Dikamar emak, ada lukisan seorang laki-laki namanya Amri. Dia udah meninggal ketabrak kereta katanya. Ada cerita ngweri dibalik emak nyimpen lukisan milik amri ini..
Ehhhhh buseet dtaaah...
Ini serius aku cuma update status. Enggak ada niat mau ngawali nulis thread. Yang ngelike udah 14rb..
Baiklah, aku tulis aja. Dari pada banyak yang nitip sandal dan pacarnya disini.
Lukisan ini itu udah ada sejak dulu. Bahkan pas aku masih kecil itu udah ada..
Kebetulan selama ke rumah emak. Aku juga gak pernah tanya-tanya kenapa kok ada lukisan orang di kamarnya.
Aku juga sering, tiap malam-malam tertentu slalu ngeliat tungku dupa milik emak gak dimatiin
Sampek subuh. Tungku itu selalu ditaruh dibawah lukisan dia.
Yaaa, aku juga slama ini ndak pernah tanya. Tau kalau lukisan itu ada cerita horornya mah udah aku tulis dari dulu.
Nah, #Mudik2023 ini aku sama mak ngobrol dalem soal lukisan itu
Jadi itu, ini lukisan milik Amri. Dulu itu dia orang kaya dan baik banget katanya di kampung sana.
Baik banget, sampek banyak orang yang kenal betul kebaikan beliau. Karena dia orang baik, mak sampek bilang "kenapa rata-rata orang baik diambil dulu ya ? Kayak amri
Sekilas yang melihat lukisan ini kayak ada daya tarik saat melihatnya. Ternyata, lukisan ini punya sejarah kelam.
Waktu itu, sebelum si Amri, laki-laki yang berada dalam lukisan itu ketabrak kereta. Dia mendatangi seorang seniman untuk melukis dirinya semirip mungkin
Enggak bercerita soal seniman itu, sama emak gak bole. Hehe.
Akhirnya, seniman itu ngelukislah wajah si Amri itu dengan teliti dan sama persis. Setengah hari katanya, lukisan itu jadi.
Kemudian, karena senang banget.
Dia dalam kondisi lelah dan juga gak konsen saat itu
Cepet² pulang ke rumahnya. Karena sangking girangnya lukisannya bagus. Pikirannya fokus ke lukisan miliknya itu tanpa memperhatikan kanan-kiri.
Tiba-tiba sesuatu buruk terjadi.
Entah kenapa, saat menyabrang rel kereta. Dia itu ngelihatin lukisan ini sampek gak denger klakson
Kereta yang udah dipencet dari jauh. Akhirnya, dia ketabrak kereta dengan posisi tubuh yang sedikit medeni (nakutin)
Namun, lukisan itu selamat.
Lukisan itu udah posisi ada bingkai kayunya dari dibawa amri sampek kejadian ketabrak kereta
Lukisan itu gak cacat atau kacanya pecah. Utuh banget meskipun udah terpental jauhh. Cumaa, pas itu darah yang nempel di kaca lukisan itu banyak banget.
Akhirnya, sama warga sekitar lokasi. Ada yang membawa pulang lukisan itu. Di kiranya, itu lukisan biasa. Padahal itu awal mula
Datengnya kejadian serupa di keluarganya..
Cerita lanjut besok..
Aku nguantuk banget ..
Nah, saat si amri ini ketabrak kereta. Datanglah pak ahmad yang menolong di lokasi kejadian. Kemudian, dia diem-diem ngebawa lukisan itu ke rumahnya.
Kata emak : yo emang tekan kono e lukisane wes onok nyowone. Jadi pilih-pilih seng ngrumat.
(ya dari sananya, lukisan ini sudah bernyawa. Jadi pilih-pilih yang melihara.
Pak ahmad ini sangat tertarik bawa foto ini ke rumahnya. Akhirnya setelah dibawa, dia letakkan di tembok kamar tidurnya.
Hal itu dia lakukan karena emang takut ada yg mengenali lukisan itu
Jadi, sama pak ahmad di taruh di kamar tidurnya.
