Kini tiba waktunya kita untuk menyatakan penyesalan kepada Aceh. Permintaan maaf sejujur-jujurnya dari hati yang terdalam...”
Edward Douwes Dekker Pernah mengingatkan kembali peristiwa pengakuan Aceh kepada Republik Belanda, bahkan Multatuli berbicara dalam sebuah rapat di Wiesbaden ditegaskannya :
Rupanya madu dibalas dengan tuba!