Thread by @kompascom

{Thread}

Ramai video anggota TNI ngamuk mengecam Effendi Simbolon yang bilang TNI gerombolan.

Apa yang sebenarnya terjadi? /#PanglimaTNI #AndikaPerkasa #KSAD #DudungAbdurachman #TNI #JernihMelihatDunia

1. Keramaian ini berawal dari isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung.

Bermula dari rapat rencana kerja dan anggaran Kemenhan/TNI dengan Komisi I DPR RI pada Senin (5/9/2022).

2. Rapat dihadiri oleh Wamenhan M Herindra, Panglima TNI, KSAL Laksamana Yugo Margono, dan KSAU Fadjar Prasetyo. /#PanglimaTNI #AndikaPerkasa #KSAD #DudungAbdurachman #TNI #JernihMelihatDunia

3. Saat itu, Menteri Pertahanan Prabowo dan KSAD Jenderal Dudung tak datang. Diketahui, Prabowo sedang mendampingi Presiden Jokowi menyambut Presiden Filipina.

Sedangkan Dudung sedang mengecek kesiapan personel yang akan bertugas ke Papua.
nasional.kompas.com/read/2022/09/0…

4. Menurut Komisi I DPR Fraksi Gerindra Yan Permenas, Dudung beberapa kali tidak mengikuti rapat komisi.

Komisi I DPR Fraksi PDI-P Effendi Simbolon menyinggung dan mempertanyakan hubungan tidak harmonis antara Panglima dengan KSAD.

5. Effendi Simbolon mengatakan banyak temuan ketidakharmonisan, ketidakpatuhan. Ia sampai menyebut TNI seperti gerombolan.

6. Jenderal Andika dalam rapat mengatakan bahwa dirinya tidak ada masalah. Ia menekankan peraturan perundangan tetap berlaku sehingga tidak ada yang berjalan berbeda.

nasional.kompas.com/read/2022/09/0…

7. Sementara Jenderal Dudung pada 7 September 2022 menyatakan hubungan dengan Jenderal Andika baik-baik saja. Dudung mengaku sudah SMS-an dan tak ada yang dipermasalahkan.
nasional.kompas.com/read/2022/09/0…

8. Dudung menanggapi pernyataan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan dengan santai. Menurutnya, pernyataan itu sekadar pendapat pribadi, tidak mewakili DPR dan partai PDI-P.

regional.kompas.com/read/2022/09/1…

9. Namun dalam sebuah video rapat internal yang beredar, terlihat Dudung sebenarnya marah besar.

10. Bahkan menegur prajurit TNI golongan perwira yang terlihat santai saja usai Effendi menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas. Ia menginstruksikan jajarannya mengecam Effendi.

11. Tak ayal, prajurit TNI AD mulai dari level Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), Komando Daerah Militer (Kodam), hingga ring utama di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) melontarkan kecaman dalam bentuk video.

12. Effendi akhirnya meminta maaf pada 14 September 2022, usai mendapat kecaman dari mana-mana. Permintaan maaf ditujukan kepada Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU.

13. Saat ini, Dudung meminta prajurit TNI untuk meredam kemarahan terhadap Effendi. Terlebih Effendi sudah meminta maaf. Dudung menegaskan, TNI tetap dalam keadaan solid.

Simak selengkapnya di artikel berikut.

regional.kompas.com/read/2022/09/1…