Salah satu fragmen sejarah Majapahit, Prasasti Balawi, berangka tahun 1227 Śaka (24 Mei 1305 M.) dikeluarkan raja Majapahit yang pertama, Çrĩ Kṛtarãjasa Jayawarddhana, tentang pengukuhan tanah di Balawi sebagai sima swatantra dengan tinaṇḍa pãlaga triçũlamukha
Status tanah perdikan Balawi sebenarnya telah diberikan oleh Çri Harśawijaya ketika menjadi penguasa bhūmi Janggala, tetapi baru dikukuhkan dengan tamra prasasti oleh anaknya, Narāryya Sanggramawijaya, melalui permohonan warga kepada sang wirapati pu kapat #TIL
Prasasti Balawi terdiri dari 6 lempeng (I, II, IV, VI, VII, VIII) sayangnya lempeng yang cukup penting (V) tidak ada, padahal lempeng ini bisa jadi menceritakan awal penetapan status perdikan Balawi oleh Çri Harśawijaya.
Hayo, siapa yang sedang menguasai fragmen sejarah ini?!
Aspek politis dari prasasti ini menyebutkan bahwa Narāryya Sanggramawijaya adalah wangsa Rajasa, dan suami dari empat putri Çrĩ Kṛtanagarā yang 'dilambangkan sebagai pulau-pulau yang dikuasai Majapahit, yaitu Bangli, Malayu, Madhura, dan Tañjungpura.' I could be wrong tho 🤷🏽
Prasasti Balawi juga menceritakan tentang putra mahkota narāryya sanggramawijaya dan śrī pāduka
parameśwarī dyah śrī tribhūwaneswari yang bernama śrī jayanagara, yang telah dinobatkan sebagai tarunarāja di daha(na)pura
(Selengkapnya di TBG LXXVI, 1936)
wargga kilalan yang tercatat dalam Prasasti Balawi: kling, aryya, singhala, karnnataka, ___, cina, campa, mandikira, rêmên, kmir. Sebelumnya, dalam Prasasti Waruṅgahan (24 April 1305 M) pedagang dari Cina juga disebut sebagai wargga kilalan
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Salah satu prasasti Mahāraja Sindok yang berada di sekitar Malang, berangka tahun 852 Śaka (26 Mei 930 M.), berisi penetapan sima jru-jru bagian dari wanua linggasuntan di wilayah hujung. Dari prasasti² Sindok kita bisa belajar geografi dan sosio-ekonomi masy. Malang kuno
Beberapa daerah penting di sekitar Malang pada awal pemerintahan Sindok, yaitu Kanuruhan, Hujung, Waharu, Tugaran dan Hêmad. Pelabuhan Manañjung yang kadangkala diasumsikan berada di Delta Brantas ternyata ada di hulu Brantas termasuk watek Waharu, di barat-barat daya Kanuruhan
Layaknya sebuah infrastruktur modern, pelabuhan di Manañjung dibangun gudang penyimpanan komoditas dagang. Banigrāma di pelabuhan Mananjung memiliki tugas untuk menjaga kualitas komoditas dagang yang dikumpulkan dari watek Kanuruhan, Waharu, Hujung, Tugaran dan Bawang
24 Mei 824 M, dalam prasasti Kayumwungan, Rakarayān Patapān pu Palar suami-istri memberikan tanah sawah di Kayumwungan untuk didirikan Çrimad Wenuwana
Bahwa seorang rakāryan patapān yang menetapkan sima untuk bangunan suci seharusnya bisa menjawab status Pramodawarddhani
Ketika ditemukan N.W. Hoepermans sekitar 1863, prasasti terpecah menjadi lima fragmen (a, b, c, d dan e), bagian a, c, dan d sudah tidak ditemukan lagi. Koleksi yang saat ini disimpan di Museum Nasional adalah fragmen yang tersisa, fragmen b (D27) dan fragmen e (D34)
