.

'Wuzzz...!'

"La, itu...itu tadi...kata sampeyan (kamu) barusan...?
uang setoran arisan yang dipegang Minah berkurang terus tiap senin...dan akhirnya, gajinya Salam suaminya yang buat nalangin (gantiin). Jadi rugi dong ia...kan, rumahku jaraknya selisih satu tanah kosong sama rumahnya Minah"

"Halaaa... ia, masih jauuuh...itu, rumahnya Mas Andy,
malah dempet sama rumah Minah. Mas Andy aja gak takut sama Tuyul...iya kan Mas?" tegas Mas Pur manatap padaku.

Aku hanya menganggukkan kepala aja.

"Iya Pak, aku gak takut!" tegasku.

"Tetep aja...aku tetep takut!"
"O, gini gini...kalau itu ada caranya tersendiri buat ngejebak itu Tuyul. Bisa pakai triknya Bank untuk langkah yang pertama.

"Gimana?" raut muka Pak Agit sedikit ceria.

"Uang kertas yang kita punya ditata berurutan. Kalau gambar orang ya urut gambar orang terus, jangan sampai
dibolak-balik. Sama kayak kalau teller Bank mau hitung uang dimesin.
Dan Tuyul, suka uang kertas yang gak baru. Kalau baru kurang suka dia, entah kenapa. Suka yang sengak sengak!"

"La, terus? njebaknya gimana?"

"Yang kedua...ini trik dari mboknya istri saya yang ada di Kediri
loh...pakai rambut dan kaca."

"Rambutnya hanya satu helai?" tanyaku.
"Tidak, tapi satu kruwel (sekepal) tangan. Fungsinya, agar Tuyul yang ngambil uang itu kesrimpet-srimpet (kaki terjerat) dan gak bisa keluar, soalnya sambil ngaca-ngaca karena ada kaca. Tuyul suka sekali lihat penampakan dirinya dikaca. Dia jadi joget-joget dikaca, akhirnya lupa
dia karena kesenengan goyang-goyang... dikakinya banyak rambut yang menyrimpetinya."

"Terus?" Pak Agit makin penasaran.

"Terus...? ya, tinggal ngambil aja itu Tuyul...dimasukkan toples. Beres dech!"

"Katanya sampeyan...sulit kalau lihat Tuyul itu. Bagaimana bisa nangkap?"

"O,
iya, lupa aku...begini...mbahnya istri itu selalu bawa anak kecil yang belum baligh kalau pas mau nangkep Tuyul.

Begini...

"Ayō Lé, Lé...dimana mainanmu...? ayo dimana? tunjukkan mbah yo?... ayo, dimana Lé...? dimana?"
Anak kecil itu melihat-lihat disekitaran kotak yang ada rambut dan kacanya...dicermatinya lebih serius lagi seperti orang yang mencari jarum di jerami...

Tak berapa lama...
Keluarlah dari rambut kruwel tadi sosok anak kecil juga, tapi lebih kecil dari dirinya...kakinya terlihat
kesrimpet (terjebak) sama rambut-rambut yang panjang...

"Itu! itu, itu mbah...itu loh mbah mainanku...mainanku...ada didekat kaca itu mbah! itu mbah!"

Dengan gesit, mbah langsung menyambar dengan kedua tangannya.

"Yap! kena dech!" tukas mbah.

Langsung dimasukkannya kedalam
toples kuno dan segera ditutup.

Tuyul sudah ada dalam toples.

"Mbah mbah...mana mbah! mana mbah mainanku... mana mbah?!"

"Hush! ini mainan mbah!"

Langsung saja saja, anak kecil itu menangis, merengek sejadi-jadinya... mainannya tidak diberikan oleh mbah.

"Ini bukan mainannya
anak kecil...ini mainannya embah!"

"Hoekkkkk....hoeeekkkkk... mbah nakaaallll...mbah bakaaallll...!"

Tangis itu menggema ditengah malam.

------------------------------

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Kardjanmalang

Kardjanmalang Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Kardjanmalang

May 21
-SOSOK MAYAT SEORANG PEREMPUAN MUDA-
Tubuhku juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat!
Dan kuharap, angin bisa membawa bau busuk ini ke hidung siapa saja yang lewat sekitar sini ....

-HORROR THREAD-

#bacahorror #bacahoror @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Aku tergeletak di pematang sawah ditutupi ilalang² dekat irigasi.
Tubuhku sudah bengkak² sedikit membiru. Leherku terasa sangat sakiiit sekali.

