Ngobrolin politik, politisi, public figure itu ibarat fokus di air kolam yang butek. Semua tangan mengambil air di dalam kolom. Semua tangan ngobok2 air, ada juga yg ngambil air tapi gak ada yang berpikir bagaimana menyelamatkan makhluk hidup yg ada di dalam kolam seperti ikan,
yang ada siapapun yg ada didalam kolam pusing dan mabok
Tapi kalau kita ngobrol tentang perlindungan anak ibarat menyelamatkan dan menjaga makhluk hidup seperti ikan kita ambil dan kita selamatkan dulu. Setelah kita lihat air kolam kotor tinggal kita buang dan kita kuras.
Kalo sudah baik dan aman baru kita masukan ikan-ikan di kolam. Semua aman dan selamat
Jadi jangan sampai 'SALAH FOKUS'. Pertolongan Allah akan datang saat kita mencintai anak yatim dan orang miskin, sebab dunia penuh dengan orang-orang yg malang. Bicaralah hal2 yang bermanfaat, atau lebih baik DIAM. #humanity#OpChildSafety
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Usia sudah diatas 18 tahun terus dm2an dgn akun yg ngakunya laki2. Tahu dr mana kl akun itu yg pegang laki2? Bagaimana kalau selama ini ternyata istrinya juga yg membalas dm? Akun laki2 ternyata perempuan dn akun perempuan ternyata laki2
Terus buat semua akun yg membela atau yg kontra. Harusnya cek dulu dm secara keseluruhan, jgn sampai baik laki2 maupun perempuan memiliki hubungan yg sama-sama berlebihan.
Kan di awal udah dinasehati. Hati2 bermedia sosial, ada akun oposisi, ada akun oporsisi, ada akun yg postingan dakwah tapi malam2 suka dm mesum dll. Info lama berulang2 diingatkan, gak ada yg peduli tapi giliran ada masalah semua harus bela
Orang tua bekerja keras menahan lapar agar anaknya bisa tercukupi kebutuhan hidup, anak menghabiskan waktu bermain game,kecanduan game. Sakit orang tua yg berusaha mencarikan obat. Bkn pemilik aplikasi. ORANG TUA SENDIRI DIBUAT MISKIN, ORANG LAIN YG MERUSAK AKAL SEHAT DIBUAT KAYA
Kira2 ini salah siapa?
JIKA INGIN MENDAPAT KASIH SAYANG ORANG TUA, SAYANGI ORANG TUAMU. JIKA INGIN DISAYANGI ANAK, MAKA SAYANGI ANAKMU! KODRAT MANUSIA SALING MENYAYANGI BUKAN MENUNTUT ORANG LAIN SAYANG. TAPI UNTUK MENGHARGAI JERIH PAYAH ORANG TUA SAJA TIDAK MAU.
Esport itu olahraga murah atau mahal? Butuh alat atau tidak buat melatih? Siapa yg menyediakan alat jika masuk ke dalam kurikulum? Mau diproyekan? Atau ada yg mau nyumbang? Atau pakai anggaran dari pajak rakyat???? Di saat cabor (cabang olahraga) lain berjuang
untuk meminta anggaran pembelian alat dan latih tanding bagi atlet-atletnya dengan bersusah payah. La ini tiba2 muncul mau diajarkan pada siswa tanpa ada KAJIAN DAN RANCANGAN YG JELAS dalam PEMBINAAN PRESTASI.
Coba dicek : GANTI MENTRI GANTI KURIKULUM = Siapa yg merasakan dampaknya secara langsung (orang yg sudah dewasa atau anak2 sekolah???) Mikir !!! Jadi kalau hari ini masih iklan jaman ini lebih baik dari jaman itu.mending gadaikan otak !!!
Jumlah anak di indonesia lebih dr 30 % jumlah total penduduk. Permasalahan yg anak = stunting, putus sekolah, kehilangan ayah ibu, kasus kejahatan seksual, kasus kekerasan, prostitusi anak, pekerja dibawah umur dst : ini berhari2 membahas masalah 1 anak pagi siang sore malam,
Seperti 1 anak harus dipikirkan semua masyarakat sementara kasus2 lain tidak dibahas dan dicari solusinya??
Banyak anak yatim piatu akibat ditinggal ortu bisa karna kemiskinan, bisa karna ortu tdk memiliki penghasilan, bisa karna ortu meninggal dan banyak hal. Saat kemiskinan tdk dianggap hal penting. Korupsi itu membuat banyak anak2 kehilangan orang tua dan kehilangan cita2 kok