Seminggu setelahnya, ketika pak ahmad ke sawah. Istrinya manggil dari kejauhan. "Pakkk... Pakkk... Hamid digowo nang rumah sakit (hamid dibawa ke rumah sakit)."
Pak ahmad yg denger teriakan istrinya langsung lari menghampiri
Istrinya yang saat itu udah kelelahan berlari di pinggir sawah.
"Hamid pak, habis main di kamar terus geblak (gak sadarkan diri)"
Setelah itu, mereka berdua naik motor astrea milik pak ahmad dan segera ke rumah sakit.
Tiba disana, ahmad segera melihat anaknya yang udah duduk aja kayak orang normal. Pak ahmad sama istri terkejut.
Setelah itu, hamid ditanyai pak ahmad. "Aku maeng wero wong lanang, rambute dowo nok isor gambar kamar e bapak. Dadi langsung tak balang watu. Hamid ilinge iku."
(aku tadi tau orang laki-laki, rambutnya panjang di bawah gambar (lukisan) kamarnya bapak. Jadi langsung aku lempar batu. Hamid ingatnya itu)
Mendengar cerita anaknya. Pak ahmad heran dan bingung. Karena baru pertama anaknya bercerita kejadian aneh model begitu dirumahnya
setelah kejadian tersebut. Anak pak ahmad cenderung suka melamun dan senang berbicara sendiri di rumahnya.
pak ahmad yang mengetahui itu menjadi takut dan sering kepikiran tentang sang anak yang semakin lama kayak orang ngelantur.
Keesokan harinya, setelah pak ahmad pulang dari sawah. Dia mendengar suara televisi yang sedang menyala. Pak ahmad melepas sepatu karet yang dia kenakan dari sawah saat itu.
mendengar televisi berganti siaran. akhirnya dengan tenang pak ahmad bertanya "le, ibuk wes moleh
durung ?" (nak, ibumu sudah pulang belum ?)
tapi tidak ada jawaban dari dalam. Karena penasaran, pak ahmad langsung membasuh tangan dan kaki setelah itu ke dalam rumah.
kaget, tv jadul miliknya berputar sendiri.
Pak ahmad hanya bisa terkejut dan terdiam.
Tiba-tiba, hamid berlari dari kamarnya. Dia berlari dengan membawa lukisan amri di tangan kanannya. pak Ahmad yang saat itu melihat hamid berlari di depannya langsung mengejar anaknya.
hamid berlari ke arah perlintasan rel kereta. Pak ahmad melihat hamid berjalan ditengah rel
dengan tertawa senang. Pak ahmad sudah takut bukan main, lantaran terdengar bunyi kereta yang akan lewat saat itu. pak ahmad berlari memanggil ahmad namun, suara kereta dan jalan laju mengalahkan suara teriakannya. hamid masih tetap berlari di tengah rel. warga yang saat itu
berada di sekitar sana dan juga ikut berlari mengejar hamid dan juga meneriakinya kalah dengan cepat datangnya kereta. Hamid tewas ditempat. Tubuhnya sampai tidak bisa dikenali lagi.
pak ahmad yang saat itu menyaksikan kejadian tersebut langsung tak sadarkan diri.
ada salah satu moment yang sangat dia ingat sebelum pandangannya jadi gelap dan kepalanya berat sekali. di pinggir rel. dia melihat lukisan amri yang masih di pegang tangan kanan anaknya. Utuh dan tidak rusak sedikitpun.
saat itulah dunianya berbeda, anaknya sudah tiada.
Saat kejadian tersebut. datang bu jatmina yang berhenti dan melihat kejadian korban tersambar kereta tersebut. dia saat itu dengan anak perempuannya.
dia sangat kasihan sekali dengan pak ahmad. melihatnya yang sudah tidak sadar dan jasad sang anak yang menjadi beberapa bagian.
melihat hal itu, jatmina sungguh sangat kasihan. dia kemudian memeluk anaknya, yang mana dia bisa merasakan bagaimana ditinggal anak dengan cara seperti itu.