Ada yg menarik di bagian bagi² pasek-pasek, "𝘴𝘪 𝘬𝘶𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘮𝘢 𝘳𝘢𝘮𝘢 𝘯𝘪 𝘵𝘢𝘫𝘪 𝘸𝘪𝘯𝘢𝘪𝘩 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘶 1 𝘱𝘶𝘵𝘪𝘩 𝘩𝘭𝘢𝘪 1 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮𝘣𝘪 1 𝘱𝘶𝘯𝘶𝘬𝘢𝘯 1 𝘴𝘶𝘩𝘢𝘯𝘴𝘶𝘩𝘢𝘯 1". Baju yg lagi diributkan itu sudah tercatat hampir 12 abad lalu
1085 tahun lalu, 10 April 937, Mahāraja Pu Sindok menetapkan status sima swatantra iy-anjukladang sebagai anugerah langsung dari raja karena penduduk Anjuk Ladang telah berjasa ikut memerangi musuh [bagian ini masih tanda tanya]
(📷: van Kisbergen)
Sebagai ungkapan rasa terimakasih Pu Sindok mendirikan sebuah tugu kemenangan (jayastambā), sebagai sang hyang prasāda kabhaktyan i sri jayamerta [bagian ini jelas tertulis], yang sekarang dikenal sebagai Candi Lor di Desa Candirejo, Kec. Loceret, Nganjuk
Nama Anjuk Ladang sendiri merujuk pada nama pejabat samgat pu añjukladang yg tertulis dalam prasasti yg kemudian berkembang menjadi nama tempat hingga diasosiasikan dgn asal-usul nama Nganjuk. Hari ini diperingati sebagai hari jadi Kab. Nganjuk
Menurut prasasti Pasir Kapal bertanggal 25 Februari 1293, para prajurit Mongol sudah berada di pulau Serutu selama 10 hari ketika prasasti dibuat. Lima ratus kapal di bawah pimpinan Jenderal Shi Bi & navigator Uyghur Ike Mese, diperkirakan tiba di Serutu 15 Februari 1293
Survei arkeologi di Pulau Serutu dilakukan di dua tempat, yaitu di Pasir Cina dan Pasir
Kapal. Pemilihan lokasi ini merupakan arahan dari masyarakat setempat. Transliterasi dan terjemahan awal dilakukan oleh Tu Hua dengan bantuan Sofwan Noerwidi
(Pasir Cina, air mancur jernih?)
Armada Mongol mencapai Karimun Jawa pada tanggal 16 Maret 1293, dan mendarat di Tuban pada 22 Maret 1293. Apa yang terjadi pada pasukan Mongol setelah itu, silakan baca sendiri literatur yang ada, baik versi Jawa maupun versi Mongol
#Sejarah hari ini 86 tahun silam, Tjokrohandojo atau Andoyo (photo, tengah) mantri Survei Geologi Hindia-Belanda menemukan tengkorak manusia purba di dekat Perning, ~10 km timur laut kota Mojokerto. Saat ini estimasi umurnya sekitar 1,49 juta tahun
Seminggu kemudian Andoyo mengirim surat kepada kantor Survei Geologi di Bandung melaporkan temuan "tengkorak dari orang ? monster no 173 A", merujuk pada tengkorak Perning 1 (Mojokerto 1), beserta peta lokasi temuan
GHR von Koenigswald awalnya mengidentifikasi sebagai Pithecanthropus, tapi kemudian menamainya Homo modjokertensis setelah mendapat kritik dari Eugène Dubois (ketika vK mengunjungi Dubois 17-24 Feb 1936)
Mojokerto 1 di meja kerja vK di Survei Geologi Bandung (1938)
Contoh perawakan fisik tidak bisa jadi pijakan yang kuat: Liangdao, Man Bac, Mai Da Dieu, Mai Da Nuoc, Gua Cha, Gua Harimau, Nikobar, secara genetik ikut 'Austronesian' dan 'Austroasiatic farmers'
Contoh lain, ketika sekuensing genome Rampasasa, dari 32 sample dipilih 10 berdasarkan tinggi badan yang rata² lebih pendek. Ternyata garis maternalnya sebagian dari petani Neolitik daratan Asia. Hanya satu garis maternal lokal. Akhirnya tidak menemukan yang dicari