Thread by @manutd_world

THREAD - Berikut adalah transkrip wawancara antara presenter Sky Sports, Kyle Walker dengan Tyrell Malacia yang baru diterbitkan baru-baru ini. Tyrell membahas mengenai panutannya, hubungan dengan Erik dan Antony, hingga mentalitasnya memasuki setiap laga...

Tyrell Malacia: "Adaptasi saya di Inggris berjalan baik. Ini adalah klub besar. Saat pra-musim, saya memahami seberapa besar klub ini saat melihat para penggemar kami di Australia dan Thailand."

Tyrell Malacia: "Suasana Old Trafford juga spesial, khususnya di malam hari, saya menikmati laga-laga semacam ini. Saya menikmati laga dan kehidupan di sini. Saya ingin membawa rasa positif itu ke permainan saya tiap pekan.

Tyrell Malacia: "Saya mengenal Erik saat bermain menghadapi timnya di Belanda. Sebelum saya datang ke sini, saya berbicara dengannya di telepon dan memiliki beberapa pembicaraan positif dengannya. Ini terasa baik untuk saya. Anda dapat melihat dengan jelas apa yang ia inginkan."

Tyrell Malacia: "Visi sepakbolanya sangat jelas. Sekarang sebagai individu dan tim, kami perlu berkembang dan memenuhi visi sang manajer. Merupakan sebuah keputusan besar untuk dibuat, tetapi saat Anda tahu jika klub dan manajer tim menginginkan saya, itu adalah hal terpenting."

Tyrell Malacia: "(Ketika ditanya mengenai Antony yang ia buat 'mati kutu' saat Ajax bertemu Feyenoord musim lalu) Saat Antony datang, hal pertama yang sang manajer katakan pada skuad adalah, 'ini akan agak canggung!'"

Tyrell Malacia: "Bicara serius, Antony adalah seorang pemain yang sangat bagus. Saya senang bermain melawannya dulu. Saat ini kami adalah rekan setim, jadi itu adalah hal fantastis."

Tyrell Malacia: "Saya banyak menyaksikan laga-laga #PL. Saya kira ini adalah kompetisi terbesar. Jadi, para pemain terbaik bermain di sini. Saya ingin bermain di sini. Setiap pekan berjalan sulit, jadi ini selalu menarik."

Tyrell Malacia: "Saya senang bermain di sini sekarang. Bicara trofi, tentu #mufc adalah klub besar, jadi kami perlu bertarung untuk gelar. Penting untuk bermain dengan niatan memenangi gelar."

Tyrell Malacia: "Hal pertama yang saya pelajari di sini adalah semua laga adalah laga sulit. Setiap pekan sulit. Tidak ada laga mudah. Kami berbicara dengan satu sama lain sebagai tim. Kami berlatih bersama, dan di akhir hari, kami tahu kami perlu bekerja keras bersama-sama."

Tyrell Malacia: "Kami tidak selalu bermain dengan baik, tetapi kami selalu bekerja dengan keras, dan dengan itu, kami dapat memenangi laga. Sekarang kami perlu menentukan itu sebagai standar dan mengembangkan kemampuan kami saat menguasai bola."

Tyrell Malacia: "(Ketika ditanya mengenai pemain panutan) Sejujurnya, saya tidak memiliki pemain panutan spesifik. Panutan saya adalah ayah saya. Ia adalah sosok yang sangat penting buat saya. Ia bekerja dengan keras dan ia selalu berada di tiap laga untuk saya dan keluarga."

Tyrell Malacia: "Saya melihat beberapa pemain yang memiliki kemiripan gaya main dengan saya. Saya cukup senang melihat Evra bermain. Ada beberapa aspek mainnya yang dapat saya adaptasi ke permainan saya. Saya ingin meninggalkan kesan positif di sini seperti yang ia lakukan."

Tyrell Malacia: "Saya berbicara dengan seseorang di sini dan saya memahami rivalitas yang ada di Inggris, mengenai tim-tim yang menjadi rival kami di sini. Pada akhirnya, ini soal memberikan segalanya di lapangan, tidak peduli siapa lawannya."

Tyrell Malacia: "Entah kami akan menghadapi lawan yang menjadi rival kami atau bukan, pendekatannya harus sama. Penting untuk memiliki standar tinggi untuk tiap laga."

Tyrell Malacia: "(Ketika disuruh memilih antara Frank de Boer atau Giovanni van Bronckhorst?) Giovanni karena ia adalah mantan pelatih saya! Pernah bekerja dengannya, jadi itu adalah alasan utama saya."

Tyrell Malacia: "(Paolo Maldini atau Roberto Carlos?) Roberto Carlos. Sepakan bebas itu (v Perancis) luar biasa. Keduanya adalah pemain legendaris, tetapi jika harus memilih, maka saya memiliki Roberto Carlos."

Tyrell Malacia: "(Patrice Evra atau Denis Irwin?) Oke yang satu ini cukup sulit, tetapi saya mungkin memilih Evra karena saya lebih familiar dengannya. Energi yang ia miliki dan keinginannya untuk menang. Saat Anda kuat secara mental, tidak ada yang dapat mengalahkan Anda."