rian ferdianto Profile picture
Feb 23, 2023 62 tweets 8 min read Read on X
DUNIA NARA

"Nara berbeda. Nara memang berbeda. Nara sungguh sangat berbeda."

#DuniaNara #ThreadHorror #BacaHorror Image
***

Bagian 1
Nara Lahir

1.
Hari Jumat di Rumah Sakit Bersalin Adinda, Nara dilahirkan. Ia lahir sebagai anak perempuan yang sehat dengan memiliki bobot 4 kilogram.
Nara adalah anak satu-satunya dari pasangan suami-istri Sugeng dan Lastri.

Naasnya, setelah melahirkan Nara ke bumi, Lastri harus mengembuskan nafas terakhirnya. Ia dinyatakan meninggal dunia 30 menit setelah Nara lahir.
Nara kemudian dibawa ke kediaman adik dari Sugeng. Ayah dari Nara itu meminta bantuan Juminten untuk mengurus anak perempuannya tersebut.
Juminten dan suaminya yang bernama Dewo itu kemudian mengurus Nara. Pada saat itu, mereka pun memang belum dikaruniai anak, setelah 5 tahun menikah.
Namun, kehadiran Nara di hidup mereka justru bukan menjadi pintu rezeki. Melainkan, banyak sekali hal yang membuat mereka harus kehilangan apa yang mereka punya. Bahkan, Dewo pun secara tiba-tiba harus dipecat dari pekerjaannya.
Bulan terus berganti, sejak Nara tinggal di rumah Dewo dan Juminten, ekonomi mereka semakin terpuruk.

Juminten terus mencoba menghubungi kakaknya tersebut, namun sama sekali tidak ada jawaban dari Sugeng. Ia seolah menghilang tanpa kabar.
Sudah 5 bulan Sugeng tidak kunjung memberi kabar kepada Juminten. Hingga akhirnya, terpaksa Juminten membawa Nara menuju Panti Asuhan Cinta Kasih. Ia kemudian memberikan Nara kepada Panti Asuhan tersebut.
2.
Nara kemudian dibesarkan di Panti Asuhan. Nama Nara diberikan oleh Ibu Panti bernama Farida tersebut.

"Nara adalah api.. dan Nara adalah cinta kasih. Semoga cinta kasihmu terus menyala seperti api, Nak.." ucap Farida setelah memberikan nama kepada Nara.
Farida mengasuh dan membesarkan Nara dengan penuh kasih sayang, seolah seperti kepada anak kandungnya sendiri.
Bagi Farida, kehadiran seorang anak adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Oleh karena itu, dia dengan senang hati akan menjaga titipan dari Tuhan tersebut.
Pada saat itu, Panti Asuhan Cinta Kasih merawat lebih dari 10 anak. Rata-rata umur anak di Panti Asuhan tersebut di bawah 15 tahun. Dan Nara adalah anak paling kecil yang berada di Panti Asuhan tersebut.
Nara terus tumbuh dewasa di bawah asuhan Farida. Hingga, pada saat Nara menginjak umur 5 tahun, terlihat ada suatu keanehan yang timbul dari anak gadis tersebut.
Awalnya, Farida mengira bahwa itu adalah hal biasa yang sering anak-anak lakukan—seperti berbicara dengan teman khayalan. Namun, Nara bersikap sangat berbeda dari teman-temannya di Panti Asuhan. Ia bahkan tidak bergaul dengan mereka.
Bahkan, pada suatu malam, saat Farida hendak menghampiri Nara di dalam kamarnya. Ia mendengar Nara tengah seperti berbicara dengan seseorang. Dalam percakapan tersebut Nara berkata: "kalau kamu sudah meninggal, kenapa kamu masih berada di sini?".
Tak hanya itu, seorang anak Panti bernama Panji pun pernah mengadu kepada Farida, tentang ia yang mendengar Nara meramal suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Saat itu, Nara mengungkapkan bahwa 3 hari lagi akan ada sepasang suami-istri yang hendak membawa Winda.

