Thread by @JeromePolin

Liat mention, ada yang tweet: “Ga mungkin cakep gitu ga punya mantan”

Ya kan ga punya mantan bukan berarti “gak laku” atau “gak ada yang mau”, tapi bisa aja gak mau pacaran dulu karena ada hal yg lebih penting, masa depan yang harus dikejar. Mantap

Lagipula ya.. tiap orang kan beda2. Kalo menurutku pribadi sih, at least aku harus “sanggup” dulu buat punya pacar baik dari segi finansial, emosional, dll. Kalau belum siap, ya kenapa harus buru2 punya pacar... bukannya memperbaiki keadaan diri, tapi yang ada malah memperburuk.

Maybe definisi pacaran tiap orang juga beda sih. Ada yang cuma “main2”, ada yang “hubungan serius”, dll. Kalo aku pribadi sih definisi pacarannya ya hubungan berkomitmen untuk persiapan menikah. Makanya aku belom pernah pacaran. Kalo deket/suka2an sama lawan jenis ya pasti pernah

Dan, role modelku dalam bidang ini adalah orang tua ku sendiri. Mereka pacaran cuma sekali seumur hidup, selama 9 tahun, lalu menikah. Papa mama juga dari dulu ngajarin untuk tidak main-main dalam berpacaran. So ya, dari kecil udah punya mindset kaya gini wkwkw

Emang sih terkadang rasanya mau cepet cepet punya pasangan, tapi... kalau tidak dipikirkan dengan matang2, kalau asal2an, yang ada justru aku akan kehilangan banyak hal. Kehilangan waktu, energi, dll. Seharusnya kan pacar melengkapi, saling mendukung, bukan malah menjatuhkan.

Kalau fokus mengejar cinta di saat masih ada segudang mimpi, tugas, dll yang masih harus dikerjakan, mungkin kita akan mendapatkan cinta, tapi tidak yang lain. Tapi kalau fokus mengejar yang lain, setelah mencapainya, di waktu yang tepat, mungkin cinta akan datang. Wadidaw

Ketika kita belom maksimal dalam mengembangkan diri, ketika kita sendiri belum “lengkap”, bagaimana cara bisa melengkapi orang lain?

Ketika kita sudah maksimal, sudah menjadi versi terbaik diri kita, pasti masih ada banyaak kekurangan. Disitulah saatnya seseorang melengkapi kita

Jadi, kapan mau melengkapi aku? A en je a ye