Perjalanan Keysha mendalami hal-hal diluar nalar.
A Thread
Seseorang yang memiliki bakat ini dapat menjadi mediasi untuk menyelesaikan masalah –
“Lin, udah di depan nih”
“Tunggu sebentar lagi kagok” (tunggu sebentar, lagi tanggung)
“Aku sisirin ya?”
Keysha merasa sedikit aneh karena Linda tuh orang yang ga kayak gitu, biasanya ngomong kasar dan blak-blakan, ini malah nawarin buat nyisirin.
Namun tak ada jawaban dari Linda, sampai akhirnya Keysha duduk di kursi yang telah disediakan sambil sibuk memainkan ponselnya.
Keysha mendadak bingung. Karena semenjak tadi ia merasa telah bersama dengan Linda. Dengan ragu Keysha memberanikan diri untuk mengangkat telepon tersebut.
“Ai maneh di mana?” (Kamu di mana?) tanya Linda.
Suara itu terdengar serak dan sedikit berat. Jelas! itu bukan suara Linda
“Meuni Asih.. Meuni Bageur” (Cantiknya.. Baiknya..) ucap sosok itu, mengayun.
“Ieu di lantai Luhur! Geus titatadi” (Ini di lantai atas! Udah dari tadi)
“Nanaonan?” (Ngapain?) Jawab Linda penasaran
“Jemput Lin!!”
“Embung ah sieun!” (Engga mau ah takut)
Panggilan pun diakhiri oleh Linda.
Ia melihat ke arah kanan dan mendapati tangan pucat seorang wanita yang begitu keriput sedang menyisiri rambut panjangnya.
Katakutan mulai menguasai dirinya, sampai tiba-tiba sisir yang sedang digunakan sosok tersebut jatuh tepat di sisi kanan kaki Keysha.
Ga enak juga nih soalnya cerita lewat telepon.
Ketika sisir terjatuh suasana menjadi hening seketika. Keysha panik melihat sisir tersebut, namun badannya tidak dapat bergerak sama sekali.
Sementara itu, sosok perempuan dengan tangan keriput mulai turun mengambil sisir --
Merekapun bertatapan.
“Naha teu dipangnyokotkeun?!” (Kenapa engga diambilin?)
“Sieun?!!" (Takut)
Pertanyaan itu diulang-ulang dan semakin lama semakin kencang menyentak, kemudian melemparkan sisir tersebut ke muka Keysha.
Jadi kesel sendiri nulis threadnya 😭
Hingga Fajria datang dan menarik Keysha keluar dari ruangan.
“Udah yuu, tinggal keluar aja padahal.” katanya santai.
Akhirnya Keysha keluar dan menghampiri Linda lalu menceritakan apa yang terjadi.
Tapi ya engga gitu juga caranya bambankk.
Hal aneh terjadi lagi pada tengah malam. Ketika Keysha tidur di kamar Linda, tiba-tiba dia terbangun di kamar yang berbeda.
Di kamar tersebut Keysha telah ditunggu oleh sosok kuntilanak yang mengganggu sebelumnya. Kuntilanak itu telah berdiri menghalalangi pintu kamar sembari bersenandung.
Alunan suaranya membuat Keysha terbangun.
“MANEH SIEUN KA AING?! KUNAON MANEH SIEUN?!”
(Kamu takut sama saya? Knpa takut?)
Keysha dibentak terus menerus hingga membuat hidung, telinga bahkan udelnya pun ikut mengeluarkan darah karena saking ketakutannya.
“Maneh sieun ka aing? Tong sieun!”
“Tinggali aing!”
(Kamu takut sama saya? Jangan Takut!)
(Lihat saya!)
Kata Keysha sambil ketawa
Lanjut nih?
Di rumah sakit itu, Keysha dirawat disebuah ruangan dengan kapasitas lima orang pasien. Seperti rumah sakit pada umumnya, ruangan tersebut terdapat tirai putih sebagai pembatas antar pasien.
Pada malam harinya, Keysha sedang ditemani oleh papahnya—
Keysha begitu panik dan ketakutan akan tetapi ia tidak bisa melawan. Ditekannya pisau tersebut hingga menembus kulit–
Fuceeeekkkkkk muaaal
Bisa jadi ini cara kaum mereka ingin bertemu dengan Keysha.
Karena kejadian itu Keysha meminta papah untuk membawanya pulang.
Sebenarnya rumah sakit tidak mengizinkan Keysha untuk pulang karena keadaannya masih belum membaik, akan tetapi karena Keysha yang memaksa akhirnya ia diizinkan untuk pulang dan dirawat di rumah.