namun, saat ingin memeluk anaknya. Jatmina tidak melihat yuni di sebelahnya. Jatmina kemudian melihat kanan kiri
untuk mencari keberadaan yuni. ternyata dia berada di seberang rel kereta. Jatmina melihat dengan khawati dan meneriaki anaknya untuk kembali mendekatinya.
ada yang aneh saat itu, yuni kembali dan membawa sebuah lukisan menghampiri ibunya. "Iku wek sopo nduk ?" (itu punya siapa
nak ?) tanya jatmina kepada sang anak.
akhirnya, karena saat itu tidak ada yg mengaku lukisan itu milik siapa. kemudian dengan ijinnya, yuni boleh membawa lukisan itu pulang.
yuni sang anak sangat sng sekali. karena menemukan lukisan unik yg menurutnya bagus untuk pajangan rumah
Setibanya dirumah. Jatmina kemudian mengambil paku dan palu. kemudian menaruh lukisan amri tersebut di ruang tamunya.
yuni sangat sekali. Suami jatmina sudah lama meninggal. Jadi, mungkin yuni bisa mengganti kerinduannya dengan sang ayah dengan melihat lukisan tersebut.
"sudah, ibu mau nerusin menata dagangan ya. kamu main aja disini." yuni menggangguk kalem kepada sang ibu.
yuni dengan senang memandangi lukisan tersebut. namun, saat yuni melamun melihat lukisan itu
yuni melihat saat itu, matanya berkedip. Yuni kemudian takut dan terkejut. di berdiri dan berlari ke depan dan menghampiri sang ibu.
jatmina hanya tertawa mendengar cerita dari yuni saat itu. dia anggap sang anak hanya sedang mengarang cerita agak ibunya menemaninya bermain.
malam hari, yuni susah tidur. dia mencoba membangunkan sang ibu namun tidak bangun. mungkin jatmina lelah dan sudah capek sekali. akhirnya yuni ke kamar mandi sendiri.
dia membawa lampu cempluk yang di taruh di meja kamarnya. Yuni terkejut, lantaran ditengah cahaya remang-remang
tengah malam saat itu. dirinya melihat sesuatu sedang duduk di kursi rotannya. yuni melihat sosok yang berambut dari atas sampai bawah.
karena rasa takut saat itu, yuni berteriak dan berlari ke kamar lagi dan cempluk yang saat itu dia bawa jatuh.
karena rumah jatmina saat itu dari ayaman bambu, api dari tumpahan minyak tanah itu menyambar ke arah anyaman dan apipun dengan cepat membakar sebagian rumah bu jatmina. terutama di bagian ruang tamu.
bu jatmina saat itu hanya bisa menangis dan juga meratapi warungnya yang juga
habis di lahap si jago merah.
dia memeluk yuni. Tidak bisa berkata apapun lagi selain menangis dan terus menangis. menyisakan tembok kanan dan kirinya yang gosong.
tiba-tiba, salah satu tetangganya menghampirinya. dan membawa peralatan yang masih bisa diselamatkan saat itu.
terlihat hanya beberapa panci dan juga gelas yang saat itu di bawa oleh tetangganya. juga, ada salah satu yang dia ketahui selamat saat itu. lukisan yang dibawa anaknya tidak terbakar sedikitpun.
perasaan aneh saat itu datang menghampirinya.
api yang sangat besar itu
sama sekali tidak menyentuh bingkai yang terbuat dari kayu. Aneh menurutnya. dia meletakkan lukisan itu dibelakangnya. dia kemudian melihat kembali kondisi rumah satu-satunya yang sebagian sudah ludes terbakar.
Jatmina di pasar hanya bisa melamun. Meratapi musibah yang sudah ia hadapi saat ini. Mau berkata apa lagi, semua sudah ditakdirkan begitu.
Baginya, ribuan semangat sedang dia butuhkan sekali. Namun, ada perasaan yang mengganjal dihatinya. Tentang lukisan itu.
Mengapa tidak terbakar sama sekali.
Jelas, fotonya yang ditaruh disebelah lukisan itu terbakar habis.
Yuni yang saat itu pulang sekolah langsung menghampiri ibunya yang sedang berjualan juga di pasar."
