Sri Asih adalah installment kedua untuk Bumilangit Cinematic Universe setelah Gundala pada tahun 2019 lalu. Sudah 3 tahun semenjak konten BCU terakhir kali kita nikmati dan Sri Asih menjadi sebuah paket ringan untuk dinikmati.
Bercerita tentang Alana yang sulit mengontrol emosinya akibat sesuatu yang belum dia ketahui dan ketika dia dewasa, Alana akhirnya menemukan dirinya bukanlah manusia biasa melainkan lebih dari itu.
Dimulai dengan cukup lemah, film ini bisa menutupi itu dengan fokus tokoh Alana yang kuat dan menegangkan. Berjalan 3/4 film, saya merasa ini sangat kuat dan seru untuk diikuti, tetapi itu semua berubah ketika mencapai 40 menit terakhir filmnya.
Kenapa demikian? Saya pikir saya tidak sendiri di sini yang mengerutkan dahinya ketika menemukan pace filmnya tiba-tiba ngebut di 40 menit terakhir filmnya. Kejutan dan sekuen aksi yang diselesaikan begitu saja.
Ada beberapa karakter yang ditinggalkan begitu saja padahal build up-nya sudah sangat lumayan untuk “pukulan” pada penonton, tetapi ternyata dibuat sebaliknya yang saya rasa cukup mengecewakan.
Namun, apakah itu akan mengurangi kenyamanan kita menonton film ini secara keseluruhan? Tentu saja tidak. Dari awal film ini sudah menggoda kita untuk menontonnya dengan seksama. Production value-nya jelas tinggi.
Diisi dengan jajaran cast luar biasa mendukung kita menikmati film ini, terutama bintang utama kita, Pevita Pearce. Melihat dia sebagai fokus dalam film ini, dari adegan ke adegan membuat saya kagum dan terberkati dengan pesonanya Hahahahaha. Suka!
Selain itu, Jefri Nichol, LUCU! Awalnya saya kurang suka dengan karakternya, tapi turning point character-nya di akhir film membuat saya senang dan senyum lebar seraya bergumam, “NAH INI BARU JEFRI NICHOL TAIKKKKK!”
Sajian aksinya seru banget meskipun tidak pernah lepas dengan "budaya" musuh yang nge-spawn out of nowhere kayak Power Rangers yang yaaa… gitu deh:’)
Namun untuk adegan duelnya, film ini tidak memberikan sesuatu yang gagal. Suka banget adegan hand-to-hand combat-nya terutama yang paling akhir, uwahhh, luar biasa sih untuk standar film lokal kita. Wow!
Selanjutnya, mengapa di awal saya mengatakan film ini adalah sebuah sajian yang ringan. Well, film ini menyajikan cerita yang jauh lebih mudah dipahami dibandingkan Gundala, itu poin plus banget!
Dengan pesona Sri Asih, saya yakin selanjutnya Sri Asih akan memiliki fans-nya sendiri dan itu akan menjadi hal yang menarik untuk diikuti ke depannya. Sri Asih juga akan menjadi tokoh penting dalam konflik utama BCU saat ini.
Perdebatan mengenai film ini pastinya tidak dapat terhindarkan, satu hal yang perlu saya katakan adalah film ini keren, seru, dan menyenangkan dengan kadar ekspektasi tertentu. Silakan dinilai sendiri ya guys!
Sri Asih telah tayang mulai HARI INI di Bioskop seluruh Indonesia. Filmnya berdurasi cukup panjang tapi itu tidak akan mengurasi kenikmatan menonton film ini.
JANGAN LUPA ADA SATU CREDIT SCENE YANG BIKIN MERINDING!
Maaf jika ada salah kata, terima kasih karena sudah membaca tulisan kami. Kami juga menerima dukungan melalui saweria melalui link di bawah ini.
MISSING adalah sebuah roller-coaster gila yang tidak pernah mengizinkan siapapun yang menaikinya beristirahat. Ketegangannya intens, twist-nya memutar pikiran, dan setiap detiknya begitu indah.
Missing adalah film dengan format screenlife, dimana setiap adegannya diambil melalui POV perangkat yang digunakan oleh karakter-karakter kita. Sepertinya sudah tidak asing juga bagi kita semua kan, ya?
Menjadi sebuah standalone sequel dimana film ini secara tidak langsung adalah lanjutan dari film "Searching (2018)", tetapi tidak berkaitan satu sama lain.
Dalam artian, bagi kalian yang ingin langsung menonton film ini gapapa banget!
Bisa ga sih minta kompensasi emotional damage ke HBO 😭😭
Di episode ini kita ikutin Joel dan Ellie yang akhirnya reunited dengan Tommy setelah 3 bulan perjalanan.
Untuk story nya, episode ini bener bener nge-highlight relationship Joel dan Ellie yang kompleks. Anak bukan, Bapak bukan, Strangers juga bukan, saling sayang iya🥹. Pedro Pascal dan Bella Ramsey berhasil nunjukin relationship itu.
Episode ini juga ngeliatin kalau Joel (walaupun kadang keliatan OP) is just human. bisa sakit, bisa cemas, bisa takut. Dan walaupun ga dibilang secara langsung, ekspresi-ekspresi kecil dari Joel nunjukin kalau dia takut kehilangan Ellie 🥲
Hear me out,
Opening sequence ini adalah salah satu terbaik dari banyak serial TV di luar sana. Kembali ke tahun 2003, mengantar ketegangan dan bayangan, "gimana kalau kita menjadi orang pertama yang tahu bahwa dunia akan kiamat?"
NGERI:")
CHRISTINE HAKIM BENER-BENER KEREN BANGET AKTINGNYA DI SINI!
"Tidak ada obat!"
"Tidak ada Vaksin!"
MERINDING!!!
Lalu kembali pada masa sekarang. Sedikit demi sedikit misteri tentang kiamat ini mulai terkuak. Namun, bukan itu fokus utamanya.
Dalam episode ini, karakterisasi Joel dan Ellie sangat terasa. Diselipkan dengan seamless joke yang akan membuat kalian tertawa kecil.
Like & Share karya @ginaSnoer berhasil membuat seluruh penonton dalam studio terdiam, bergetar, dan menjadikan air mata tak tertahankan untuk mengalir di pipi.
Semuanya diangkat dengan sangat realistis. Dengan demikian, ini adalah salah satu film terbaik Indonesia tahun ini.
Apresiasi tertinggi untuk mereka berdua, Aurora Ribero dan Arawinda Kirana yang berhasil membawa karakter ini begitu hidup dan mengajak kita ke dalam keadaan manis juga pahitnya.
Luar biasa.
Special Screening kali ini diakhiri dengan hangat, pelukan, apresiasi, applause, dan tentu saja banyak terima kasih dengan lahirnya film indah ini. twitter.com/i/web/status/1…
Merupakan entry selanjutnya dari MCU dan kontinuitas langsung untuk Spider-Man No Way Home yang mengambil tema multiverse sekaligus WandaVision dengan lanjutan arc untuk Wanda. Disutradai oleh Sam Raimi yang terkenal dengan sentuhan "horror"-nya.
Melanjutkan kisah Stephen Strange pasca No Way Home dan Wanda yang masih gamon karena kehilangan anaknya (yang boongan). Berkonflik pada kedatangan America Chavez yang tidak dapat mengontrol kekuatannya sehingga harus dilindungi oleh Strange dari kejaran Scarlet Witch.