Karena merasa khawatir, keesokan harinya orang tua Keysha langsung membawa dirinya kembali ke rumah sakit.
Rasa takut akan mimpi yang begitu nyata masih membekas membuat Keysha tidak berani sendirian.
Tiba-tiba seorang perawat masuk dengan terburu-buru. Mukanya rusak tak karuan penuh luka yang bernanah. Perawat itu membawa obat sembari berteriak pada Keysha.
“Jangan bandel!”
“CEPEET!!!!”
Perawat itu berteriak sembari menyodorkan obat tersebut ke arah Keysha. Dengan panik Keysha mencari papahnya dengan menengok ke kanan dan kiri namun ia tidak menemukan papahnya.
“CEPEEET!!!”
“DIMINUM DULU!!”
Perawat itu memaksa Keysha hingga menyodorkan obat itu ke mulut Keysha dengan kasar.
Hingga tiba-tiba kepalanya terasa berat, pandangannya mengabur, dan Keysha terbangun dengan kaget.
menarik nafas dengan terengah-engah, papahnya kebingungan saat melihat Keysha seperti itu. Keysha menenangkan diri kemudian bertanya pada papahnya.
“Papah ninggalin Key ya?”
Keysha mencoba membuka matanya dan ia mendapati papahnya menjadi sosok perempuan yang menyeramkan.
Sosok perempuan itu menyeringai ketika keysha menoleh ke arahnya.
Tempat yang diharapkanya 'Aman' justru membawa Keysha ke fase baru yang lebih mengerikan dalam perjalanan spiritualnya.
kemudian kami menamai diri sebagai SASKARA” – Keysha
Perjalanan kami baru dimulai dari sini, kami akan terus berpetualang. Semoga makin banyak cerita menarik yang dapat kami bagi ke teman-teman yang suka #bacahorror .
BERSAMBUNG SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN.
Ada yang mau ditanyakan ke Keysha, atau Saskara?
Panggil aja Keysha nya biar notif jebol sampe orangnya nongol 😂
Kita bakal lanjut thread besok malem ya!!! Tepatnya di #malamjumat biar seruuuu!! 🔥🔥
*Sebenernya bukan karena biar seru sih tapi karena Keysha perlu izin dulu ke papahnya. Ahahaha 🤭
sudah siap membaca lanjutan cerita Keysha?
yukk ahhhh....
-wawan-
Sepulang Keysha dari rumah sakit, orang tuanya langsung membawa Keysha ke rumah Pak Ustad.
Kebetulan rumah Pak Ustad berjarak tak jauh dari kota Bandung, kira-kira perjalanan menempuh waktu 2 jam menggunakan mobil.
Karena itu, Keysha berusaha untuk tidak menghiraukannya, dan tak lama kemudian sosok itu menghilang seketika.
Keysha memasuki salah satu kamar yg sudah disiapkan
Keysha merasa sedikit tenang karena tidak ada sesuatu yang menyeramkan seperti yang dialaminya kemarin.
Sosok tersebut menatap tajam lurus pada Keysha.
Tetapi Keysha memutuskan untuk tetap melanjutkan solat, ia mencoba mengendalikan rasa takutnya sendiri. Keysha merasa bahwa dia sedang akan melakukan sesuatu yg baik dan ini hanyalah godaan yang mengganggunya, --
"Allahuakbar" suara sosok itu terdengar berdesis kuat.
Keysha menundukan kepala, tubuhnya gemetar lemas. ayat-ayat doa dirapalnya dgn cepat. Rasa takut bercampur panik menyerang Keysha.
Perlahan Keysha bangun dari sujud, ia merasakan sesuatu berada tepat di hadapan wajahnya. Terasa sangat dekat, seperti tanpa jarak.
"Allahuakbar"
suara itu masih mengikuti Keysha mengucap takbir. Kali ini sangat dekat. Tubuhnya terasa lemas.
Keysha menjadi tidak fokus, ia memberanikan diri membuka kedua matanya--
Sontak Keysha berteriak ketakutan, tubuhnya terhempas jatuh ke belakang. Sekuat tenaga ia segera berlari ke tempat tidur.
Kita yang nulisnya aja deg deg serr cuyy ngebayanginya. Gimana Keysha yang ngalamin langsung 😭😭😭
Kalem bentar, terus lanjut ...
Ia sangat menyesali dan mengutuk dirinya sendiri atas kemampuan yang dimilikinya.
