єуєѕιgнт Profile picture
May 27, 2022 54 tweets 10 min read Read on X
Jadi Tumbal Karena Harta

Cerita tentang seorang teman yang hampir menjadi tumbal oleh pacarnya sendiri.. Dan sekarang tmnku hilang tanpa jejak..

@threadhororr
@autojerit
@ceritaht
@IDN_Horor
@P_C_HORROR
@bagihorror
@Penikmathorror
#horror
#horrorthread
#mysterious
Ini kisah nyata yang aku alami sendiri beberapa tahun yang lalu. Tepatnya tahun 2019. Cerita ini sudah disetujui oleh yang bersangkutan.

Sudah lama aku berteman dengan Dila (nama samaran). Bahkan aku sudah menganggapnya seperti adikku.
Dulu Dila memang sempat menjalin hubungan dengan saudaraku tetapi hubungan itu kandas.

Dila masih sering mengajakku nongkrong walau hanya sekedar bercerita tentang hidupnya. Aku dan Dila memang terpaut umur yang agak jauh.
Karena itu aku sudah menganggapnya spt adikku sendiri walaupun dia sdh pts dg saudaraku tetapi tdk mengubah hubungan kami.

Saat itu lama kami tdk bertemu. Sktr 6 blnn, krn Dila sdg fokus dg skripsi nya dan aku srg tugas krj keluar kota menyebabkan kami tdk saling menghubungi.
Aku lupa tgl dan bulan brp tp itu sekitar thn 2017 dia menghubungiku. Dia mengajakku bertemu sekedar makan siang dan ngopi. Akhirnya kita janjian bertemu di salah satu cafe yg terletak didekat rumahku. Pd saat bertemu aku kaget dia mengendari sebuah mobil yg menurutku lmyn mewah.
Oh iya aku lupa memperkenalkan diri. Nm aku Naa. Dan tmn yg aku ceritakan ini pgl saja Sia (Nama samaran). Sia ini dtg dr keluarga yg dulunya kaya dan banngkrut mjd sgt sederhana. Memiliki wajah yg cantik dan pintar hingga berkuliah mendptkan beasiswa penuh. Sia org yg sgt ramah.
Tp krn masa lalunya itulah yg membuat Sia sdkt terobsesi dg harta.Sia yg sdh terbiasa hdp mewah sedari kecil tdk siap dg perubahan hdpnya yg sgt berbeda.Dan dia tdk mau sampai tmn²nya mengetahui keadaannya skrg. Krn itu dia selalu tmpil modis dan fashionable. Ttp spt org kaya.
Kembali ke pertemuan kami. Aku tdk enak utk bertanya ttg kendaraan yg dia gunakan krn itu merupakan hak pribadinya. Aku masuk k cafe dan menemukan Sia duduk dipojok cafe. Entah knp hari itu tdk ad pengunjung lain selain kami.
Aku pun menghampiri Sia. Ketika hendak duduk aku terdiam stlh memegang kursi yg akan aku duduki. Aku kaget mlht wajah Sia yg kurus dan pucat. Aku jg merasakan ad sesosok kuntilanak duduk disblhnya. Waktu itu aku memang baru mengetahui bhw aku dpt meliht sesuatu yg tak kasat mata.
Aku terdiam. Aku putuskan utk tdk memberitahu Sia ttg hal ini. Area yg kami tmpati itu dipojok cafe. Meja dg 4 kursi, msg² 2 kursi berhadapan. Sia duduk disebelah kiri dan aku tepat dihadapannya..
Sdkan sosok kuntilanak berbaju htm itu duduk disblh Sia dan selalu menghdpnya spt tdk mau melepaskan pndangan darinya. Bulu kudukku merinding. Kakiku gemetar. Aku termasuk org yg sgt penakut walaupum sdh srg mlht tp keberanianku ttp sj tdk bertambah. Akhirnya aku bertanya kbrnya.