"buk, lagi apa ? Kok diam ?" Tanya yuni. Ibunya terkejut dengan kemunculan anaknya saat itu.
"Sudah pulang nduk ? Sini. Bantuin ibuk ngiris bawang." Yuni yang mendengar perintah ibunya kemudian mengambil pisau dan segera mengiris bawang.
Tiba-tiba, yuni berkata pada ibunya perihal lukisan itu yang membuatnya takut kemarin.
"Buk, tau gambar laki-laki yang itu gak ? Masak kemarin pas aku lihat matanya bergerak sendiri ?" Ucap yuni.
Sang ibu hanya terdiam dan tidak merespon apa-apa tentang ucapan yuni.
Kemudian yuni melanjutkan ceritanya.
"Waktu malam hari buk, yuni itu kebelet pipis. Trus di ruang tamu ada medi (setan) buk. Bulunya nutupin badannya. Yuni sampek takut trus damar (lampu cempluk)-Nya jatuh"
Tiba-tiba sang ibu terdiam dan melihat yuni dengan mata yang penasaran. Dia perhatikan wajah sang anak yang sungguh tidak berbohong saat menceritakan kejadian itu.
Akhirnya, jatmina hanya bisa merangkul sang anak dan memberinya nasehat untuk tidak mengingat kejadian itu.
Yang lalu biarlah berlalu. Semoga akan ada pelangi setelah musibah yang telah mreka alami setelah ini.
Kemudian, setelah melakukan kegiatan dipasar. Jatmina dan yuni pulang denga berboncengan sepeda. Didekat perlintasan. Dia sudah tengok kanan dan kiri.
Jatmina yakin betul sudah memastikan jika tidak akan ada kereta yang lewat saat itu. Jatmina juga khawatir, perlintasan yang dia lewati saat itu tanpa palang pintu. Jadi, dia memastikan semua aman saat menyeberang.
Namun, saat melintasi rel kereta. Seorang laki-laki datang
Dan meneriakinya.
"Yuk, cepet jalan yuk. Ada kereta."
Jatmina merespon dengan cepat perkataan orang itu lalu kemudian dia turun dari sepeda dan mendorong sepedanya dengan kuat.
Dann...
Suara klakson kereta berbunyi dan melintas di belakangnya.
Dia selamat
Entah, apa yang terjadi saat itu jika tidak ada laki-laki yang meneriaki akan datangnya kereta saat itu.
Akhirnya, jatmina pulang dengan perasaan yang masih takut dan bertanya-tanya. Dia mulai memikirkan kejadian anak yg tersambar kereta dulu.
Entah mengapa, dia mengaitkan
Kejadian itu dengan lukisan yang dia bawa saat peristiwa naas itu terjadi.
Rasa takut menyelimuti tubuhnya.
Dia kemudian mengambil lukisan itu saat yuni tertidur pulas. Kemudian membungkusnya dengan kresek hitam dan membawanya pergi.
Tiba didekat pasar.
Jatmina kemudian
Membuangnya di tong sampah.
Akhirnya, lukisan itu terbuang begitu saja..
Hingga, datanglah pak mail yaitu tukang angkut sampah dan melihat sesuatu di dalam bungkusan. Saat dibuka, dia melihat sebuah lukisan yang unik. Kemudian tanpa berpikir panjang, ia bawa pulang.
Pak mail yang saat itu pulang dengan senangnya membawa barang-barang rosokan yang bisa dia jual.
Selain botol plastik. Dia juga mengambil besi besi untuk dijual. Lumayan, bisa dipakek untuk tambahan uang belanja istrinya.
Bu siti, melihat pak mail yang saat itu membawa rosokan banyak tersenyum lebar sekali. Karena, beras memang sudah akan habis.
Bu siti dengan gembira membantu pak mail menurunkan karung yang dia panggul saat itu.
"pak, ini foto siapa ?". Tanya bu siti saat itu.
