Ibarat peribahasa "Bagai pungguk merindukan bulan," beginilah gambaran si cowok dalam lagu Creep yang dinyanyikan oleh Radiohead.
Si cowok (aneh) ini demen sama seorang cewek (yang sempurna banget pokoknya), cuman si ceweknya gak suka. Yah, namanya juga beda level.
Si cowok ini kesel sama dirinya sendiri.
Dia berandai-andai
"I wish I was special, I want you to notice
when I'm not around."
"I wanna have control, I want a perfect body, I want a perfect soul."
Cuman masalahnya
"But I'm a creep. I'm a weirdo"
"What the hell am I doing here? I don't belong here"
Si cowok ini merasa dirinya emang aneh dan emang gak pantes bersanding sama si cewek.
Bagai pungguk (salah satu jenis burung hantu) merindukan bulan.
Cintanya si cowok ditolak.
Dan si cowok menghargai keputusan si cewek, walaupun dirinya sakit hati.
"I don't care if it hurts."
Pesan yang dapat diambil dari kisah si cowok dalam lagu Creep-nya Radiohead:
"Sadar diri, cuy! We can't change the mind of a person who already decide to dislike us. Have a brave heart to accept that fact, eventhough it's killing us."
😁
Anyway, si cowok dalam lagu Creep itu nyeritain kisah vokalis Radiohead, Thom Yorke.
Jadi, pas Yorke kuliah di Exeter University, dia naksir sama cewek.
Nah, si cewek ini tuh kayak bidadari, sementara Yorke kayak "gitu deh". Beda level banget pokoknya.
Well. Dalam mencapai suatu tujuan, pasti ada runtutan alur berpikir dan step-by-step proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Ya kan?
Nah, runtutan alur berpikir dan step-by-step proses dalam mencapai tujuan ini lah yang disebut Algoritma.
Berikut adalah contoh Algoritma dalam Analisis Struktur (yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu desain struktur bangunan yang telah kita modelkan itu kuat dan stabil dalam menahan beban-bebannya atau enggak):
Kalo yang ini Algoritma dalam melakukan Penelitian Apapun.
Algoritmanya sederhana: (1) Tentuin tujuan penelitian. (2) Uraikan proses dalam mencapai tujuan penelitian. (3) Lakuin prosesnya. (4) Kalo tujuannya udah tercapai, berarti penelitiannya selesai.
Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah P
Nah, berikut adalah beberapa bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris yang disertai dengan model-model kerangka berpikirnya:
Well, sebelum lanjut menguraikan gimana bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan model-model kerangka berpikirnya, sangat perlu diperjelas dulu nih maksud dari quantifier (kuantor) "Sebagian" atau "Beberapa" yang sering digunain dalam Silogisme Kategoris.
Emang kenapa sih maksud kata "Sebagian" atau "Beberapa" mesti diperjelas?
Karena kalo gak diperjelas, nanti proses kita dalam memahami premis-premis, mengimajinasikan hubungan antarpremis, mengilustrasikan/memodelkan kerangka berpikir, dan menentukan kesimpulan jadi keliru.
Proses berpikir logis, terarah, teratur, tertib, dan ketat dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan dapat kita bakukan ke dalam program Spreadsheet Excel.
Nah, buat yang tertarik ngedapetin program-programnya, cus bisa liat Inpetra ID inpetra.id:
Well, Inpetra ID (inpetra.id) gak cuman menyediakan spreadsheet excel dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan, loh. 👷
Inpetra ID juga menyediakan berbagai desain dan template CAD dari berbagai jenis bangunan dan kebutuhan. 🏗️
Selain spreadsheet excel dan CAD, tersedia juga desain dan template SketchUp, nih. 🏡
Apa sih Berpikir Kritis (Critical Thinking) itu? Dan gimana cara ngelakuinnya?
Nah, flowchart berikut mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan Berpikir Kritis dan gimana caranya Berpikir Kritis dengan menguraikan dan memetakan indikator, tujuan, input, proses, dan outputnya.
First of all, apa sih definisi dari Berpikir Kritis itu?
Well, Berpikir Kritis dapat didefinisikan sebagai cara berpikir dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi suatu argumen yang terdapat pada sebuah informasi.
Kata kuncinya: identifikasi, analisis, evaluasi.
Jadi, indikator yang mendeskripsikan kemampuan Berpikir Kritis itu dapat diuraikan ke dalam 3 kategori, yaitu (1) Mampu mengidentifikasi suatu argumen. (2) Mampu menganalisis suatu argumen. (3) Mampu mengevaluasi suatu argumen.
Well, flowchart berikut mencoba menguraikan dan memetakan secara runtut mengenai (1) apa itu argumen, (2) apa aja komponen-komponen penyusunnya, (3) apa aja tipe-tipenya, dan (4) gimana nentuin sejauh mana kita dapat menerima/mempertahankan suatu argumen:
Untuk memperjelas flowchart-nya, maka perlu kita uraikan secara lebih detail maksud flowchart-nya gimana.
Nah, biar runtut, uraiannya akan disampaikan per poin. So, let's start:
1. Pernyataan adalah kalimat yang dapat dinilai benar atau salah.
2. Argumen adalah kumpulan pernyataan yang terdiri dari kesimpulan dan alasan yang menjadi dasar kenapa suatu kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan.