Mau curhat saja, menumpahkan gelombang sesak di dada. kemarin, ramai video oknum Banser membakar bendera bertuliskan lā Ilā illallāh. kata Banser itu bendera HTI. kata mereka yang tak terima, itu bendera tauhid, bendera Rasulullah.
aku hanya sedih. berat sebenarnya jika kukatakan ini "hanya". sedihku luar biasa, bukan “hanya”. aku sedih karena mereka yang tidak setuju mengatakan NU kafir. nauzubillah!
kalau NU dengan ribuan ulama ikhlasnya dikata kafir, terus syarat orang disebut Islam itu harus bagaimana lagi? guru-guru yang mengajariku–dari a ba ta sampai qālal faqīru ābidur Rahmāni–semuanya NU, yang mengajariku ber-Islam semuanya NU.
kenapa mereka mudah sekali mengkafirkan? bukankah kalau klaimnya tidak benar, tuduhan itu akan kembali pada mereka?
😭😭😭