Pak mail hanya tersenyum. Dia mengatakan bahwa dia menemukan lukisan antik itu di tong sampah. Mungkin sudah tidak ada yang mau merawat jadi dibuang saja. Bu siti diam terpaku melihat lukisan itu dan tiba² berkata. "Koyok urip"
(kayak hidup)
Bu siti membawa lukisan itu dan meninggalkan pak mail yang saat itu mengeluarkan besi besi dari karung.
Dengan pelan ia meletakkan lukisan itu didepan meja makan.
Seperti ada yang aneh saat itu.
Bu siti tidak bisa berhenti untuk memandangi lukisan itu
Akhirnya, tepukan tangan pak mail menyadarkan lamunan bu siti saat itu.
"Mana kopiku buk? Daritadi dipanggil kok diam saja". Ucap pak mail.
Bu siti yang saat itu mendengar kata pak mail langsung berdiri dan langsung membuat kopi.
Setelah beberapa hari berlalu, terdengar kabar kalau ibu siti tewas gantung diri di rumahnya.
Pak mail hanya berkata bahwa istrinya gantung diri di kamar mandi dan banyak sekali nasi yang berceceran di bawah jasadnya.
Pak mail juga berkata bahwa tidak jauh dari
Lokasi istrinya gantung diri, terlihat lukisan yang dia ambil saat itu diletakkan di atas kursi kayu dan menghadap ke arah pintu masuk.
Hal itu membuat pak mail tersayat. Dia tidak mengira jika istrinya bisa melakukan hal yang diluar pikirannya itu.
Karena dirasa aneh,
Pak mail, mencoba bercerita kepada temannya untuk mencari seseorang yang bisa melihat ada misteri apa pada lukisan tersebut.
Entah mengapa, pak mail sangat amat ingin tahu sesuatu yang ada didalam lukisan tersebut. Hingga akhirnya, dia bertemu dengan emak. Emak saya
Rwkan pak mail ini menyuruh pak mail datang ke rumah emak. Buat bahas soal lukisan itu. Akhirnya, datanglah mereka. Dengan membawa lukisan.
Saat itu emak cuma diem aja, tapi pas itu emak udah tau.
"Gini mak, kayaknya ada yang aneh dengan lukisan ini."
Emak cuma diem
Trus duduk aja sambil ngelihat diluar rumahnya.
"Biasanya makhluk yang seperti itu ada kalau ada rajah. Kemarin aku lihat yang bentuknya kayak ular, sekarang berbulu lebat"
Mendengar perkataan emak, pak mail dan temannya bingung. Siapa yang emak maksud saat itu
Emak dengan pelan mengambil lukisan yang dipegang pak mail dan kemudian membuka lukisan itu dibagian belakang.
Pak mail dan temannya kaget.
Ternyata ada lembaran yang bertulisakan arab namun tulisan itu ditulis di gambar naga.
Emak kemudian menunjukkan ke pak mail dan temannya
"ini namanya rajah. Memang, jika ditaruh di belakang begini. Orang akan terpukau dulu dengan lukisannya. Maka pikiran langsung kosong karena diselimuti dengan hawa nafsu yang menggebu untuk memiliki lukisan ini. Jadi ini sebabnya, bisa kena sial. Ya karena rajah ini" jelas emak.
Akhirnya, sama emak lukisan itu ditaruh dirumahnya dan pak mail memberikan kepada emak.
Emak juga menerima lukisan itu dan mengijinkan untuk dipajang dirumahnya.
Banyak kisah setelah lukisan ini ditaruh di rumah emak. Dari saudara yang misal berkunjung ke rumah emak
Selalu saja berteriak di depan rumah dan lari ketakutan karena di kejar oleh sosok tak kasat mata.
Ada juga, sepupu yang masih bayi ketika melihat lukisan ini langsung nangis kemudian dia gak sadarkan diri. Habis itu pas sadar matanya itu ngehadap ke atas terus.
Karena banyak banget, kisah aneh yang selalu datang sejak lukisan amri ada dirumahnya. Akhirnya, emak memindah lukisan tersebut jedalam kamar. Lukisan ini berhadapan dengan kaca. Gak ngerti alasannya emak apa, yang jelas cerita berakhir dari SEKIAN CERITA INI.