Dan benar saja, 3 hari kemudian, ada sepasang suami-istri yang datang ke Panti Asuhan tersebut dan kemudian mengadopsi Winda.
3.
Kelebihan yang dimiliki Nara kemudian menjadi sorotan. Farida bahkan sempat bertanya kepada Nara mengenai beberapa hal yang akhir-akhir ini Nara lakukan. Sebab, sudah seringkali Farida memergoki Nara tengah berbicara dan tertawa sendirian.
"Awas Ibu.. kalau menyimpan piring jangan di dekat lemari mainan. Nanti tertabrak Dandi. Semuanya bisa pecah!" ujar Nara.
Awalnya, Farida menganggap hal tersebut dengan biasa saja. Namun, keesokan harinya, perkataan Nara tersebut pun berubah menjadi kenyataan.
Tiba-tiba, terdengar suara ribut-ribut dari dapur. Itu timbul dari suara piring yang berjatuhan dan Dandi yang menangis setelahnya.
Seketika, Farida ingat dengan perkataan Nara kepadanya tempo hari. Ia pun terkejut ketika melihat apa yang terjadi.

"Perkataan anak itu benar-benar menjadi kenyataan!" batinnya kemudian.
Singkat cerita, ketika Nara sudah berusia 7 tahun, datanglah sepasang suami-istri dari keluarga yang berkecukupan. Mereka adalah pasangan Dion dan Sinta.
Sejak baru pertama kali Sinta menatap mata Nara, ia sudah langsung jatuh cinta kepada anak tersebut. Hingga kemudian, Farida pun melepas Nara kepada mereka, dan dijadikanlah Nara sebagai anak angkat dari pasangan tersebut.
"Anak ini spesial.. dia benar-benar istimewa!" ungkap Farida kepada Dion dan Sinta.

Setelah itu, Nara pun diboyong ke kediaman mereka.
***

Bagian 2
Keluarga Baru Nara

1.
Rumah mewah ini akan menjadi tempat tinggal Nara yang baru. Dion dan Sinta berharap Nara akan betah tinggal bersama mereka, menjadi teman sekaligus anak yang kelak akan menjadi kebanggaan dan penerus keluarga.
Sudah 10 tahun usia pernikahan Dion dan Sinta. Namun, mereka belum juga diberikan keturunan. Saat itu, bisnis kecantikan mereka sedang naik daun. Mereka butuh penerus untuk bisnis yang tengah mereka rintis tersebut.
Namun, karena mereka tidak memiliki keturunan, alhasil mereka pun datang ke Panti Asuhan Cinta Kasih untuk mengadopsi Nara.

"Semoga saja dia anak yang bisa kita banggakan ya, Mas!.." ucap Sinta kepada Dion.

"Ya, Mas percaya sama dia!.." balas Dion kemudian.
Setelah itu, Nara pun disekolahkan di salah satu Sekolah Dasar yang berada tak jauh dari komplek rumah mereka. Dan di sanalah Nara mulai menjalin pertemanan dengan anak-anak sebayanya.
Nara sangat suka bersekolah. Ia merasa dirinya bisa menemukan jati diri yang selama ini ia cari.

Namun, tak sedikit juga teman-temannya yang menyebutnya sebagai 'anak aneh', karena sering terlihat tengah berbicara sendirian.
Pada satu hari, saat Nara tengah duduk di sebuah bangku di dekat Lapangan sekolah, seorang teman bernama Rafael menghampirinya.

"Kamu kok tadi aku lihat ngobrol sendirian. Ada apa?" tanya Rafael kemudian.
"Ssttt.. Aminah lagi sedih!.." jawab Nara.

Rafael seketika mulai kebingungan. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Nara. Sementara, di sana Nara hanya duduk sendirian saja.

