Thread by @asyafrudin

Kenapa perlu #Agile?

Jawaban untuk pertanyaan itu sangat krusial dalam menentukan masa depan Agile di setiap organisasi. Arah penerapan Agile sangat dipengaruhi alasan memilih dan menerapkan Agile. Salah motivasi, salah arah, hasilnya berantakan.

Sebuah utas.🧵

Apakah Agile bisa mempercepat pekerjaan? Tidak langsung. Menjadi cepat dengan Agile itu hanya efek samping. Agile mendorong pembagian pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, pengaturan prioritas berdasarkan nilai tambah, dan fokus bekerja. Itu yang membuat pekerjaan menjadi cepat.

Apakah Agile bisa memangkas biaya? Tidak langsung. Memangkas biaya dengan Agile juga hanya efek samping. Pengaturan prioritas dilakukan berdasarkan nilai tambah. Pekerjaan dilakukan dengan mengutamakan hal-hal yang bernilai besar. Cara kerja itu yang berpotensi memangkas biaya.

Apakah Agile bisa meningkatkan fleksibitas? Ya. Kolaborasi dilakukan untuk menggali perubahan yang bernilai. Hasilnya segera direspons. Dengan iterative dan incremental, pekerjaan dibuat sedikit-sedikit agar mengakomodir perubahan yang muncul tidak terlalu membebani tim.

Apakah Agile bisa meningkatkan kualitas? Ya. Acuan bekerja adalah kebutuhan riil, bukan kebutuhan di atas kertas. Asalkan kompetensi setiap anggota tim diperhatikan, hasil kerja akan berkualitas. Perubahan kebutuhan juga direspons dengan kualitas yang sama.

Daftar pertanyaannya dapat diteruskan, tapi cuitan di atas sudah cukup menggambarkan realita di lapangan. Manfaat yang dilihat orang dari Agile kadang hanya berupa efek samping dan berujung buruk. Contohnya mengejar percepatan pekerjaan sampai akhirnya moral tim amblas.

Jadi, kenapa Anda memilih Agile?

Jangan sampai kejadian dalam komik di bawah terjadi di organisasi Anda, ya.

#Rinkas