-SOSOK MAYAT SEORANG PEREMPUAN MUDA-
Tubuhku juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat!
Dan kuharap, angin bisa membawa bau busuk ini ke hidung siapa saja yang lewat sekitar sini ....
Aku tergeletak di pematang sawah ditutupi ilalang² dekat irigasi.
Tubuhku sudah bengkak² sedikit membiru. Leherku terasa sangat sakiiit sekali.
Inginku coba meraba leherku, berharap agar sedikit berkurang rasa perihnya. Tapi apalah daya...aku hanyalah sosok mayat yang tiada
berdaya, hanya bisa diam saja karena ragaku sudah kaku.
Duh!
Betapa dingin disini seperti es.
Tubuhku terus menggigil.
Tubuhku juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat!
Dan kuharap, angin bisa membawa bau busuk ini ke hidung siapa saja yang lewat sekitar sini agar
aku bisa segera ditemukan.
Aku jadi kepikiran kakak sama bapakku dikampung ya? akankah mereka mencariku...?
Pastinya mereka mencariku, karena setiap hari mereka menelponku. Pas ditelpon aku gak angkat...mereka pasti penasaran dan akan mencariku.
Atau...?
Mungkin dikiranya aku sudah tenang belajar di kampus. Sudah gak ada masalah! la wong kos² an sudah beres semua.
Mau apalagi...? itung² mahasiswa baru...masih utuh uang saku dari kampung.
Ah! entahlah...!
Perlahan-lahan tubuhku menjadi rusak dan pada setiap lobang² yang menghitam mengeluarkan aroma menyengat yang pastinya tak sedap.
Busuk!
Dan lamat² kudengar langkah kaki menuju kearahku.
Ia tampak meng endus² & tangan kanannya juga tampak membawa arit.
O...pencari rumput.
Alhamdulillah...
"Kesini...kesinilah...aku disini. Ciumlah aroma tubuhku yang busuk ini. Kau pasti penasaran kan...?" teriakku.
Pencari rumput itu duduk dihadapanku sembari jongkok. Ia membersihkan ilalang yang menutui tubuhku sambil menutup rapat2
hidungnya.
Dan setelah ilalang bersih...
"Loh! la kok lari sih...!
Hei! kembali! kembali....!
Tolonglah aku...tolong...!"
Tapi teriakanku hambar percuma...se kencang² nya aku teriak...tetep saja gak ada suara yang bisa mendengarnya.
Plesss blushhhh...!
Lenyap!
Kembali aku kedinginan seperti es.
Kaku kayak batu.
Ini sudah hari keempat...masak gak ada yang kesini lagi...?
Dan...kudengar langkah kaki lagi mendekat kearahku.
Alhamdulillah...akhirnya polisi datang kesini setelah ditemukan 24 jam oleh pencari rumput itu,
dan segera aku langsung dimasukkannya kedalam ambulan untuk di otopsi di rumah sakit.
***
"Kenapa kau?" tanya beberapa orang yang berdiri disekitarku.
"Apanya yang kenapa...? Sudah tahu aku mati dibunuh...kok masih tanya...?"
Aku lihat lebih cermat lagi... beberapa orang berpakaian sipil dan dua berseragam polisi datang lagi berdiri disekitar tempat tidurku dalam
kamar mayat yang penguk ini.
Begini...
Malam minggu aku dijemput seorang lelaki. Diajak malam mingguan, ngopi di sebuah kafe.
Dan lelaki tersebut, langsung menembakku...
Dorrrr!
"Aku suka kamu...aku cinta kamu...maukah kau?" ujar lelaki itu.
Aku hanya diam saja waktu ditembak mendadak seperti itu.
Selama ini aku hanya menganggapnya sebatas teman saja.
Gak kurang gak lebih. Aku nyaman dengan status hanya sebagai teman itu. Titik!
"Gimana?" tanya lelaki itu lagi...
Aku tetep diam saja.
Wajahnya menjadi terlihat sedih, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Akhirnya akupun diboncengnya untuk diajaknya keluar kafe, kembali jalan² cari udara segar.
Perasaanku mulai gak enak. Entah, akan ada kejadian apa setelah ini.
Aku di boncengnya lewat persawaahan dimalam sepi.
Motor berhenti didekat saluran irigasi, dan dengan cepat kedua tangan kekar lelaki itu mencekikku...!
Aku tak berdaya
Lipstik ditas melompat keluar dan bedak kaca serta helmku pun menggeletak disamping tubuhku yang sudah tak bernyawa.
"O...tangkaplah dia!
Tangkap lelaki biadab itu!
Hukum mati sajalah!
Nyawa dibalas nyawa!"
---------------------------------
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
-BENTUK, RUPA, MALAKUL-MAUT-
Malakul-maut itu laki² hitam, keriting rambutnya, busuk baunya, hitam kainnya, yang keluar dari mulutnya dan lobang hidungnya lidah api & asap.
Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
Al Qur’an
Bagaimana rupa Malakul-maut (malaikat pencabut nyawa)?
Banyak orang yang tidak tahu gambarannya bentuk maupun rupanya, yang pastinya akan menjemput hamba yang berdosa dan hamba yang ta’at sesuai dengan surat As Sajadah, ayat ke 11 dalam Al-Qur’an diatas.
- P E S U G I H A N -
Wanita itu pengikut aliran sesat!
Setiap malam bulan purnama, ditengah malam, selalu ia keluar ber putar² mengitari rumahnya, dengan bertelanjang.
-POCONG SUBUH-
"2 hari gudangnya Pak Tohir ada masuk barang² rongsokannya mall². Ada kolam renang kecil bulat, rak buku, almari pakaian, wés pokoknya komplit perlengkapannya mall & terlihat lusuh²."