Dalam membakukan runtutan alur berpikir dan runtutan langkah (step-by-step process) suatu Analisis Ketekniksipilan ke dalam Microsoft Excel, umumnya kita akan sering menggunakan rumus-rumus di bagian kategori Logical kayak IF, IFERROR, IFNA, AND, FALSE, TRUE, NOT, OR, XOR, dll.
Urutannya gini:
Kita mesti selesai nyusun runtutan alur berpikir dan runtutan langkah (step-by-step process) dari analisis ketekniksipilannya dulu.
Kalo sistem berpikir dalam analisisnya udah tersusun, tinggal dibakukan ke dalam bahasa Microsoft Excel.
Walaupun program bantu berpikir dalam analisis ketekniksipilan sudah tersedia dan semakin ke sini semakin canggih, baiknya tetap kuasai skill mengoperasikan Excel dan/atau bahasa pemprograman lainnya sebab di sini kita bisa menelusuri detail proses berpikirnya.
Misal kayak dalam nentuin apakah suatu struktur bangunan mampu menerima bebannya.
Parameternya: "Jika nilai kekuatan struktur bangunan (di mana nilai kekuatannya diperkecil) lebih besar daripada nilai bebannya (di mana nilai bebannya diperbesar), maka desain strukturnya kuat".
Nah, di Microsoft Excel tuh kita bisa menelusuri semua detail JIKA-MAKA-nya.
"Jika kondisinya X, maka Y"
"Jika kondisinya bukan X, maka Z"
dst.
Intinya proses berpikir dalam analisis ketekniksipilan ini cuman KUMPULAN JIKA-MAKA.
So, tugas kita adalah memetakan JIKA-MAKA-nya dan menyusunnya ke dalam suatu ALUR BERPIKIR yang terarah, tertib, dan teratur.
That's it.
[Promosi]
Well, sangat disarankan agar teman-teman bikin sendiri Spreadsheet Excel Analisis-nya supaya dapet feel-nya gitu.
Nah, kadang kan butuh bayangan gitu kan gimana bikinnya. So, bisa banget nih buat teman-teman lihat di inpetra.id 😅
Well. Dalam mencapai suatu tujuan, pasti ada runtutan alur berpikir dan step-by-step proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Ya kan?
Nah, runtutan alur berpikir dan step-by-step proses dalam mencapai tujuan ini lah yang disebut Algoritma.
Berikut adalah contoh Algoritma dalam Analisis Struktur (yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu desain struktur bangunan yang telah kita modelkan itu kuat dan stabil dalam menahan beban-bebannya atau enggak):
Kalo yang ini Algoritma dalam melakukan Penelitian Apapun.
Algoritmanya sederhana: (1) Tentuin tujuan penelitian. (2) Uraikan proses dalam mencapai tujuan penelitian. (3) Lakuin prosesnya. (4) Kalo tujuannya udah tercapai, berarti penelitiannya selesai.
Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah P
Nah, berikut adalah beberapa bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris yang disertai dengan model-model kerangka berpikirnya:
Well, sebelum lanjut menguraikan gimana bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan model-model kerangka berpikirnya, sangat perlu diperjelas dulu nih maksud dari quantifier (kuantor) "Sebagian" atau "Beberapa" yang sering digunain dalam Silogisme Kategoris.
Emang kenapa sih maksud kata "Sebagian" atau "Beberapa" mesti diperjelas?
Karena kalo gak diperjelas, nanti proses kita dalam memahami premis-premis, mengimajinasikan hubungan antarpremis, mengilustrasikan/memodelkan kerangka berpikir, dan menentukan kesimpulan jadi keliru.
Proses berpikir logis, terarah, teratur, tertib, dan ketat dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan dapat kita bakukan ke dalam program Spreadsheet Excel.
Nah, buat yang tertarik ngedapetin program-programnya, cus bisa liat Inpetra ID inpetra.id:
Well, Inpetra ID (inpetra.id) gak cuman menyediakan spreadsheet excel dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan, loh. 👷
Inpetra ID juga menyediakan berbagai desain dan template CAD dari berbagai jenis bangunan dan kebutuhan. 🏗️
Selain spreadsheet excel dan CAD, tersedia juga desain dan template SketchUp, nih. 🏡