Jika memang mau membahas sisi sejarah, pendekatannya haruslah ilmiah. Salah satunya, sahih untuk diragui. Ini bukan iman.
m.republika.co.id/berita/q27x7v3… Masih rancu antara pelajaran Agama dengan pelajaran Keagamaan. Seharusnya memang pel. Keagamaan ada di Sekolah, pel. Agama yg ritual dan dogma ada di rumah ibadah.

#PISA is not intended to rank countries, since education has many dimensions, it's impossible to extract them into one number, let alone comparing among countries. That's not #pisa2018 for. Participating countries can use #PISA to diagnose their deficiency of their education systems. This is more important and makes more sense than ranking countries. The ranking makes good stories for media, but it's not the whole stories.

Kita guru dan pendidikan salah lagi. Kalau saya ngaco yang salah guru saya?

https://twitter.com/prajnamu/status/1176812588170039296

Nature dan Nurture mempengaruhi tindakan manusia, tetapi manusia punya unsur ke-3, yakni Choice.

Paradoks #1 dalam Pendidikan Vokasi: Biayanya tinggi, peminatnya rendah. Paradoks #2 dalam Pendidikan Vokasi: Penyokongnya sendiri tak mengirim anaknya ke Pendidikan Vokasi.

Dengan dana pendidikan atau penelitian sebesar sekarang, apakah hasilnya sudah sesuai relatif dengan besaran dana itu? Apakah uang dapat membeli mutu pendidikan? Jawabnya, sayangnya, TIDAK. Kita bukan kekurangan uang, walau memang kurang, tetapi ada sebab lain. Tak sesepele kekurangan dana.

Ujian ada dua macam: secured dan non-secured. Yang pertama rahasia, yang kedua diberitahu masalahnya. Apakah yang pertama lebih mudah? Belum tentu. Yang kedua justru kalau tak bisa, memang artinya tak mampu. Pertanyaan "open-ended" atau yang menuntut subjek untuk berpikir kritis, tak sekedar recall knowledge, jawab tak tunggal, dst. dapat diberitahu sebelumnya. Tugas seperti presentasi tentu tak dapat secure atau rahasia.