HAHAhaditha Profile picture
Aug 14 32 tweets 5 min read
OBSESI SETAN BLANGKON
PART 1 of 6

“Darahmu, dagingmu, nyawamu… sepenuhnya milikku.”

@IDN_Horor @bacahorror
#ceritahoror #bacahorror #Kajiman
Brakk!
Pintu terempas mengayun, engselnya rusak.
Kepala manusia menggelinding masuk, diempaskan oleh sosok misterius berpakaian serba hitam dan memakai blangkon. Hujan lebat dan kilatan petir menyamarkan sosok itu.
Masayu, pemilik rumah yang diinvasi, panik dan menyuruh putrinya sembunyi di balik lemari buku.
“Aku datang untukmu!” seru orang itu. “Kau telah menipuku dan sekarang waktunya kau merasakan apa yang kurasakan!”
Masayu terperanjat melihat kepala tanpa badan yang berhenti di kaki meja ruang tamu. Itu kepala suaminya. “Tidaak!”
Sosok itu melangkah masuk. Air hujan menetes dari pakaiannya, membasahi lantai. “Masayu…”
“Berhenti!” Masayu mengancam sosok itu menggunakan vas bunga yang ia pecahkan.
Putri Masayu, Janet, berdegup ketakutan, meringkuk di balik lemari dan mencari celah untuk mengintip. Laki-laki berwajah bengis itu menendang kepala ayahnya, Janet menutup mulut, matanya membelalak dan meneteskan air mata kengerian.
Kondisi kepala ayahnya mengenaskan, luka sayatan di pipi, dan kelopak mata robek. Tubuh Janet membeku, ia tak pernah berharap menghadapi kematian orang tersayangnya seperti ini.
“Aku datang ke sini untuk mengambilmu, Masayu. Sudah saatnya kau jatuh ke pelukanku.”
lanjut lagi nanti malam sekitar 8.00 pm.
silakan likes, RT, dan follow dulu ya.
tinggalkan jejak, aku tidak akan meninggalkanmu.

