Semangat pagi. Sekadar berbagi cerita kecil kami. Persis 6 bulan lalu kami berinisiatif membuka sebuah klinik kecil, memanfaatkan rumah orang tua. Niatnya sederhana: membantu warga desa mengenali lebih dini kondisi kesehatan dg pemeriksaan awal. Semua kami berikan gratis. #utas
Salah satu yang memprihatinkan adalah semakin banyak warga desa usia muda terkena stroke, serangan jantung, kolesterol tinggi, asam urat dll. Umumnya mereka jarang periksa rutin dan begitu ketahuan kondisi sdh cukup parah. Akhirnya mereka terpuruk dan miskin krn tdk bekerja.
Saya bersyukur mengenal dr Grace, dokter umum yg murah hati. Beliau yg menyambut ide ini dan menawarkan bantuan. Bersama satu sepupu yg ahli gizi dan keponakan saya yg perawat. Kami siapkan kamar yg layak, peralatan, dan perlengkapan. Seminggu sekali ada pemeriksaan gratis.
Pemerikaaan tekanan darah, kolesterol, asam urat, gula darah dll secara gratis utk sekitar 50 warga tiap minggu. Boleh dari mana saja. Lalu kami beri vitamin dan obat jika perlu. Bila sakit berlanjut, disarankan ke Puskesmas mengakses BPJS. Kami jg menerima pemeriksaan sakit lain
Dengan cara ini, warga desa bisa mengenali sejak dini kondisi kesehatannya shg bisa dilakukan upaya pencegahan dan perawatan yg lbh baik. Kami mempromosikan hidup sehat dg mengajak lansia berolahraga dan bareng2 mengonsumsi makanan bergizi. Bagi kami, ini cara Tuhan bekerja.
Ini beberapa dokumentasi. Dr Grace dan Pak Tony suaminya, bersama Mas Arinto sepupu saya, bapak ibu dan istri saya. Saya bersyukur berada di tengah2 orang2 bersahaja dan baik hati. Kiranya semakin banyak hal baik bisa kita lakukan. Kami berniat menambah klinik di wilayah lain.
Kami hanya ingin menghadirkan kasih Tuhan boleh dirasakan semakin banyak orang, karena Tuhan telah begitu baik pada keluarga kami. Bapak Ibu saya, di tengah kesederhanaan dan perjuangan hidup, mengajari saya bagaimana hidup itu pemberian diri bagi sesama. Tak perlu menunggu kaya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Selamat sore. Sesuai yg saya sampaikan sebelumnya, saya akan menjelaskan utang pemerintah agar terang. Tak hanya jumlahnya, tapi tata kelolanya: alasan penarikan, pemanfaatan, dan pertanggungjawaban. Semoga bermanfaat. Terima kasih bagi yg tuntas membaca #utas#utang ini.
1. Hingga akhir Februari 2022, posisi utang pemerintah Rp7.014,6 T atau 40,17% PDB. Posisi aman karena jauh di bawah batas UU 17/2003 yakni 60%. Terlebih saat ini dominasi kepemilikan investor domestik meningkat sehingga ekonomi kita lebih tahan thd dinamika global dan domestik.
2. Total nominal utang pemerintah pusat dari tahun ke tahun memang cenderung meningkat. Namun, pengelolaan utang juga terus diperbaiki dari waktu ke waktu, seperti komposisi SBN yang jauh lebih besar daripada porsi pinjaman agar pengelolaan utang menjadi lebih sehat.
Semangat Sabtu. Mumpung agak longgar sy akan bahas mengenai hubungan pajak dengan sumbangan/bantuan. Ini edukasi UU agar tak keliru dan ada konsekuensi pajak dan hukum. Banyak pula yg keliru memahami, menganggap pajak itu urusan privat. Pajak itu urusan publik. Saya bahas #utas
1. Apakah pajak itu urusan privat? Bukan. Sejak awal UU Perpajakan masuk ranah hukum administrasi publik, bahkan memiliki konsekuensi pidana. Sifat pajak itu memaksa, bukan sukarela. Utk hindari kesewenangan, pajak harus dipungut dg UU (Pasal 23A UUD 1945). Tipis beda pajak/palak
2. Tapi UU Pajak jg menghormati kerahasiaan data pribadi. Pasal 34 UU KUP mengatur 'confidentiality disclosure', yg menjamin data/informasi yg disampaikan dilindungi UU kecuali utk kepentingan tertentu, seperti pemeriksaan, penyelidikan, atau penyidikan. Jadi proporsional.
