, 13 tweets, 2 min read Read on Twitter
Ijin mengutarakan pendapat mengenai topik “pemerkosaan”
Mulai dari sebuah perumpamaan tentang “rumah”.

Rumah dikunci agar meminimalkan resiko kerampokan. Tapi dikuncipun, tidak berarti rumah tersebut tidak bisa kena rampok (aku pernah mengalaminya).

Siapa yang salah? Yang melakukan perampokan.
Pun ketika aku lupa mengunci rumah, ketika ada orang yang lewat depan rumahku dan mengetahui rumahku tidak terkunci, kalau dia orang baik, maka dia tidak akan merampok.

Aku percaya setiap orang punya “kontrol” atau “kuasa” terhadap tindakannya.
Cewek yang pakaiannya terbuka ada banyak. Tapi, ada dari mereka yang tidak kena pelecehan seksual. Sebaliknya, banyak yang pakaiannya tertutup. Tp, Ada dari mereka yang kena pelecehan seksual.

Bukankah bisa disimpulkan bahwa pelecehan seksual ga bergantung dari pakaian korban?
Dalam logika matematika, untuk mematahkan suatu “dalil/teorema” hanya dibutuhkan 1 contoh yang BERTENTANGAN dengan teorema tersebut.

Jangankan 1, ada banyak sekali contoh di mana ada cewek dengan pakaian yang terbuka tidak terkena pelecehan seksual kok.
Yang artinya, dalil bahwa “pelecehan seksual terjadi karena pakaian terbuka”, tidak valid.
Kalo ada yang masih berpikir pelecehan seksual terjadi karena pakaian, WOY KALIAN PIKIR MANUSIA GA PUNYA OTAK BUAT NGONTROL TINDAKAN MEREKA? KALIAN PIKIR KALO LIAT CEWEK PAKE PAKAIAN TERBUKA = COWO AKAN MELECEHKAN??
Memang, memakai pakaian lebih tertutup mengurangi “resiko” terkena pelecehan seksual.

Tapi, bagaimanapun...

YANG SALAH TETAP PELAKUNYA. GAK ADA ALASAN APAPUN YANG BISA MEMBENARKAN TINDAKAN PELAKU.
Setertutup apapun pakaian, tidak membuat peluang terkena pelecehan menjadi 0. Seterbuka apapun pakaian, tidak membuat peluang terkena pelecehan menjadi 1.
Kesempatan untuk melakukan kejahatan selalu ada. Cuma kembali lagi kepada orang tersebut, mau berbuat jahat atau enggak. Kesempatan sebesar apapun tetapi jika orang itu tidak mau melakukan kejahatan, aku percaya kejahatan tidak akan terjadi.
Di Belgium, ada pameran “baju yang dipakai korban saat terkena pelecehan seksual”. Dari pameran ini, sangat bisa ditarik kesimpulan bahwa baju yang dipakai tidak menyebabkan pelecehan seksual terjadi.

Ini link beritanya: independent.co.uk/life-style/rap…
Kesimpulannya, tidak hanya pelecehan seksual, tapi untuk segala bentuk kejahatan yang terjadi, korban tetaplah korban, pelaku tetaplah pelaku. Setiap manusia punya kontrol atas dirinya, sehingga tidak ada alasan untuk menyalahkan korban dan membenarkan pelaku.
Ini semua adalah pendapat pribadiku. Kalau ada temen2 yang punya pendapat lain, feel free to say ya! Kita semua harus meningkatkan awareness terhadap hal ini, agar bisa mencegah dan mengurangi pelecehan seksual. Mantap jiwa!
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Jerome Polin Sijabat
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!