1. Apa iya pake baju putih dilarang di TPS? Jawabannya TIDAK! Mungkin bapak yg blm paham definisi simbol yg dilarang. Izinkan saya jelasin u/ anda, mudah2n bermanfaat dan bisa jd bahan klarifikasi untuk anda twitkan ke puluhan ribu followernya. 😊🙏 #01RabuPutih#jokowilagi
Next
2. Bawaslu pnh jelasin wkt pilkada lalu. Simbol yg dilarang itu yg mengarah langsung k paslon. Mis: baju ada angka 01/02/nama/foto paslon.
"Yang dimaksud dengan simbol-simbol kampanye itu nomor urut, foto pasangan calon maupun jargon-jargon politik," #01RabuPutih#JokowiLagi
Next
3. Pakaian umum yg IDENTIK dg paslon itu masih boleh selama TIDAK ADA simbol langsung. Krn emg ga jamin pake baju putih pasti plh no.1. Ini cm soal warna kok. Waktu Pilkada DKI disuruh pk baju putih yg identik dg no.3 kan? Waktu itu kok ga komplen? #01RabuPutih#JokowiLagi
Next
4. FUI malah udah jauh2 hari suru putihkan TPS. Kok komplennya cuma ke Jokowi aja, ga ke kubu sendiri?
Moga2 sekarang jelas ya kalo pake baju warna putih ke TPS itu SAH! Sila serukan utk kubu sendiri, warna biru, polkadot atw loreng macan jg bisa.😊 #01RabuPutih#jokowilagi
Next
Dari kemaren seru baca2 soal Pulau Rinca dan Komodo vs Truk. Dari banyak komen dan reaksi, masuk akal banyak yg kuatir.
Hasil jalan2 di medsos nemu beberapa diskusi menarik. Tretnya bakal agak panjang, tp insyaAllah bisa lebih cover both side.
Diskusi Pak Yori Antar di IG KBK. Pak Yori adalah arsitek yg desain proyek ini. Beliau dikenal sebagai arsitek yg cermat dalam desain karena sangat concern ke lingkungan & nilai adat/kelokalan.
Di sini Pak Yori jelasin isu soal Komodo yg konon bakal "dikurung" kaya di BonBin.
Di sini Pak Yori menjelaskan seputar pemilihan material beton dan tujuan dibuatnya bangunan ekevated deck yang "melayang". Termasuk isu pemindahan warga kampung setempat.
Ini sampe 12rb RT padahal banyak yg salah. Pro kontra demokrasi itu biasa tapi kalo pemahamannya provokatif dan menyesatkan publik begini rasanya miris.
Saya bahas satu2 dr utas @mitatweets ini di mana salah dan sesatnya. Agak panjang tp insya Allah valid.
1) Aturan ini di lapangan ga guna. Faktanya gw alamin sendiri bukan cm di 1 perusahaan. Batasan max 2x prakteknya "diakalin" dgn mengalihkan pekerja kontrak ke perusahaan outsource 2. Setelah 2 thn, balik lg ke outsource 1. Gitu aja terus bolak balik. Gw yakin byk yg alamin ini.
Kadang bisa maklumin krn pasti ada kuota pengangkatan per tahun jd hrs antri aplg kalo karyawannya ratusan/ribuan.
Justru kl diapus malah bagus, jd ga ribetin karyawan lg cuma gara2 hrs pindah outsource tiap 2 thn. Toh posisi n job desc di perusahaan kita masih tetap sama.
...bahwa kurvanya naik sgt cepat krn mmg itu tujuannya. Bukan utk melandaikan kurva tp menyingkat waktu dgn cara cepat menaikkan agar bisa secepatnya jg diturunkan dgn "mengurung" pergerakan org2 positif lalu menyembuhkan mereka.
Tp strategi ini jg punya konsekuensi yg berat...
...yaitu kecukupan faskes &nakes yg mampu menangani lonjakan pasien. Korsel punya ini shg tes masif ga masalah dan sukses.
Kalo kita ikuti korsel tp dgn faskes+nakes minim, strategi ini membuat pasien ga bisa ditangani, jd korban.
Lockdown, singkatnya mengkarantina area. China bisa disebut sukses melakukan ini di Wuhan. Dengan kuasa absolut & tingkat kepatuhan masyarakat yg tinggi, pergerakan bisa dikunci & penyebaran ditekan.
Tp bagaimana Lockdown di negara lain?
A Thread
Italy coba melakukan hal yang sama di awal. Kawasan Utara dilockdown. Hasilnya? Banyak yg justru akhirnya keluar dari utara berbondong ke selatan. Kelambanan pemerintah Italy dalam mengawal area dan transportasi umum membuat warga di utara memiliki ruang yg cukup untuk "kabur".
Akhirnya, yg terjadi justru Super spreader, penyebaran yg masif. Jumlah penderita di Italia malah melonjak. Akibatnya, sekarang ini Italia terpaksa melockdown seluruh negara. Yg awalnya ditujukan untuk mengunci pergerakan justru berakibat fatal. Italia bukan China yg otoriter.
Tukang fitnah nyesatin ribuan org. Byk org kehasut, marah & ikut kejeblos dosa jariyah rame2. Pdhl udah dr awal Feb lalu diterapin larangan spt ini utk pendatang dr Tiongkok. Ga kurang, 2 Peraturan Menteri jd dasar hukum.
2. Padahal Menlu Retno udah umumin kebijakan senada awal Feb lalu,
“Semua pendatang yang tiba dari mainland (daratan.red) China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diijinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” ujar Retno.
3. Ga tanggung2, ada 2 PerMenkumham yg dikeluarkan yg memuat larangan ini,
1. Permenkumham no.3/2020 tgl 4 Februari 2. Permenkumham no.7/2020 tgl 28 Februari
1. Indonesia tak sendiri. Saat ini di ASEAN, ada Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste yang juga belum positif kasus Corona.
Lucunya Amerika n Australia ributnya cuma ke Indonesia aja. Ada juga Turki, Bangladesh, Bhutan atau Ukraina. Iseng banget nyasar ke Indo melulu? 🤔
2. China yang otoriter, sangat ketat dan rapat mengontrol media/internet saja tak mampu menutup soal wabah ini. Kenapa sekarang banyak yang yakin Indonesia punya kemampuan jauh di atas China? Sudah segitu tingginyakah "apresiasi" kalian ke pemerintah saat ini? 🙊