Berikut adalah kumpulan tulisan dari dokter Ryu Hasan @ryuhasan di Twitter tentang Neuroscience, Genetics, Psychobiology, Psychophysiology, Psychoneurology, Evolution Theory, Cognitive and Behavioural Science, dll yang saya arsip.
Selamat membaca dan tetap kritisi!
- A Thread –
@ryuhasan Disclaimer: Saya hanya kebetulan mengarsip tulisan-tulisan dari dokdes @ryuhasan. Bukan berarti saya setuju sepenuhnya.
Dalam membakukan runtutan alur berpikir dan runtutan langkah (step-by-step process) suatu Analisis Ketekniksipilan ke dalam Microsoft Excel, umumnya kita akan sering menggunakan rumus-rumus di bagian kategori Logical kayak IF, IFERROR, IFNA, AND, FALSE, TRUE, NOT, OR, XOR, dll.
Urutannya gini:
Kita mesti selesai nyusun runtutan alur berpikir dan runtutan langkah (step-by-step process) dari analisis ketekniksipilannya dulu.
Kalo sistem berpikir dalam analisisnya udah tersusun, tinggal dibakukan ke dalam bahasa Microsoft Excel.
Walaupun program bantu berpikir dalam analisis ketekniksipilan sudah tersedia dan semakin ke sini semakin canggih, baiknya tetap kuasai skill mengoperasikan Excel dan/atau bahasa pemprograman lainnya sebab di sini kita bisa menelusuri detail proses berpikirnya.
Well. Dalam mencapai suatu tujuan, pasti ada runtutan alur berpikir dan step-by-step proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Ya kan?
Nah, runtutan alur berpikir dan step-by-step proses dalam mencapai tujuan ini lah yang disebut Algoritma.
Berikut adalah contoh Algoritma dalam Analisis Struktur (yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu desain struktur bangunan yang telah kita modelkan itu kuat dan stabil dalam menahan beban-bebannya atau enggak):
Kalo yang ini Algoritma dalam melakukan Penelitian Apapun.
Algoritmanya sederhana: (1) Tentuin tujuan penelitian. (2) Uraikan proses dalam mencapai tujuan penelitian. (3) Lakuin prosesnya. (4) Kalo tujuannya udah tercapai, berarti penelitiannya selesai.
Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah P
Nah, berikut adalah beberapa bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris yang disertai dengan model-model kerangka berpikirnya:
Well, sebelum lanjut menguraikan gimana bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan model-model kerangka berpikirnya, sangat perlu diperjelas dulu nih maksud dari quantifier (kuantor) "Sebagian" atau "Beberapa" yang sering digunain dalam Silogisme Kategoris.
Emang kenapa sih maksud kata "Sebagian" atau "Beberapa" mesti diperjelas?
Karena kalo gak diperjelas, nanti proses kita dalam memahami premis-premis, mengimajinasikan hubungan antarpremis, mengilustrasikan/memodelkan kerangka berpikir, dan menentukan kesimpulan jadi keliru.