"Aminah? Siapa Aminah?" batin Rafael.
2.
Perusahaan yang dimiliki oleh orang tua angkat Nara semakin berkembang pesat. Seketika, Nara semakin populer di sekolah, ketika banyak teman-temannya yang tahu bahwa dia adalah anak dari Dion dan Sinta.
"Anak aneh itu ternyata orang kaya ya?" ucap salah seorang teman di sekolah Nara.

"Iya.. kok bisa ya?" timpal satunya lagi.
Singkat cerita, pada kelas 6 SD, Nara pun diperkenalkan sebagai Brand Ambassador dari Perusahan milik orang tua angkatnya tersebut. Itu membuat Nara seketika menjadi semakin populer.
"Nara? Apa ini Nara anaknya Mas Sugeng? Apa iya nama Nara cuma ada satu?" ucap Juminten, ketika melihat iklan di televisi.

"Tapi wajahnya sekilas memang mirip Mas Sugeng, Jum.." ucap Dewo, sang suami.
Karena rasa penasarannya yang begitu tinggi, Juminten pun mulai mencari tahu tentang gadis bernama Nara yang ia lihat di televisi tempo hari tersebut.
Juminten amat sangat yakin bahwa itu memang Nara yang pernah ia rawat sejak masih bayi. Ia benar-benar yakin bahwa itu adalah anak dari kakak laki-lakinya yang hilang entah ke mana tersebut.
Setelah mencari tahu dari berbagai media. Juminten akhirnya bisa bertemu langsung dengan Nara. Saat itu, di sebuah Mall, kebetulan Nara tengah mempromosikan prodak terbaru dari perusahaan kecantikan milik orang tua angkatnya tersebut.
"Mohon maaf, Mbak.. kami tidak bisa memberi izin untuk lebih dekat dengan artis kami!.." ucap salah satu bodyguard Nara.

"Tapi.." kata Juminten.

"Mohon maaf, Mbak.. kami hanya bekerja sesuai prosedur!.." potong bodyguard tersebut.
Saat itu, Nara menyaradi keributan yang tengah terjadi antara pengunjung dan bodyguardnya tersebut. Alhasil, Nara pun mencoba untuk mencari tahu dan menghampirnya. Intuisi Nara berkata, bahwa pengunjung tersebut tidak datang untuk melihat prodak yang tengah mereka promosikan.
Batin Nara berkata bahwa pengunjung tersebut memang datang dengan maksud dan tujuan lain.

"Ada apa ya ini?" kata Nara kemudian.
Sang bodyguard dengan sigap menjawab perkataan Nara, "maaf, Mbak.. biar kami bereskan!.."

"Nggak.. nggak perlu! Ada maksud apa ya Mbak datang ke sini?" tanya Nara, itu ditujukan kepada Juminten.
"Nak.. ini beneran kamu?.." mata Juminten mulai berkaca-kaca saat menatap Nara lebih dekat.

"Maksudnya gimana ya?" Nara berbalik tanya.

Juminten pun mulai menangis.
Seketika, kepala Nara pun terasa sangat pusing. Ia memegangi kepalanya itu seraya berteriak begitu keras.
Saat itu, keadaan pun mulai kisruh. Bodyguard pun mengusir paksa Juminten. Mereka merasa bahwa Juminten adalah pemicu dari semua hal tersebut.
Nara semakin merasa pusing. Sangat-sangat pusing. Itu seperti menusuk-nusuk kepalanya.
Di dalam kepalanya, tergambar begitu jelas kejadian yang pernah ia alami semasa bayi. Dan, dalam gambaran tersebut, ia melihat dengan jelas, bahwa Juminten lah yang mengirimnya ke Panti Asuhan.
"Nggak!!.." teriak Nara kemudian.

"Mbak.. tenang, Mbak.." ucap salah satu Bodyguard.

"Nggak mungkin!.." teriak Nara, lagi.
3.
Esok harinya di rumah, Nara mulai dihujani beberapa pertanyaan oleh orang tua angkatnya. Pemicunya disebabkan oleh kerusuhan dalam acara launching prodak baru mereka.
"Sebenarnya ada apa, Nak? Apa yang membuat semua itu terjadi?" tanya Dion.