Bertanya ttg kegiatannya. Mencoba mencairkan suasana. Tp cerita Sia bknnya malah mencairkan suasana ttp justru menambah suram suasana. Sia bercerita bawah setahun ini dia sibuk mengobati dirinya. Dia disantet oleh teman dekatnya sndr dikarenakan memperebutkan seorang lelaki kaya.
Krn pria itu lbh memilih Sia mk tmnnya tdk terima dan ingin membuat Sia gila. Sia bercerita awl kejadian dia mmg spt org gila. Mengalami temperamental yg brbh drastis sepersekian detik. Ktka sdg bahagia tertawa terbahak-bahak. Didetik berikutnya dia akn menjerit marah tnp alasan.
Begitu jg sebaliknya ketika sdg menangis didtk brktnya tb² dia tertawa terbahak. Dan itu dia alami ketika sdg berkuliah. Byk dr tmnnya yg menganggapnya sdh gila. Akhirnya Sia memutuskan utk minta bantuan dukun disalah satu desa didaerah kami. Dia bolak balik stp minggu k desa itu
Yg lbh aneh lg ketika diobati oleh sidukun, kondisi Sia membaik. Dan ketika plg kekota maka kondisinya kembal memburuk. Dan itu trjadi berkali² hingga menghabiskan uang yg tdk sdkt. Kondisi Sia dimanfaatkan oleh si dukun utk mengambil keuntungan. Jd dia sengaja tdk bnr² mengobati
Akhirnya krn saran dr slh satu tmnnya, Sia melakukan pengobatan ke Bali. Disanalah dia diobati hingga sembuh. Dan dukun tersebut benar² mengobati kondisinya. Hanya saja dukun itu bercerita ad 1 sosok kuntilanak yg memang tdk bs lepas dr dia. Kemungkinan krn sosok itu menyukainya.
Aku msh seksama mendengarkan Sia bercerita. Tdk kutimpali 1 kalimatpun. Begitu jg ttg sosok kuntilanak itu msh aku ptskan utk tdk brcerita. Sia jg bercerita bahwa stlh kejadian itu, dia menjadi lbh sensitif. Dia bs mlihat makhluk tak kasat mata disekitarnya.
Dan itu yg membut Sia tdk bs tdr hampir stp mlm. Setelah Sia selesai bercerita, aku mulai bertanya. "Skrg sosok kuntilanak itu dmn ?". "Nih disebelah aku kak. Drtd ngeliatin aku terus. Kalau aku tdr dia jg duduk disamping aku." aku makin merinding. Sosok itu berambut pjg lurus,
Rmbtnya kusut, badannya kurus hingga wajahnya terlihat tirus dan pucat. Matanya sendu tp tajam. Dan area kakinya yg tertutup baju htm itu bergoyang² spt org yg sedang duduk diatas kursi tinggi menggoyangkan kaki kebawah. Dan mnrt Sia, sosok itulah yg menutupi auranya mnjadi gelap
"Terus dukun yg di Bali gk bs ngusir sosok itu ?" aku msh penasaran. "Bisa kak tp gk permanen. Nanti bakal balik lg." aku mengangguk diam. Dan aku cb brtanya sosok laki² yg Sia dan temnnya perebutkan. Lelaki itu sdh punya istri, seorang pengusaha kaya yg sgt royal.
Namanya aku ganti Sia aj biar lbh mdh nulisnya.. ☺
Lanjut lagi setelah ramai ya..
Laki-laki itu bilang dia sedang tahap perceraian dg istrinya dan sdh 3 th pisah rmh. Anehnya knp selama 3 thn status pernikahannya gantung ? Sedangkan mrk msg² sdh punya pasangan. Bahkan istrinya bbrp kali gonta ganti psngan. Tp knp status pernikahannya tdk diperjelas bercerai ?
