Melanjutkan cerita saya dengan judul cermin..
Ini cerita real ya,tapi real dari imajinasi saya..hehe
Buat seru seruan aja,soalnya saya juga lagi libur kerja efek #COVID19
“Zaki....zaki sayang....maafin ibu ya nak,..maafin ibu nak..hiikkkksss”kata ibuku sambil menangis...
“Ibu....ibu....”kataku sambil berlari menggapai ibuku yang semakin menjauh,..
Ibuku Makin menjauh,makin menjauh tapi masih menatapku sambil menangis...
“Ibuuuuuuuuuuuuu”kataku sambil menangis dan terus berlari mengejar ibuku...
Aku terus berlari sekuat tenaga,aku tak peduli meskipun kaki ku semakin lemah,dan nafasku hampir habis,aku masih terus berlari mengejar ibuku..
Aku melompat untuk menggapai tubuh ibuku dengan kedua tangan ku,tapi aku menembusnya....dan akupun terjatuh tersungkur ditanah...
Aku menagis keras dan berteriak ..
“Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuu”teriak ku sambil menangis...
Sejenak kemudian sosok orang dengan langkah kaki berat itu berdiri di depan ku...
Aku sangat terkejut ternyata sosok yang kulihat itu adalah wahyu .
Kenapa tiba tiba ada wahyu disini???
dan dia terlihat begitu besar,dengan tubuh berotot..
Dia tersenyum mengerikan sambil menenteng pedang yang sangat besar dipundak nya..besar sekali pedang nya...
“Hei nak,ibumu sudah mati jadi santapan iblis ku”katanya sambil tertawa keras sekali...
Aku terkejut dan sangat marah mendengar nya..
Dan seketika kepalaku pun lepas hingga melayang diudara......
Tubuhku bergetar hebat...
Sinta terlihat panik disampingku..
“Minum dulu zak minum dulu”kata Sinta sambil menyodorkan sebotol air mineral..
Akupun tak memeperdulikan minuman itu,...
“Ibumu kenapa zak”kata Sinta yang terkejut saat aku mulai meneteskan air mata..
“Kita masih dr kereta zak,mungkin 1 jam lagi kita baru sampai rumah “kata Sinta...
“Kalo kamu khawatir coba kamu telepon dulu aja zak”kata Sinta....
Aku mulai membuka WhatsApp dari ibuku
“Kok gak dibales 20:13
Katanya cuma nginep dirumah temen kok lama bales nya 21:22
Eh om wahyu kesini lo,dia ngajak anak nya yang seumuran kamu namanya Sinta,ini lagi ngobrol ama ibu 22:00
Pesan suara 20detik
Nak..jangan pulang kerumah nak...aaaaaaaaaaaaaaaa......kresek kresek....22:30(terdengar suara ibuku di pesan suara tersebut)
Seketika tanganku pun gemetar dan hp ku pun jatuh ke lantai....
Sinta yang melihat itu langsung mengambil hp ku dibawah tempat duduk dan membaca pesan ibuku..
Brengsek sekali si wahyu,dia mengajak iblisnya dengan menyamar menjadi Sinta pikirku...
Aku tak mau ibuku yang kucintai,satu satunya orang tua yang merawat ku mengalami sesuatu hal yang buruk ..
Aku tau pasti dia sangat merasa bersalah .....
Aku semakin khawatir...
Ya Tuhan apa yang sebenarnya terjadi kepada ibuku ...
Kami segera turun dan berlari..
Ku gandeng tangan Sinta,dan ku ajak dia berlari,sekilas kulirik dia masih menangis...
Aku terus berlari,hingga sampai di depan rumah lama Sinta aku sedikit melirik rumah kenangan itu...dan
Kulihat Sinta hanya tertunduk lesu..
Dan ketika hampir sampai depan pagar rumahku...
Aku bergegas masuk ke halaman rumah...
Sinta juga terlihat mengikutiku dari belakang..
“Ibu...bu....ibu ada dimana?kataku sambil berteriak...
Aku berlari melewati tangga,sejenak akupun melupakan Sinta yang berjalan dibelakang ku..
Bantal dan kosmetik milik ibuku terlihat berhamburan di lantai ...
Aku masih mencari dimana ibuku berada..
Aku langsung menuju kasur ..