Namun, Nara hanya diam.

"Iya, Nak.. sebenarnya siapa orang yang kemarin? Apakah kamu kenal sama dia?" kini Sinta yang bertanya.

Namun, Nara masih diam, tak bersuara.
Seketika, bayangan tersebut pun hadir kembali. Kali ini, dalam kepalanya, Nara melihat dengan jelas kejadian di mana saat ia dilahirkan. Hal pilu itu pun semakin jelas tergambar, ketika Ibu kandungnya mengembuskan nafas terakhir ketika melahirkannya ke dunia.
Namun, ada satu hal yang membuat Nara terganggu, dan itu membuat kepalanya tambah semakin pusing. Adalah momen ketika Ayahnya meninggalkan ia di rumah Juminten. Namun, sejak saat itu, Ayahnya tak kunjung kembali. Hingga akhirnya membuat Nara terdampar di Panti Asuhan.
"Aku harus bertemu orang itu lagi!.." ucap Nara seketika.

Dino dan Sinta pun kebingungan.

"Siapa, Nak? Siapa yang kamu maksud?" tanya Sinta kemudian.

Namun, Nara tidak menjawab pertanyaan dari Ibu angkatnya tersebut, lalu pergi menuju kamarnya.
***

Bagian 3
Dunia Nara

1.
Sepulang sekolah, Nara langsung meminta supirnya untuk mengantar ia ke suatu tempat. Saat itu, Nara mengandalkan instingnya untuk menuju ke kediaman Juminten. Juga mengingat dengan jelas gambaran yang ada di dalam kepalanya tersebut.
Hingga sampailah mereka di suatu tempat. Itu adalah sebuah rumah kecil yang Nara lihat dalam bayangannya. Rumah itu adalah tempat di mana Ayahnya menitipkan ia pada Juminten, saat ia masih bayi.
"Tidak salah lagi. Ini pasti rumahnya!.." batin Nara kemudian.

"Sebentar ya Pak Imron. Bapak jangan kemana-mana!.." kata Nara, itu ditujukan kepada sang supir.

"Hei, Non! Non mau ke mana?!.." supirnya mulai bingung dengan Nara yang tiba-tiba turun dari mobil.
Kemudian Nara pun menghampiri rumah tersebut—rumah yang diduga adalah kediaman dari Juminten.

Namun, saat sampai di sana, Nara tidak melihat keberadaan Juminten. Di sana, hanya terdapat seorang wanita paruh baya.
Nara pun bertanya kepada wanita tersebut.

"Permisi, Bu.. apakah Ibu yang punya rumah ini?" tanya Nara.

"Iya, Dek.. ada apa ya?" jawab wanita paruh baya tersebut, "adek cari siapa ya?" sambungnya.
"Anu.. itu, Bu.. apakah Ibu pemilik baru?" tanya Nara kemudian.

"Iya.. saya baru 1 tahun tinggal di sini. Kenapa memangnya?"

"Penghuni lamanya sekarang tinggal di mana ya, Bu?""
"Uhuk-uhuk.." wanita paruh baya itu batuk, "kurang tahu ya, Dek.. uhuk-uhuk.." katanya kemudian.

"Ya sudah, terima kasih ya, Bu.. kalau begitu saya pamit.."

"Iya, Dek.. uhuk-uhuk.."
Ternyata, sudah satu tahun Juminten tidak tinggal di rumah itu lagi. Rumah itu kini sudah dijual kepada orang lain.