Aku merasa ad yg janggal disini. Tp ya sdhlah bkn urusanku utk memikirkannya. Akhirnya setelah mendekati magrib kami plg. Sblm berpamitan aku smpt mengingatkan Sia untuk menjaga ibadah agar tdk mengalami gangguan lagi. Aku melihat aura Sia berwarna gelap dan raut wajahnya suram.
Aku ttp tdk menceritaka kepada Sia apa yg aku lihat sampai kami berpisah dan pulang. Kurang lbh 3 bulan setelah itu Sia kembali menghubungiku untuk bertemu. Tepatnya setelah Idul Fitri tahun 2017. Kami pun bertemu disebuah restoran pada malam hari sekita jam 7.
Begitu masuk kedlm restoran aku mulai memperhatikan Sia yg ketika itu duduk disebelah jendela. Tdk ad sosok kuntilanak kmrn terlihat. Apkh Sia berhasil mengusirnya ? Aku bersyukur jk mmg itu tjd. Lalu aku duduk tpt dihdpn Sia. Wjhnya terlihat lbh segar dr terakhir kali kami ktmu.
Sia sgr berdiri memelukku yg sdh duduk smbil menangis. Aku ikut berdiri dan memeluknya dg bingung. Tp aku thm rasa penasaranku dan membiarkan Sia tenang terlebih dahulu. Setelah tenang dia pindah duduk disblhku. Aku memberinya tissue dan mengelus punggungnya utk membuatnya tenang
"Kak, bpk udh meninggal." kalimat yg keluar stlh Sia merasa tenang. Aku kaget dan gemetar. Airmata mengalir dipipiku krn aku jg mengenal orgtua Sia. Aku pernah bbrp kali menginap dirmh Sia jk ad dinas krj diluar kota. Aku memeluknya menyatakan belasungkawaku pdnya.
Ketika memeluknya utk yg kedua kali aku merasakan panas dipunggun Sia. Panas itu serasa menjalar ketanganku. Krn tdk thm dg hawa panas itu perlahan ak melepas pelukanku. Lalu Sia bercerita kondisi pd saat Ayahnya meninggal. Sampai diakhir kalimat Sia terdiam sejenak lalu berkata
"Kakak tau, Bapak meninggalkan sesuatu". Aku menghela nafas sejenak lalu senyum mlht Sia "Bentuknya kayak apa ? Asalnya dari leluhur yg mn ?" aku jg tnp sdr mngatakn hal itu. Tp rasanya otakku ingin mengatakan kalimat itu. "Dr orgtua kakek trus k kakek lalu k Bpk dan skrg k aku"
"Wujudnya harimau. Hanya diturunkan ke anak satu²nya. Kkek anak pertama dan laki² satu²nya, bpk jg begitu dan aku anak pertama dan perempuan satu²nya" jelas Sia.
"Aku bisa liat hantu dg jelas skrg kak. Harimau itu jagain aku tp tingkat emosi dan keberanianku jd bertambah. Dia blg kk punya kemampuan bs liatkan ?" aku senyum mendengar pertanyaan Sia. Oke skrg tdk ad yg perlu ditutupi lg, batinku. Aku mengangguk.
"Berarti skrg kejadian kmrn aman ?" Sia senyum megangguk. Lalu Sia pamit mau ke kamar mandi. Aku masih merasakan panas disekitar tubuhku. Sedangkan restoran tersebut dilengkapi AC tp yg aku rasakan hawa panas sampai ke ubun²ku. Bbrp meni kemudian Sia keluar dr kmr mandi.
"Kakak tau gak ! Dikamar mandinya sumpek banyak bgt mahkluknya. Dindingnya penuh kak." omel Sia. Aku tau apa yg dia mksd. Skrg dia benar² sejelas itu memandang penampakan yg aku sndr tdk sejelas itu melihatnya. Dan malam itu pertemuan kami tdk berlangsung lama.
Jam 9 malam, kami plg kermh masing². Dan tdk ketemu ± setahun krn kesibukan masing².