Usai menyelesaikan draft utk sebuah buku, saya ingin berbagi hal ringan terkait pengalaman membaca dan menulis. Tentu saja ini pengalaman pejalan kaki, bukan profesional. Jadi harap dimaklumi. Ini bbrp jurnal/majalah yg saya langgani sampai saat ini, demi merawat minat. #utas
Saya suka membaca. Sebagai orang dusun di pelosok Gunungkidul tentu bacaan saya amat terbatas. Hanya mengandalkan mobil perpustakaan keliling dan langganan koran Pakdhe saya. Saya sungguh bersyukur dg keadaan ini tetap bisa punya bacaan meski terbatas.
Yang saya ingat ya beberapa buku fiksi. Majalah Tempo, Kompas, dan Bola. Tak ketinggalan Kedaulatan Rakyat. Kebiasaan waktu SD setelah membaca saya meringkas menjadi format tabloid utk saya bawa ke sekolah agar bisa dibaca teman2. Bahagia banget jika ada yg baca dan bertanya.
Selamat pagi. Mumpung masih segar, saya ingin mengajak teman2 untuk memahami perbedaan/persamaan antara penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Semoga menjadi informasi yg bermanfaat, baik bagi wajib pajak/wajib bayar maupun yg ingin mengadvokasi. #utas
1. Saya bisa memahami masih banyak yg belum tahu perbedaan antara pajak dan bukan-pajak, termasuk retribusi. Maklum, ini sangat teknis. Persamaannya, semua adalah pungutan/beban yg dibayarkan warga negara kepada negara atas kondisi tertentu. Di sinilah perbedaan subtilnya.
2. Kenapa sih ada pungutan buat negara? bukankah zolim karena paksaan. Memang karakteristik pajak itu paksaan. Kenapa memaksa? karena kalau sukarela tak semua yg wajib itu mau bayar. Padahal pungutan ini prasyarat bagi berjalannya pemerintahan. Dg kata lain, bisa ambyar negara
Selamat malam teman2. Mumpung agak longgar, terima kasih telah meramaikan G20 dgn topik "Osaka dan Roma". Memang banyak jalan menuju Roma. Melalui Osaka, banyak ide dan komitmen penting disemai dan berlanjut. Lantas apa relevansi G20 dan COP26 dg Presidensi Indonesia? Saya bahas.
1. Melanjutkan kabar gembira dari Forum KTT G20 di Roma dan COP26 di Glasgow, mari kita simak sekelumit info menarik dari dua konferensi strategis itu. Kenapa penting? karena pada KTT kali ini peran Indonesia cukup kuat dan membawa misi reformatif bagi presidensi tahun depan.
2. Pada Presidensi G20 Indonesia dg tema “revocer together, recover stronger”, kita mengajak negara lain bekerja sama demi terciptanya pemulihan dan kebangkitan bersama yang semakin kuat. Indonesia akan andil besar dalam kesepakatan strategis atas berbagai permasalahan global.
Ramai dibincangkan 'hidden debt' atau utang tersembunyi dari China versi AidData. Agar tdk simpang siur dan terang, kami jelaskan duduk soalnya. Informasi yg disampaikan kurang tepat dan rawan digoreng hingga gosong. Itu bukan utang Pemerintah tapi dikait-kaitkan. #thread
1) Supaya jelas, saya klarifikasi sejak awal. Hidden debt versi AidData tak dimaksudkan sbg utang yg tak dilaporkan atau disembunyikan, melainkan utang nonpemerintah tapi jika wanprestasi berisiko nyrempet pemerintah. Jadi di titik ini kita sepakat, ini bukan isu transparansi.
2) Utang tsb dihasilkan dari skema Business to Business (B-to-B) yg dilakukan dengan BUMN, bank milik negara, Special Purpose Vehicle, perusahaan patungan dan swasta. Utang BUMN tidak tercatat sebagai utang Pemerintah dan bukan bagian dari utang yang dikelola Pemerintah.