, 22 tweets, 4 min read
My Authors
Read all threads
PUPUTAN MARGARANA
20 November 1946

“Soal perundingan kami serahkan kepada kebijaksanaan pemimpin2 kita di Jawa. Bali bukan tempatnya perundingan diplomasi. Dan saya bukan kompromis....”

#NKRI
#BhinnekaTunggalIka
#Merdeka
#SemangatPuputan
“.... Saya atas nama rakyat hanya menginginkan lenyapnya Belanda dari pulau Bali atau kami sanggup bertempur terus sampai cita2 kita tercapai”

Demikian isi surat balasan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, komandan pasukan Ciung Wanara, atas ajakan kompromi dari pimpinan Belanda.
Jawaban yang menunjukkan tekad dan keberanian level maksimal. Maka hitung mundur pertempuranpun dimulai.

18 November 1946.
Malam hari
Penyerbuan tangsi polisi Netherlands Indies Civil Admnistration (NICA) --pemerintahan sipil Hindia Belanda-- di Kota Tabanan.
Para pemuda gerilyawan berhasil merampas senjata dan mesiu. Belanda NICA geram dan ingin membalas serangan para pemuda gerilyawan.

19 November 1946.
Pagi hari
Para pemuda gerilyawan berkumpul di Banjar Ole, Desa Marga, Tabanan.
Di sinilah, Letkol I Gusti Ngurah Rai menyusun kembali induk pasukan Resimen Soenda Ketjil. Kala itu ada kekuatan sekitar 70 orang. Kekuatan ini masih didukung para pemuda desa yang pernah menerima latihan ketentaraan.
19 November 1946.
Pukul 16.00
Pertunjukan kesenian Janger yang didatangkan dari Banjar Tunjuk. Penduduk dan para pemuda gerilyawan menikmati pertunjukan yang disertai demonstrasi permainan pencak silat.
Pukul 18.00
Semua anggota pasukan & para perwira berkumpul di tempat Ngurah Rai. Selesai memberi perintah, Ngurah Rai mengajak seluruh pasukan bersembahyang di Pura Dalem Basa.

Pukul 19.30
Pasukan Ciung Wanara meninggalkan Banjar Ole menuju Kelaci. Di sini mereka beristirahat.
20 November 1946.
Pukul 06.00
Jalan raya Desa Marga menuju Desa Tunjuk dilalui truk2 serdadu NICA. Di Desa Marga, NICA meneror warga, disuruh keluar rumah dan berkumpul di Pasar Marga. Warga ditanya tempat para gerilyawan bersembunyi. Tapi, tak ada yang mau membuka mulut.
Pukul 08.30
Letkol Ngurah Rai memerintahkan semua pasukan mengalih ke arah utara. Di tengah-tengah sawah yang sedang ditumbuhi jagung muda dan ketela rambat berumur kurang lebih dua bulan, mereka mempersiapkan steling. Ada sekitar 94 orang anggota induk pasukan yang bergabung.
Pada saat yang sama pasukan Belanda mulai banyak menyebar ke tengah2 sawah dan berbondong2 melewati persawahan Uma Kaang, tempat laskar Ciung Wanara bertahan.

Pukul 09.00
Bunyi tembakan pistol pertama dari Letkol Ngurah Rai meletus sbg pertanda dimulainya tembakan kepada musuh.
Bunyi letusan karaben, tembakan sten dan bren bersahut2an. Serdadu Belanda di barisan terdepan berjatuhan, tewas diberondong peluru laskar Ciung Wanara. Serdadu Belanda di barisan belakang berupaya membalas sembari mundur ke jalan besar.
Dalam waktu satu setengah jam, Belanda NICA tak dapat maju, malah banyak korban jatuh di pihak mereka. Belanda mundur sampai ke Desa Tunjuk di sebelah barat dan terus ke selatan Desa Marga. Pasukan Belanda yang ada di bagian timur sampai di Sungai Sungi.
Untuk membuat medan lebih luas lagi, pasukan Ciung Wanara dibagi tiga barisan. Barisan depan, sayap kanan, dan sayap kiri, sedangkan pimpinan berada di tengah2.

Pukul 11.30
Belanda mengirimkan bantuan pesawat udara untuk memastikan letak steling pasukan laskar Ciung Wanara.
Mula2 pesawat intai kecil. Tembak-menembak laskar Ciung Wanara terjadi, baik dengan pesawat pengintai maupun pasukan Belanda di darat.

Pukul 14.30
Pertempuran sengit masih terjadi. Belanda yang sudah mengetahui lokasi pertahanan pasukan Ciung Wanara semakin menambah kekuatan.
Belanda mengerahkan pasukan dari berbagai pos di Bali mengepung pasukan Ciung Wanara dari semua jurusan. Bom-bom dijatuhkan hingga membuat kepulan asap tebal di areal pertempuran. Korban dari pihak laskar Ciung Wanara pun mulai berjatuhan. Mayor Sugianyar gugur tertembak.
Ngurah Rai yang mengetahui hal ini pun memberikan perintah terakhir agar seluruh anak buahnya bertempur sampai titik darah penghabisan. Teriakan "Puputan, Puputan, Puputan!" pun bergema dari para pemuda sembari menyerbu pasukan Belanda.
Tidak satu pun serdadu Belanda berani maju tetapi terus menembakkan senjatanya. Satu per satu para pemuda berguguran.

Sore hari, suara tembakan dari para pemuda laskar Ciung Wanara tak terdengar lagi. Hampir semua pemuda gerilyawan itu gugur. Hanya beberapa yang masih hidup.
Di antaranya, Gusti Konolan yang berhasil diselamatkan warga. Komandan Wagimin yang terluka parah tak sempat diselamatkan rakyat, dihabisi Belanda karena tidak mau membuka mulut perihal di mana pemuda2 gerilyawan lainnya berada.
Malam hari, rakyat Desa Marga menghitung2 jumlah jenazah para pemuda yang bergelimpangan. Ditemukan 96 jenazah pemuda yang gugur pada pertempuran di ladang jagung itu. Namun, dilaporkan pula pihak Belanda kehilangan 400 serdadunya.
Tekad, keberanian dan pengorbanan Kolonel I Gusti Ngurah Rai beserta Pasukan Ciung Wanara tidaklah lahir serta merta. Cara mereka menyambut kematian persis spt Abimanyu saat ia menyerbu menghancurkan formasi Cakrawyuha — formasi paling mematikan — yg diterapkan Mahaguru Drona.
Ia tau bahwa ia tak mungkin bisa keluar, krn memang blm tuntas mempelajarinya.
Tapi itulah caranya membela dharma. Toh, setiap orang akan mati, hanya beda waktu. Kematian hanyalah utk badan. Jiwa abadi. Jiwa akan menemukan badan lain utk melanjutkan pendakian tangga2 kesadaran.
Karenanya, seperti nasehat Krisna dalam Gita: tak perlu bersedih.

Dan bagi para ksatria spt I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya, atau Abimanyu, mati di medan tempur membela Dharma adalah cara kembali yg paling indah.

SELAMAT MEMPERINGATI PUPUTAN MARGARANA

🙏🙏🙏
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with HinduGL

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!