Terima kasih.
Masayu melemparkan perabotan rumah serampangan. Laki-laki itu dengan tenang menghindar dan menangkis. Gelegar petir membuat ruangan terang sepersekian detik. Tangan laki-laki itu menjulur ke depan, mengempas dan mencekik Masayu dari jauh.
“Hentikan, Samudra! Hentikan!” Masayu meronta, tubuhnya melayang satu meter terdesak ke tembok.
“Aku tidak akan berhenti sampai kau jadi milikku seutuhnya. Aku sudah bebas dan aku buktikan tekadku demi memilikimu. Pangeran tampanmu sudah kubinasakan. Darahnya menjadi pelepas segel kutukan keluargamu!”
Di balik celah buku, Janet menggigil, tangannya mengepal. Ia menoleh ke lemari kaca, sebuah gading dengan rajah aksara arab menjadi fokusnya.
“Selamanya, kau tak akan bisa memilikiku!” jerit Masayu, napasnya mulai sesak.
“Selamanya, aku akan memilikimu.” Jari-jari laki-laki itu merentang menegang, ia berdiri dekat di hadapan Masayu.
Kedua tangan dan kaki Masayu meregang. Nyeri menyerang dadanya. Ia menahan sakit.
Pembuluh darah di tangan dan kaki Masayu timbul kehijauan, seolah ada racun tengah menjalar. Laki-laki itu tertawa bengis. “Jeritanmu merdu, Masayu, lepaskan saja.”
Janet merinding, ia melihat sosok hitam tinggi berbulu berdiri di belakang laki-laki itu, seolah memberikannya kekuatan. Kuku pada ujung telunjuk laki-laki itu memanjang, berwarna merah, dan merambat di udara menuju jantung Masayu.
“Darahmu, dagingmu, nyawamu… sepenuhnya milikku.”
Masayu tak berkutik. Sekuat tenaga telah ia kerahkan, namun tubuhnya telah dikuasai.
Sosok hitam tinggi di belakang laki-laki itu makin tampak. Matanya kuning dengan pupil merah pipih, taringnya panjang, tampak saat ia mulai terkekeh bangga.
Janet mengendalikan diri, ia mengatur napas. Tangannya mengepal, menguatkan tekad. Ia seka air mata di pipi, lalu bergerak.
Aliran darah mulai mengaliri kuku panjang melengkung si laki-laki.
Baju Masayu robek di bagian dada, menampakkan sedikit payudaranya, di mana urat-urat kehijauan timbul seperti jaring laba-laba. Jeritan Masayu teredam derasnya hujan di luar.
Hyaaahh!
Makhluk hitam menoleh, dan segera menangkap Janet yang lompat dari sofa, hendak menghunjamkan taring gading berajah arab ke si laki-laki. Si makhluk menggeram. Mata kuningnya menyala menyihir Janet.
Janet meronta, sekuat tenaga ia mengibas-ngibaskan taring gading itu ke muka si makhluk hitam. Si makhluk menggeram murka, ia mengeluarkan cakarnya dan melukai pipi Janet, namun darah yang menetes ke tangan si makhluk mendesis melukai si makhluk.
Janet terlepas, ia meringkuk terbatuk-batuk di lantai. Si makhluk telah sirna.
Si laki-laki masih menyedot sukma Masayu. Matanya berubah putih. Janet mengencangkan rahang, ia mengambil ancang-ancang, lompat lagi dari sofa dan menancapkan taring gading ke ubun-ubunnya.
JLEBB!
Seketika, kuku merah melesak pendek ke ujung jari si laki-laki, Masayu terjun ke lantai, terkulai lemas. Si laki-laki membelalak, napasnya tercekat, dan jatuh berlutut. Ia menoleh perlahan ke Janet yang terengah-engah, tangannya penuh darah.
Si laki-laki menunjuk Janet, ia menoleh ke Masayu yang menatapnya ketakutan.
“Itu putrimu?” Masayu menatap penuh heran ke si laki-laki yang kini menyeringai licik.
Sambil mencabut taring gading dari ubun-ubunnya, si laki-laki menjulurkan tangan ke arah Janet, kuku merahnya muncul lagi dan melesat menotok kening Janet. Janet terkulai jatuh, pingsan.
Darah mengucur deras dari ubun-ubun si laki-laki, taring gading ia jatuhkan. Masayu mengumpulkan kekuatan dan mendorong si laki-laki ke luar pintu, berguling jatuh ke jalanan aspal, terguyur hujan. Ia pastikan laki-laki itu tak sanggup bangkit kembali.
Darah mengucur deras bercampur air hujan.
Masayu mengusap dadanya, luka torehan kuku merah sudah lenyap, tapi nyeri abstraknya masih tinggal. Ia mendekap putrinya, mengucap doa sembari mengecup titik di kening Janet.
“Bu…” Janet membuka mata perlahan.
Terdengar petir menggelegar tiga kali. Hujan mereda.
Keduanya bangkit saling memandu, berdiri di ambang pintu. Masayu tercekat, jasad si laki-laki tak lagi tengkurap di jalanan.
Masayu mendekap Janet. “Sudah selesai, Nduk. Sudah selesai.”
Bertahun-tahun kemudian, saat Janet mempersiapkan pernikahannya, ia menyadari semua itu belum usai.
Akhir dari Part 1 Pembukaan. Tunggu Part 1 vol. 2 beberapa hari lagi.

Follow dan nyalakan lonceng, biar tidak ketinggalan.
p.s. ilustrasi bikinan sendiri pake autodesk sketchbook. Mata mayan jereng ngerjainnya. Haha, tapi puas!

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with HAHAhaditha

HAHAhaditha Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @hahahaditha

Aug 8
SANTAP
~sebuah cerita mengerikan tentang makan memakan~
<<sebuah thread>>

"Sudah telat baginya untuk kembali menjadi manusia."

ijin tag:
@IDN_Horor @bacahorror
#bacahorror #ceritahoror
Sebut saja namanya Beruk. Ia sebatang kara. Tak punya orang tua. Banyak yang bilang ia dilahirkan sebongkah batu tempat perancap memuntahkan cairan klimaks renjana. Tentu saja itu tidak benar. Ia anak manusia. Siapa pun boleh bilang begitu.
Oleh orang budiman yang ekonominya kurang baik, ia diangkut dari gang kumuh lalu diantar ke panti asuhan. Di sana ia tumbuh menjadi anak yang aneh.
Read 98 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(