- Maaf updatenya dikit² karena aku mual stp kali inget kejadiannya- 🙏
2019. Sia kembali menghubungiku untuk bertemu sekedar bercerita santai seperti biasa. Akupun menyetujuinya. Kami berjanji bertemu disebuah cafe yang terletak didaerah yang agak sepi dan gelap. Ada sebuah hotel mewah berada tepat didepan restoran tersebut. Tetapi lokasinya diping-
Tetapi lokasi cafe tersebut dipinggiran kota. Lebih tepatnya lokasi tua tempat bangunan perkantoran pertama dikotaku. Cafe tersebut menghadap kebarat dengan bangunan tua yang sudah usang disebelah kirinya. Dan sebuah jalan gelap mengarah ke pelabuhan disebelah kanannya.
Sia memarkirkan mobil dibawah pohon rindang tepat didepan cafe. Dan kamipun berjalan pesan memasuki cafe aku hanya melihat 1 meja yang berisi pengunjung yang aku tebak sepasang kekasih. Mereka duduk dimeja belakang sebelah kanan paling pojok.
Aku dan Sia memutuskan untuk duduk dipojok paling depan agar kami bebas bercerita. Kami duduk berhadapan. Sia duduk bersandar ke dinding cafe dan aku tepat duduk didepannya. Awalnya Sia hanya bercerita tentang pacarnya yang mengajaknya untuk melaksanakan nikah siri.
Alasannya karena dia sedang proses cerai dengan mantan istrinya. "Janganlah dek. Masa kamu mau nikah siri ? Masa udah 3 tahun perceraiannya belum selesai juga ?" celetukku tidak menyetujuinya. Sia hanya diam dan menghela nafas. Aku liat sorot mata Sia seperti ada ketakutan -
Ketakutan kehilangan pacar yang banyak membiayai hidupnya. Tapi dia juga sadar bahwa apa yang aku katakan masuk akal. Sia bercerita bahwa pacarnya mempunyai satu orang anak angkat yang tinggal bersamanya. Sementara istrinya sudah memiliki kekasih lain. Tapi kenapa -
Tapi kenapa masing-masing dari mereka tidak mau mengajukan perceraian ? Itu yang masih menjadi suatu kejanggalan untukku. Tiba-tiba dipikiranku tergambar suatu penampakan. Lalu seperti orang yang dirasuki akupun bercerita "Pacar kamu badannya agak kurus dan gk terlalu tinggi.
Mungkin sekitar 160cm ? Kulitnya hitam. Suka berpakaian celana pendek dan kaos oblong putih ? Suka pake tas pinggang kemana-mana ? Dan pakai sendal jepit ?" Sia melotot mendengar ucapanku. Ketika Sia ingin bicara aku menahannya dan melanjutkan apa yang tergambar dipikiranku.
"Dia ini banyak banget jimatnya. Sering dibohongin orang suruh beli jimat ini itu padahal itu jimat kaleng-kaleng doang. Banyak jin-jin hitam yang gak terlalu kuat disekelilingnya. Pacar kamu percaya banget sama hal-hal ghaib kayak gitu." aku menarik nafas dalam mencoba menenang-
Mencoba menenangkan jantungku yang beretak tidak karuan setelah melihat gambaran semua itu dikepalaku. Tangan kiriku bergetar dan segera aku pegang pinggiran meja untuk menghentikan getaran tanganku yang semakin cepat. Aku melirik kearah Sia menanti tanggapannya.
"Semua yang kakak bilang benar. Memang dia banyak banget jimatnya dan aku tau itu tu cuma jimat gadungan. Kakak ingatkan kodamku ? Aku bisa merasa kalau jimatnya itu cuma jin rendahan." Sia pun melanjutkan kata-katanya "Kak, semenjak pakai kodam aku merasa makin temperamen."
"Aku gak bisa nahan emosi. Semua hal atau orang yang gak sesuai dengan keinginan aku pasti buat aku naik pitam. Dan anehnya lagi aku menikmati itu Kak." aku melihat mata Sia yang berapi-api ketika dia menceritakan itu. "Sia, kamu tau ada jin dari pacar kamu yang nempel ke kamu ?
"Kakak tau bentuknya ?". "Kakak gak tau semua berbentuk hitam hanya ukurannya yang berbeda. Besar pendek, kurus tinggi banget, atau ada yang seukuran manusia normal. Semua kayak bayangan hitam tapi jelas." jelasku. Kami terdiam sejenak mengatur nafas yang terasa agak sesak.
Kepalaku terasa sakit sebelah kiri. Ketika kami berdua diam mencoba menenangkan diri tiba-tiba meja dihadapan kami bergoyang seperti ada semacam gempa. Aku segera berdiri dan Sia memundurkan mejanya. Kami saling berpandangan mencerna kejadian ini.
Tidak pernah terjadi gempa dikota tempat tinggalku. Jadi satu-satunya yang dapat aku pikirkan kemungkinan meja ini tersentuh meja pengunjung lain yang mungkin tertendang. Aku maju beberapa langkah kearah kanan meja memperhatikan letak meja ini.
Tapi ternyata pengunjung dicafe ini masih tetap sama dan meja tidak bersentuhan dengan meja lain. Letak mja kami dengan pengunjung satunya jelas sangat jauh. Jadi walaupun pengunjung tersebut menendang mejanya tidak akan berpengaruh dengan meja kami.
Karena aku sudah sangat ketakutan maka aku segera mengambil semua barangku diatas meja dan mengajak Sia segera pergi dari tempat itu. Kami bergegas masuk ke mobil dan pulang. Sepanjang perjalanan pulang kami beberapa kali mengatur nafas.
Kejadian yang baru saja kami alami memang tidak masuk akal. Sama tidak masuk akalnya dengan yang sering aku lihat melalui pikiranku. Tapi itu semua benar terjadi. Semua yang aku lihat melalui pikiranku jelas tergambar seperti kilas balik film lama yang sedang diputar dipikiranku.
Malam itu sesampainya dirumah aku tidak bisa tidur dan memejamkan mata. Semua bayangan hitam yang beberapa jam lalu terus berdatangan mengangguku hingga aku tidak berani memejamkan mataku semalaman. Aku memutar lantunan ayat suci al Qur'an MP3 di ponsel ku.
Maaf hp lg rusak jd blm bs up.. Doa in hp bs bener lg ya biar bs lnjt.. 🙏🙏🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with єуєѕιgнт

єуєѕιgнт Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(