Inginku coba meraba leherku, berharap agar sedikit berkurang rasa perihnya. Tapi apalah daya...aku hanyalah sosok mayat yang tiada
berdaya, hanya bisa diam saja karena ragaku sudah kaku.

Duh!
Betapa dingin disini seperti es.
Tubuhku terus menggigil.

Tubuhku juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat!
Dan kuharap, angin bisa membawa bau busuk ini ke hidung siapa saja yang lewat sekitar sini agar
Read 18 tweets
May 20
-WEWE GOMBEL-
'Wanita mandul!'

-HORROR THREAD-

#bacahorror #bacahoror @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Kata-kata itu terdengar sangat menyakitkan sekali.
Tidak hanya sekali saja.
Tapi sudah beribu-ribu kali.

Setiap percekcokan dirumah, pastilah akan dengan enteng kata itu terdengar. Kalimat itu menempel di tembok, kaca, kamar mandi, sisir, sepeda, pakaian, televise, radio dan
semua perabotan rumah telah penuh tertempel kalimat itu.
Akhirnya dendamlah memuncak dalam hati Arta.
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Selaksa gunung yang mau memuncratkan lavanya, memporak porandakan semua yang ada disekitarnya.
Read 33 tweets
May 20
-WEWE GOMBEL-
Tapi kenapa aku yang masih kecil ini bisa melihat hal-hal yang itu?
Sosok-sosok aneh berwarna hitam besar sedang meneteki bayi dengan payudara besar.

-HORROR THREAD-

#bacahorror #bacahoror @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Siang itu aku diajak Bapak sama Ibu naik becak.
Becak langganan keluarga kami yang selalu mengantarkan dengan setia kemanapun kami hendak bepergian.

Umurku waktu itu masih empat tahun, kalau diajak keluar rasanya senang sekali.
Aku tahu pasti bapakku akan mengajak ke tempat
yang menyenangkanku.
Tapi tidak menyenangkan untuk Ibuku terkadang.

Pernah suatu kali aku diajak pergi ke bioskop. Tapi sepanjang film berlangsung, Ibu hanya tertidur saja, tidak senang dengan film barat yang sedang diputar.
Ibu hanya suka film India atau film Indonesia saja.
Read 57 tweets
May 19
-BACAKAN YASSIN BUATKU ... AKU RASA SUDAH TIBA HARI KEMATIANKU-
"Bu...bu Modin, tolong bacakan yassin ya...? Tolong... "

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror
Wanita setengah baya itu tertunduk.
Matanya terpejam.

Tak lama, ia pun membuka matanya.

Berdiri...

Ia terlihat berjalan menuju ke kamar kecil, kemudian kembali lagi duduk.
Tubuhnya terlihat masih kuat.
Matanya kembali terpejam dalam kepal tangan kanannya bak the thinker
Socrates...

Kali ini kembali matanya sedikit terpejam agak lama, & berujar kepada ibuku, "Din, tolong bacakan yassin ya?"

Ibuk sontak terkejut!
Read 19 tweets
May 19
-HANTU LIDAH MENJULUR DENGAN MATA MELOTOT!-
Kubuka lagi sedikit mataku...penasaran!
Akh!
Sosok hitam itu menjulur-julurkan lidahnya dibelakang Ayah!.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror
Namaku Axl...
...
Umurku masih 4 tahun.
Rambutku keriting dan kurus sekali badanku.

Orang-orang sering memanggilku "Kréwol", karena keriting rambutku.

Aku suka minum dan sedikit makan.
Dan, karena keseringan minum itu...
Pak Dé ku akhirnya memanggilku dengan panggilan 'Klowong.'

Hah!
Klo wong.

Dan hasilnya, tubuh kurus dengan perut buncit.! Heuheuheuheu...(kayak anak-anak cacingen)

Ada sedikit cerita.
Read 29 tweets
May 19
-BAYI BAJANG-
Di ladang tebu.

-HORROR THREAD-
@bacahorror #bacahorror
Mas Pur mengendap-endap didalam rumahnya sendiri yang gelap. (lampu sengaja dimatikan)

Ditengah malam, ini dini hari, didengarnya suara tangis bayi.

Memang ada tetangganya yang punya bayi.
Bayinya Mas Takim.
Tapi bukan suara bayi Mas Takim sepertinya. Lain. Lain sepertinya.
Suara ini terdengar sangat sangat mengiris-iris hati. Membuat Mas Pur serasa mau menangis saja. Bulu kuduknyapun jadi ikutan berdiri.

"Duh! bayi aneh ini" batinnya.
Read 34 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(