Di RS saya, saya dokter nakes paling banyak lakukan PRB (Program Rujuk Balik). Pasien yg perlu obat spesialistik tapi sudah stabil cukup berobat di puskesmas & ambil obat di apotik BPJS.

Bagus untuk berbagai pihak.

#TolakRUUkesehatan
#TolakRUUkesehatanOBL Bagus untuk pasien, karena derajat kesehatannya cukup baik. Pasien yg dilakukan PRB berarti kondisinya sudah bagus.

Bagus untuk BPJS karena klaim yg dibayar 189 ribu per pasien datang ke RS, kalau ke Puskesmas lebih murah lagi.

#TolakRUUkesehatan
#TolakRUUkesehatanOBL

Zaman mahasiswa dulu sangat sibuk. Udahlah kuliah kedokteran, demo aja 3x seminggu, masih kerja cari uang jg di perpus.

Nah yg bikin repot juga, dulu saya target cari jodoh terus sampai dapat rencana usia 25. Jadi dalam usia muda, sudah banyak ngalamin penolakan wkwkkk. Semua yang digebet, udah diintelin, jadi dipastikan baik. Wkwkkk. Ini mudah.

Yang sulit justru bikin dia nerima kita atau bertahan sama kita sampe nikah. Ini yang sering gagal. Hahaaa.

Dieksposnya orang sukses dg keunggulan bawaan yg tinggi membuat bias di mata kalian.

Bias itu ada dalam hal:
1) Dengki
2) Salah mencari padanan
3) Salah menentukan titik kesuksesan Bisa saja kita dengki. "Sudahlah dia tampan/cantik, dari keluarga kaya, pandai pula. Kenapa masih ambil beasiswa?"

Padahal tinggal lihat saja syarat beasiswanya. Kalau bukan untuk warga tak mampu, ya berarti orang kaya boleh ikut.

Kalau kita kalah adu pintar, ya sudah.

Herbal² populer tak ada penelitiannya

Madu & Nigella sativa (habatus sauda) ada

Kelompok yg diberi madu & Nigella hasilnya lebih baik dari yg mendapat plasebo (kapsul kosong);

-lebih cepat membaik

-lebih cepat negatif

-lebih sedikit yg mati

semanticscholar.org/paper/Efficacy… Berhubung belum ada desain penelitian yg mengalahkannya, penelitian ini sepertinya cukup bagus

Placebo Controled: Artinya ada grup yg dapat madu + Nigella, ada grup yg dapat kapsul isinya kosong, lalu diadu

Multi centre: Artinya bukan dari 1 faskes perawatan saja

Ada kisah sedih

Suatu ketika ada pasien berobat kanker ke saya, karena putus asa mencari dokter terbaik; dokter terbaik antriannya >1 bulan, di luar itu dokter yg pernah didatanginya bicaranya menyayat hati, membuat putus asa Sambil menahan air mata, saya berkata

Saya bukan dokter terbaik di Indonesia bu, jauh. Bahkan di kota ini saja, mungkin dibuat urutan 100 dokter terbaik, nama saya ga akan ada di sana. Tapi selalu ada yang bisa kita diskusikan, oke? Kita coba cari solusinya bersama-sama.

Yang #vaksinCOVID maupun tak vaksin ada yg tidak/kena #COVID19 , rawat, masuk ICU, meninggal

Begitu pula orang yg ibadah & tak ibadah; ada yg baik, jahat, dsb

Juga orang yg taat & melanggar di jalan; ada yg selamat, celaka, & meninggal

Maka angka penting

Karena itu angka Saya jelaskan sedikit agar #vaksinCOVID mudah dipahami ya

Kalau ada yg nyamber:
-Sales vaksin !
-Di sana ada yg mati tuh !
-Lu dokter paru kan? Cuan-cuan!

Sudah diantisipasi & dipahami kok

Ibu saya dari pangkatnya sebetulnya mantan pejabat. Tapi ga punya duit berlebih. Haha.. Duitnya ya dari gaji saja. Lalu ditawari perpanjangan pensiun ga mau. Sampai selesai masa bakti naik bus saja. Setelah sekian lama, dulu akhirnya ibu saya ada panggilan jd petugas haji. Sampai di kantor instansi, kaget

Bu, ibu bisa berangkat tahun ini kalau bayar sekian-sekian

Ibu saya lempeng. Saya ga mau kalau pake bayar bayar. Kalo bukan jatah saya, gapapa saya ga berangkat.

Uji praklinik: bukan ke manusia (hewan, bahan peraga, dsb)

Uji klinik fase 1 ke manusia, subjek sedikit, pemeriksaan ketat: menentukan keamanan

Fase 2: khasiat

Fase 3: khasiat, subjek lebih banyak, desain lebih bagus

Fase 4: pasa penerapan, khasiat nyata di dunia Vaksin yg sdh uji klinik fase 3 keamanannya sdh diketahui, tinggal khasiat sebagus apa

Baik yg sesudah vaksin maupun ga ada vaksinnya (plasebo) sama-sama ada yg stroke, vaksin tidak menaikkan statistik kejadian stroke

Jadi angka strokenya serupa di wilayah tsb

Berhubung sehari-hari pusying dg perkopitan, kita bahas yg ringan-ringan aja ya weekend ini

Contohnya jodoh yg berbadan ringan #eaaa Kok Arai/Shoei bang bukan AGV?

Boleh AGV kalo nyaman, tapi umumnya Asia nyaman dg helm Asia, karena beda bentuk kepala

Diameter yg lebih panjang orang Eropa itu ke depan, sedang Asia ke samping, jadi pala Asia lebih membulat

Cc pakarnya de: bang @KentArockerss wkwkwk

Semalam dikontak teman. Seorang direktur dokter RS di Papua. Nanya tentang seseorang yg pernah temui saya beberapa waktu lalu. Dia gimana sih?

Saya jawab. Lu tau gw kan? Begitu lihat matanya, gw ga percaya. Bisa saja sekubu. Tapi untuk urusan penting jangan percaya sama dia. Saya jelaskan lagi.

Orang yang sekubu, jangan salah, banyak yang jahat dan perilakunya buruk. Sekubu cuma soal mendukung tokoh politik yang tersedia. Tapi manusia tetap manusia.