Kalau ada kesalah tulisan dan juga kesamaan nama, aku mohon maaf sebesar-besarnya.
Udah gak perlu titip sandal, pacar dan kucing ya.
Udah aku rampungkan semua thread mengenai lukisan amri ini. Terimakasih.
SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATIN
***
Jangan lupa juga, baca cerita ceritaku yang lain, disini 👇👇👇
Sembilan bangkai ayam yang dibalut dengan kain kafan berbentuk pocong sempat menggegerkan warga desa Bakalan Krapyak, Kudus, Jawa Tengah.
Benarkah semua itu adalah syarat ritual santet ??
#santet
#bacahorror
-Utas-
Pada Kamis, 18 Juni 2020. Seorang peziarah mencium bau menyengat di sekitar salah satu makam. Melihat ada yang aneh dengan gundukan tanah di makam itu, peziarah tersebut langsung mengambil cangkul dan mulai menggali.
Peziarah tersebut menduga bahwa bungkusan itu berisi jasad bayi. Bau yang sangat menyengat dan juga bercampur hangus itu sangat mengganggu.
Setelah di cangkul di kedalaman 30 sentimeter. Saat dilihat, bungkusan itu sangat mencurigakan.
Melati adalah sosok teman tak kasat mata Kenanga. Selama ini Kenanga selalu ditemani oleh Melati kemanapun dia berada. Entah, dari mana sosok Melati ini muncul. Namun, Melati akan menjadi sosok yang akan menyeramkan jika semerbak bunga Melati hilang di sekitarnya.
#bacahorror @bacahorror
Hidup seorang anak perempuan bernama Kenanga. Dia memiliki kebiasaan aneh yakni sering sekali mencium bunga melati. Suatu ketika dia duduk di taman kota menikmati udara dingin dan sunyinya malam saat itu.
Tiba-tiba tercium aroma melati yang sangat pekat sekali. Kenanga sudah menyadari jika datang aroma melati maka temannya telah datang menemuinya. Tiba-tiba sosok perempuan berbaju putih merangkulnya dari belakang.
KISAH NYATA ! KEJADIAN HOROR DI SEBUAH APARTEMEN DI JAKARTA PUSAT.
- UTAS -
Aku kalau jadi beliau langsung segera pindah sih, gak pakek lama. Ternyata di kamar atas nggak ada penghuninya ! Lah ? tiap malam siapa yang selalu rIbut ? #bacahorror
Pernah gak sih kalian mengalami kejadian aneh di sekitar tempat kalian tinggal ? Kejadian horror sih lebih tepatnya. Pasti sebagian dari kalian ada ya yang mengalaminya.
Kalau ngomongin tentang tempat tinggal. Aku ingat dengan cerita dari seseorang yang pernah bercerita tentang pengalamannya saat tinggal di salah satu apartemen di daerah Jakarta Pusat.
Ceritanya serem sih, sampek bulu kuduk berdiri semua.
"Banyak warga yang takut ketika melewati jembatan itu. Jembatan itu dikenal angker dan sering meminta tumbal manusia. Pasti tiap rabu pahing di bulan suro, ada yang mati bunuh diri di jembatan serta sosok kebo abang pasti muncul"
#bacahorror @bacahorror @IDN_Horor
Terus dukung aku yaaa~
Aku lanjut belanja dan beres² rumah dulu. Setelah selesai langsung aku up cerita lengkapnya... saweria.co/siskanoviw10
Baik~
Selamat siang, semangat menjalani aktifitas yg sangat melelahkan. Kalau sudah istirahat, bisa baca thread horor ini.
Jadi cerita ini berasal dari narasumber aku yaitu ibu dan bapak D. Beliau menceritakan tentang sebuah jembatan yg di sebut dengan "gladak mayit"
KAMPONG SETAN
"Waktu itu aku mengantar ponakan ke salah satu desa di Madura. Jarak antara pintu masuk ke desa sangat jauh sekali ±4km. Namun, ditengah jalan aku menemukan pocongan yang berdiri di pinggir jalan. Aku menyaksikan pemakaman yang panjang sekali seperti tanpa ujung. Desa itu sangat seram"