ADA KABAR BAIK! Perluasan #insentifpajak yang dinanti-nanti baru saja rilis! Lewat PMK No. 44/PMK.03/2020, @KemenkeuRI memperluas insentif pajak untuk wajib pajak terdampak pandemi #coronavirus.
Unduh peraturannya di sini
cita.or.id/pmk-no-44-inse…
Unduh peraturannya di sini
cita.or.id/pmk-no-44-inse…
Kebijakan ini diambil mempertimbangkan makin meluasnya dampak pandemi Covid-19 ke sektor-sektor selain yang telah diatur PMK 23/2020, termasuk pelaku UMKM.
Dalam beleid ini, terdapat penambahan Kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU). Sebelumnya KLU hanya berfokus pada sejumlah industri manufaktur terdampak saja. Kini, banyak sektor lain yang tercakup, termasuk bidang jasa, perdagangan, dan agribisnis.
Untuk insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah, insentif diperluas mencakup 1062 KLU dari yang sebelumnya hanya mencakup 440 KLU.
WP yang mendapatkan pembebasan PPh Ps 22 Impor dan restitusi PPN dipercepat juga mengalami penambahan jumlah KLU: sebelumnya 102 KLU, kini 431 KLU
WP yang mendapatkan pembebasan PPh Ps 22 Impor dan restitusi PPN dipercepat juga mengalami penambahan jumlah KLU: sebelumnya 102 KLU, kini 431 KLU
WP yang berhak mendapatkan fasilitas pengurangan angsuran PPh Pasal 25 mencakup 846 KLU dari sebelumnya 102 KLU
Selain itu, Perusahan KITE dan/atau memiliki izin penyelenggara kawasan berikat, pengusaha kawasan berikat, atau PDKB juga dapat memanfaatkan keempat insentif tersebut
Selain itu, Perusahan KITE dan/atau memiliki izin penyelenggara kawasan berikat, pengusaha kawasan berikat, atau PDKB juga dapat memanfaatkan keempat insentif tersebut
Pemerintah juga tak melupakan pelaku usaha kecil. Beleid ini memberikan insentif PPh Final untuk UMKM. PPh final sebesar 0,5% untuk UMKM sebagaimana diatur dalam PP 23/2018 ditanggung pemerintah! Ini berlaku untuk masa pajak April 2020 hingga September 2020.
