Thread by @TeukuDjouhan

Berteman Dengan Penjajah Yang Perangi Kerajaan Islam Di Sumatera . Koc Malah Bangga Kalian. Pantesan Belanda Gak Menyentuh Keraton Jogja Dan Sultan Nya Juga Di Elukan Sama Belanda.

Tidak Seperti Istana Aceh Di Bombardir Habis Pakai Meriam Oleh Belanda Tanpa BEKAS!

https://twitter.com/potretlawas/status/1237000733855068161

Pada Tahun 1903 Belanda mengatur siasah keji dan kotor dengan menjebak Sultan Aceh, melalui penculikan Permaisuri dan Putra Mahkota. Tepatnya di Sigli pada 1903 Sultan diberi ultimatum untuk melakukan perundingan di Sigli.

Akhirnya pada saat Sultan tiba di tempat yang telah disepakati pihak Belanda langsung menawan Sultan yang seyogyanya diajak berunding malah ditangkap oleh belanda.

Ketika Sultan Aceh Berunding Disitu Terjadi Perdebatan Yang Sengit.

Belanda mengajukan surat pernyataan takluknya Aceh di bawah Kerajaan Belanda untuk ditanda tangani oleh Sultan Aceh.

Tetapi dengan Nada tegas Sultan Aceh menolak dan merobek surat Tersebut.

Dan Belanda Terus Mencoba Merayu Sultan Aceh,

Jika Sultan menanda tangani pernyataan takluk kepada Belanda maka Belanda akan mengembalikan semua harta Kesultanan yang telah disita termasuk dibagunnya kembali Istana Daruddunya Aceh yang telah dibakar.

Dan Kesultanan Aceh akan menjadi “Commonwealth” nya kerajaan Belanda seperti Malaysia dan Brunai di bawah Inggris

Tetapi Sultan Aceh Tetap Menolak Ajakan Belanda

Akhirnya Sultan Aceh Paduka Seri Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah Djohan berdaulat. Dibuang Ke Ambon oleh belanda

Perjuangan Perang Aceh Terus Berlanjut Secara Gerilya Walaupun Sultan Aceh Ditangkap.

Sumber Sejarah ini langsung saya dengarkan dari cicit sultan alaudin Muhammad Daud Syah Djohan berdaulat.

Belanda Merampok Meriam² Besar Kepunyaan Kerajaan Aceh Darussalam. Dan Merubuhkan Makam2 Para Raja Raja Aceh Darussalam.

Meriam2 Belanda Berdiameter 12 Cm Diarahkan Ke Istana Daruddunya Aceh.

Bagian Pintu masuk dari utara dan selatan ke dlam Istana Daruddunya Aceh.

Setelah Di Bombardir Habis Oleh Belanda, Rata Lah Dengan Tanah Istana Aceh Darussalam Lenyap Lah Untuk Selamanya, Belanda Merampok Barang² Berharga Yang Ada di dlm istana Kerajaan aceh.

Ini akan kami ingat sampai kapanpun.

Ini Statement Paul Van Veer Di Dalam Buku Nya De Aceh Oorlog.

Aslinya Buku Ini Berbahasa Belanda.

Pasukan Marsose Di Depan Istana Kerajaan Aceh Yang Masih Tersisa.

Sultan Aceh Alauddin Muhammad Daud Syah Djohan berdaulat, Saat Digiring Oleh Pihak Belanda Bersiap Untuk Di Buang Ke Ambon,

Siwah Emas Kebesaran Nya Dilucuti, Sepatu Nya Juga Di Buka, Jadi Sultan Aceh Berjalan Tanpa Alas Kaki.

Singgasana Tempat Duduk Sultan Aceh, Ketika Menerima Para Tamu.

Tapi Ini juga telah dihancurkan oleh belanda.

Pasukan Marsose Di Depan Istana Aceh, Mereka Merampok Meriam2 Yang Berada Di Dalam Istana.

Meriam ini pemberian hadiah dari Raja Inggris pada masa Sultan Iskandar Muda.

Meriam2 Kepunyaan Kerajaan Aceh Yng Dirampok Di Dalam Istana Kerajaan Aceh.

Sekarang Tersimpan Di Museum Belanda. Pak @fadlizon Pasti Sudah Melihat Meriam2 Ini.

Tolong Kalian Simpan Tweet Real Sejarah Ini. Kemungkinan Akun Ini Akan Di tumbang kan Sama Kaum Onoh.

Marsose dan Londo Ireng memakai rencong untuk mengimbangi laskar aceh tahun 1893.