My Authors
Read all threads
1) Yth, Pak Kapolri Jend Pol Idham Azis, jk betul Polri akan nindak para penghina pemimpin tanpa delik aduan yg merasa dihina, izinkan sy nguda rasa via [THREAD] ini bhw, salah langkah dikit aj, aturan ini malah kontra produktif berupa cibiran, tidak di mulut/medsos, tp di hati.
2) Temen2 hukum banyak yg mengingatkan, jangankan para pemimpin bawahan, bahkan pucuk pemimpim yaitu presiden saja sudah bukan lagi simbol negara. Penghinaan terhadap mereka baru menjadi kasus hukum bila ada aduan dari mereka, persis yg berlaku terhadap rakyat biasa.
3) Tapi sudahlah, itu soal hukum. Saya ndak paham, dan pasti jajaran Bapak juga sudah melakukan kajian hukum terhadap canangan langkah untuk menindak para penghina pemimpin ini. Izinkanlah saya cuma mau ber-ini-itu soal rasa, Pak Kapolri.
4) Hinaan dan semacamnya, seperti kata2 leluhur Nusantara yang diwanti2kan kembali oleh maestro dalang Ki Narto Sabdo yang dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana, sebaiknya ditempatkan di bokor kencana (emas) sedangkan pujian malah harus dibuang ke paidon (tempat meludah).
5) Mungkin maksud leluhur agar manusia, terutama pemimpin, selalu eling (ingat, dzikir) & waspada. Bahkan para pemimpin yg ud baik pun, tetap perlu meletakkan hinaan padanya di bokor kencana, dan pujian padanya di tempat meludah, agar dia tetap dapat mengontrol dirinya sendiri.
6) Saya sendiri tidak suka menghina, bahkan selalu menyarankan agar terhadap koruptor pun kita tidak menghina. Saran/pesan yg juga saya sampaikan pd upacara HUT Brimob Polri, upacara yg sangat artistik tahun lalu di Kelapa Dua.
7)Mengritik monggo, asal jangan menghina. Tapi karakter orang di Nusantara dan dunia ini macem2, Pak. Ada yang baru merasa plong kalau sudah menghina. Dokter ahli bedah saraf @ryuhasan mengiyakan ttg adanya karakter bawaan dari proses evolusi itu.
8) Gmn kalau soal tidak menghina ini kita jadikan bukan urusan polisi (kecuali kalau yg merasa terhina melapor), tapi urusan para agamawan, seniman, tetua adat dll. Biar mereka yang mengimbau umat atau fansnya untuk tidak menghina. Sekadar dengan imbuan. Bukan dengan ancaman bui.
9) Saya sendiri merasa: Tak ada yang menghina bukan karena terpuji tapi karena takut dipenjara, justru membuat seorang pemimpin jadi menyedihkan.

Dihina tak membuat terhina. Tak dihina karena takut dibui, itu yang justru membuat terhina.
10) Dalam konteks no 9 itu, martabat Polisi adalah tidak membuat pemimpin jadi menyedihkan. Martabat korps Bhayangkara adalah tidak membuat pemimpin justru terhina secara hakekat.
11) Ibarat rumah2 tangga, yang para suaminya atau para istrinya tidak saling menghina hanya karena gentar pada UU Pernikahan, itu menyedihkan, Pak. Lain dengan pasutri yang tidak saling menghina-dina karena memang C I N T A.
12)Lho, kalau begitu tak mencuri/membunuh bukan karena tak ingin tp krn takut dipenjara, itu buruk? Maaf, Pak Kapolri, beda. Mencuri/membunuh itu merugikan. Menghina tidak merugikan. Bahkan, menurut para leluhur Nusantara via quote twit no 4, justru malah mengagungkan yg dihina.
13) Lagi pula, jika pemimpin itu memang patut terhormat, sebagian besar masyarakat justru akan mekar simpatinya bila ada yang menghinanya. Masyarakat sendiri yang akan mengeliminasi para penghina level pemimpin seagung itu.
14) Khawatirnya, bila dituangkan dalam produk aturan, ada kemungkinan salah langkah yaitu aturan ini menjadi aturan karet, yang sejatinya bukan penghinaan dipaksakan untuk menjadi penghinaan atas nama kepentingan. Semoga tidak.
15) Demikian Pak Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, mohon maaf atas salah-salah surat terbuka yg saya tulis mungkin sambil berkaca2 dan #diRumahAja ini. Hormat kami, TTD, Presiden Jancukers Sujiwo Tejo
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Jack Separo Gendeng

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!