PS : Key bilang, kalau makhluk tersebut sampai sekarang masih suka datang ketika ia melaksanakan sholat sendirian.
“Udah Nak jalanin aja, Tuhan tidak akan memberikan cobaan melampaui kemampuan umatnya.”
-Keysha-
Walaupun terkadang fajria menyebalkan dan membuat Keysha tertekan, namun Fajria adalah sosok yg selalu ada saat Keysha sedih, mengeluh, dan butuh teman cerita
“Maafin Aku, bukan berarti aku gak peduli sama kamu. Tapi aku gak mampu, mungkin kamu salah memilih aku bukan aku orang yang tepat dan mungkin kamu bakalan nemuin orang yang mampu ngedapin ini semua”
“Baiklah”
Keysha sedih, karna selama ini Fajria lah yg selalu menemaninya dalam keadaan sulit dan bangkit dari keterpurukan. Air mata Keysha menetes bersamaan dengan guyuran air kembang.
menyadari anaknya menangis, papahnya bertanya:
“Kamu liat Fajria?”
"Tokkk...tokkk...tokkk...tokkkk!!!-"
Namun yang aneh ialah, wanita itu mengutarakan maksudnya dengan tergesa-gesa meminta tolong pada Keysha--
"Tolong aku...Tolong Aku...Tolong Aku."
Wanita itu terus mengucapkan hal yg sama secara berulang dengan tergesa, dan tampak keringat yg membasahi sekujur tubuhnya
Wanita yang berada di hadapannya meminta bantuan jelas bukan lah manusia!
Keysha memberanikan diri untuk bertanya pada sosok wanita tersebut.
"aku harus bantu apa?"
“Aku kesakitan dan sangat sakit”
Keysha hanya terdiam, sosok itu terus menangis dengan begitu pilu, hingga beberapa saat kemudian ekspresinya berubah geram seperti marah, ia menatap tajam kemudian menggertak Keysha,
"TOLONG AKU!"
Seketika tangan wanita tersebut terlepas dari tubuhnya dan mengucurkan darah yg sangat banyak.
"Tolong Aku" Wanita itu merintih.
lalu disusul oleh kedua kaki, paha, dan kepala wanita tersebut yang terpisah-pisah dari badannya.
"Tolong aku."
Wanita itu menatap tajam Keysha, dan disaat yang bersamaan pandangan Keysha menjadi gelap.
Takut salah-salah nanti malah gue yang disamperin 😭😭
Tunggu yaak , sabar...
Keysha terkejut, ia menutup mulutnya sendiri dengan kedua telapak tangannya agar tak bersuara--
Suasana menjadi senyap seketika tanpa suara. Sekeras apapun Keysha mencoba mensiagakan telinganya, ia masih tak mampu mendengar isi percakapan telepon pria tersebut.
Tak banyak yg bisa kami ceritakan, tetapi yg jelas pria tersebut seperti kerasukan, kemudian membunuh wanita itu secara sadis.
Hingga saat ini, kasus pembunuhan terhadap wanita itu tak kunjung mendapatkan titik terang--
Keysha membisu tak percaya, air matanya menetes tanpa sadar. Kemudian pandangannya mengabur--
Namun wanita itu terus merintih memohon pada Keysha untuk membantunya.
Tetapi wanita itu malah memberikan sorot mata tajam tanda amarah.
Wanita itu terus berkata "Tolong Aku!"
"Siapa Pria itu?" Ucap Keysha terbata sambil menahan sakit di tangannya.
Lalu kemudian wanita itu menjawab dengan geram disamping telinga Keysha,
"DIA ADALAH ANAK PAK USTAD!"
Suaranya sangat memekikan telinga.
Ternyata pria tersebut melakukannya atas dasar cemburu dan tidak terima karena wanita itu mau dijodohkan oleh lelaki lain
Setelah energinya terkuras habis. Malam itu, Keysha terlelap dengan cepat.
ia menghawatirkan kondisi anaknya jika dipaksakan untuk menetap malah akan menambah buruk kondisi Keysha, ditambah kini Keysha justru malah kehilangan Fajria.
Akhirnya Keysha dan ayahnya berkemas dan kembali ke Bandung.
Keysha tak ingin mengambil resiko atas hal yg belum terbukti benar.
Tak ada yang tahu kondisi diri dan spiritual Keysha yg sebenarnya saat ini kecuali Fajria.
Keysha mulai merasa gusar dan khawatir, dirinya berpikir bahwa;
"Aku harus mencari Fajria"