Kulihat sesosok tubuh sedang ditutupi selimut ...
kulihat juga banyak sekali bercak darah dikasur itu,banyak sekali hingga kurasakan aroma amis darah yang begitu kuat...
Kubuka pelan pelan dari bawah,mulai lah terlihat bahwa itu seperti jari kaki yang aku kenali ..
Aku langsung menarik selimut itu dengan cepat,dan aku terkejut bukan main..
Ibuku....itu ibuku,ibuku bersimbah darah dengan leher tergorok dengan tubuh tanpa busana..
Seluruh bagian tubuhnya tersayat sayat dari ujung kaki hingga leher hanya wajahnya yang dibiarkan utuh tanpa sayatan...
Pikiranku gelap ,aku sudah gak bisa berkata kata..
Kini ibuku yang aku cintai harus tewas secara mengenaskan ..
Sinta masuk kamar itu pelan pelan mata nya kulihat berkaca kaca seakan dia tau apa yang sedang terjadi ,dia mendatangi ku yang sedang terduduk menangis bersandar di tembok ..
Entah apa dalam Fikiran Sinta saat itu..aku berdiri lagi mengarah ke jenazah ibuku sambil masih menagis aku ingin memeluk ibuku..
Dan sekarang wanita yang paling Aku cintai,yang membesarkan aku dan melahirkan ku harus mati ditangan si brengsek wahyu..
Dia tak pernah melihatku semarah ini...
Sinta masih terus menangis..aku yakin dia sangat merasa bersalah ,tapi aku tak menyalahkan nya..
Aku langsung mengeluarkan pedangku....
Sriiiiiiinkkkkkkkk..suara pedang itu keluar dari sarung nya...
Aku memanggil beberapa anak buah Brotoseno untuk menjaga Sinta dan rumahku...
Sinta mengejarku sampai kebawah..
“Udah kamu jangan banyak nanya...kamu disini saja”bentak ku kepada Sinta..
Aku sudah sangat lepas kendali,amarah ini begitu besar dan hampir melenyapkan akal sehat ku...
Alamat itu ada di sebuah hutan di belakang sekolahku...
Aku langsung tancap gas dengan motorku,menuju hutan itu yang kira kira hanya 1 km dari rumah ku..
Konon banyak yang bercerita bahwa daerah hutan itu adalah tempat angker..
Sehingga hutan itu ditutup untuk umum dan dikelilingi pagar kawat besi..
sesampainya disana aku menemukan keanehan ...
Aku berlari masuk kehutan itu,tampak sepertinya hutan itu diselubungi sesuatu aura gaib ..
Aku berjalan masuk,aroma nya makin busuk busuk sekali..aroma daging bercampur darah..
Ada juga dari kejauhan terdengar suara seperti hewan buas sedang mengunyah daging..
Gila si wahyu ini,dia sudah tersesat terlalu jauh,dia sudah melebihi iblis...
Warna kastil itu hitam gelap,..
Dengan daun pintu besar didepan nya..
Aku langsung berlari masuk...
Nampaklah wahyu sedang duduk di kursi besar berwarna hitam dengan hiasan hiasan tengkorak yang mengerikan
Wahyu duduk di singgasana yg tinggi dan di samping samping nya banyak sekali berdiri pasukan pasukan yang sudah kupastikan bahwa mereka semua adalah iblis..
Mata mereka merah dan mempunyai taring..tampak seperti kumpulan monster..
Ku tatap wahyu yang duduk di singgasana itu dengan tajam..
dia berdiri dan berkata
“Hai zaki..selamat datang di kerajaanku..katanya sambil berdiri dan membuka tangan nya seolah dia sedang mengenalkan diri ...
“Tenang nak,mari kita bicarakan baik baik..”katanya sambil tersenyum
Aku tak peduli lagi,aku langsung berlari dan melompat sambil mengayunkan pedangku tepat di lehernya...
“Mati kau brengsek”kataku sambil mengayunkan pedang ku...
“Sriiiinnnkkkkkkkkkkk”....suara pedangku menghantam lehernya..
Percikan api yang dasyat tampak muncul dari gesekan pedang ku dengan lehernya..
Dan....
Lehernya begitu keras..melebihi baja...
“Hehehe hehe....cuma segitu kah kekuatan mu nak”katanya sambil tersenyum menyeringai. ....
Bersambung...