Dalam Jyotisha, setahun punya 12 bulan; ada 12 rasi bintang di sabuk langit; ada 12 rumah astrologi. Angka ini terkait dgn manusia.
Kenapa hanya 5 planet? Zaman dulu manusia hanya bisa melihat 5 planet (s.d. Saturnus) dgn mata telanjang . Yg menarik, planet-planet selanjurnya juga disinggung tp tdk dianggap terlalu berpengaruh—tp mereka lihat pakai apa ya???
Kita bisa menghitung lamanya setiap graha membuat satu putaran penuh. Jika diurutkan dr cepat ke lama seperti ini:
Mo, Me, Ve, Su, Ma, Ju, Sa.
Su - Sun - Matahari
Mo - Moon - Bulan
Me - Merkurius
Ve - Venus
Ma - Mars
Ju - Jupiter
Sa - Saturnus
Dlm astrologi, Su melambangkan lapisan paling dalam, yg paling dekat dgn Jiwa. Karena cahaya Jiwa lah, tubuh & indra kita bisa bekerja.
Setiap horā memiliki graha penguasanya sendiri-sendiri. Karena fokus Jyotisha ada pada Jiwa, maka urutannya harus dimulai dr Su...
Kalau tidak percaya astrologi, monggo. Nikmati saja ini sebagai informasi sejarah, simbologi, antropologi, dst.
Misalnya, astronomi menentukan kapan purnama bulan ini terjadi, tp astrologi lah yg memberinya makna sbg Guru Purnima.
Bbrp hari-hari suci Hindu ditentukan dari posisi Matahari dan Bulan yg tdk punya arti “logis” apa-apa, tp astrologi lah yg memberinya makna.
Astronomi adl alat untuk menghitung waktu/masa, sedangkan astrologi memberinya makna.