Nara benar-benar buntu dan sudah tidak punya petunjuk lagi. Kali ini, dia memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit tempat di mana ia dilahirkan.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with rian ferdianto

rian ferdianto Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rianfrdnt

Nov 22, 2022
PERJALANAN
"Takdir Seorang Abraham"
•••
base on true story
•••
@IDN_Horor @bacahorror #threadhorror #bacahorror Image
karena udah banyak yang nagih kelanjutan ceritanya, jadi kali ini akan gw publish di Twitter.
bagi kalian yang mau membaca via pdf, bisa langsung ke karyakarsa, atau untuk sekadar memberikan dukungan.
Read 51 tweets
Oct 22, 2022
PERAYAAN MALAM HUTAN
[A thread]
•••
Dari suara gamelan dan tarian, hingga terlihat banyak orang yang berbondong-bondong membawa keranda mayat.
•••
@ceritaht @IDN_Horor @bacahorror #threadhorror #bacahorror Image
halo, sahabat. selamat berakhir pekan!

kali ini, gw mau menceritakan sebuah pengalaman dari empat sekawan saat mereka melintasi sebuah hutan yang konon katanya dihuni oleh ribuan jin!
bagi kalian yang mau membaca lebih awal, cerita ini sudah di upload di karyakarsa.

silahkan klik link di bawah:
karyakarsa.com/rianfrdnt/pera…
Read 216 tweets
Sep 7, 2022
KISAH MASA KECIL
Diangkat dari kisah nyata
***
Cerita ini masih bersumber dari Teman yang bercerita tentang kisah Laksmi dalam "KEMBANG DESA" dan Ayuningtias dalam "Di Bawah Pohon Mangga"
***
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor Image
kali ini gw balik lagi dengan cerita horror kesukaan kalian.

yaps, cerita ini masih bersumber dari orang yang sama dari 2 thread yang gw publikasikan sebelumnya.
bagi kalian yang ingin membaca versi PDF. bisa langsung melipir ke akun Karyakarsa gw. sekaligus memberikan dukungan gw agar semakin semangat lagi menulis thread-thread horror yang kalian suka.
Read 164 tweets
Aug 28, 2022
Di Bawah Pohon Mangga
***
Kisah Kuntilanak Merah yang diangkat dari sebuah kisah nyata..
***
@bacahorror @ceritaht @ceritaht #bacahorror #threadhorror Image
Kisah "Di Bawah Pohon Mangga" masih bersumber dari teman yang menceritakan kisah Laksmi dalam cerita "KEMBANG DESA".
Dalam kisah ini, dia menceritakan sosok Kuntilanak Merah yang masih diselimuti dendam yang begitu dalam.

Dendam itu timbul karena perlakuan keji yang ia alami semasa hidupnya.
Read 95 tweets
Aug 23, 2022
MANUSIA KEPALA KAMBING
a thread
•••
Cerita ini berkembang di salah satu Desa, banyak warga mengaku pernah bertemu dengan sosok menyeramkan ini, bahkan sampai ada yang kecelakaan.
•••
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor #threadhorror #bacahorror Image
wah gila sih.. udah lama banget gw nggak nulis cerita horror!

gimana? udah siap belum dengan cerita yang bakal gw bawakan ini?
cerita ini diangkat dari kisah nyata. nama dan tempat kejadian pun gw samarkan, sesuai permintaan dari sang pemilik cerita.

jadi, buat kalian yang nggak asing dengan tempat, kejadian dan ceritanya, gw harap untuk tidak membeberkannya ke publik. demi kenyamanan bersama.
Read 44 tweets
Apr 11, 2022
halo, selamat malam. selamat berbuka puasa.
kenapa cerita ini gw pindahkan ke karyakarsa?
banyak sekali cerita yang diupload ulang, ke YouTube, Facebook, Instagram tanpa seijin gw. bukannya gw melarang untuk mempublikasikan ulang cerita yang sudah gw buat. justru, gw mengapresiasi siapapun yg mau berkarya di bidang mereka masing-masing. seperti buat podcast dll.
tapi, gw tekankan sekali lagi, untuk minimal meminta ijin dari sumber cerita tersebut berasal. karena gw pun memiliki tanggung jawab dari Narasumber, tentang cerita mereka yg sudah dipublikasikan. jadi, gw harap di titik ini kalian mengerti.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(