S. Profile picture
May 8, 2020 44 tweets 7 min read Read on X
NENEK MISTERIUS DI PANTAI JAWA TENGAH

A Thread
True Story by Kang Sukron

@bacahorror

#bacahorror #threadhoror #threadhorror
@bacahorror Kejadian ini terjadi setelah beberapa hari aku pulang dari Dieng, masih di tahun 2013. Saat itu beberapa Minggu sebelum ulang tahun Linda.
Karena aku tau aku akan sibuk beberapa Minggu ke depan karena baru magang di suatu perusahaan, maka aku mengajak Linda utk sekedar jalan-jalan. Hari itu hari Kamis, 9 hari setelah aku pulang dari Dieng.
Seharusnya memang setelah lulus, Linda sudah kerja di suatu daerah di Jakarta. Namun dia rela menunda keberangkatannya yg sedianya berangkat akhir Mei.
"Aku pengen habisin waktu sama mas dulu". Ujarnya sembari menatapku dalam2.
Aku tau di dalam diri Linda ada pesan tidak ingin berpisah. Namun sepertinya Linda jg tidak mau melepas pekerjaan ini.
'Karirnya bagus', kata Linda.
Saat itu aku sudah berada di rumah Linda, utk mengajaknya jalan2. "Kita kemana mas?" Linda bertanya sembari memasukkan barang2 bawaannya ke dalam tas kecil yg ia bawa di depan tubuhnya.
Jika bisa di deskripsikan, Linda ini berpawakan sedang. Tidak tinggi tp jg tidak pendek. Kulit nya sawo matang tp bersih. Hidungnya agak mancung. Rambutnya gak tau karena gak pernah lepas jilbab. Matanya lebar. Kalo menurutku justru banyak cowo2 yg suka sama dia.
"Gimana kalo ke pantai aja?" Aku menjawab pertanyaan Linda.

"Ke pantai yg deket aja ya mas." Ujarnya sambil duduk di sampingku di kursi depan rumahnya. Akhirnya aku mengiyakan dan berangkat ke pantai yg dituju setelah sebelumnya berpamitan kepada orang tua Linda.
Orang tua Linda ini sudah percaya denganku. Karena memang sejak SMP sudah saling kenal dan udah sering maen bareng.Orang tua Linda ini sudah percaya denganku. Karena memang sejak SMP sudah saling kenal dan udah sering maen bareng.
Kita berdua berangkat menuju pantai di Kabupaten Batang. Waktu itu jam 9 pagi. Kita berangkat berboncengan naik motor Varionya Linda. Sepanjang perjalanan aku dan Linda banyak mengobrol, terutama tentang harapan Linda setelah berangkat ke Jakarta.
Ada perasaan sedih yg aku rasakan saat tau Linda akan pergi jauh meninggalkan segala kenangan. Namun aku jg harus tetap mensupport Linda, harus mendukung Linda. Karena Linda jg punya cita-cita sendiri. Punya masa depan sendiri.
Setelah sekitar 1 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di pantai U, di Kabupaten Batang. Saat itu Linda lgsung menarik tanganku menuju gazebo kecil yg ada di pantai. Sembari duduk, ia menyodorkan minuman yg kami beli saat di perjalanan. Kami sempatkan untuk mampir indo***.
Banyak cerita yg ia ceritakan. Dan ia jg membicarakan perihal hubungan kami.
"Mas, jika nanti kita berjodoh, aku pasti bakal seneng. Tapi kalo memang tidak jodoh, aku harap mas jg bisa mengerti bahwa jodoh tak akan bisa kita tentukan dg pilihan kita sendiri."
Setiap ia berbicara, selalu dipenuhi dg kebijaksanaan dan kedewasaan. Itulah yg membuatku kagum terhadap sosok Linda. Hampir satu setengah jam kami mengobrol di tempat yg sama. Sebelum akhirnya Linda mengajakku pindah tempat.
Saat itu aku mengeluarkan kamera pocket dari tas yg aku bawa. Setelah tau aku bawa kamera, Linda langsung memasang badan berpose bersiap di potret.
Beberapa kali aku memotret Linda. Dan berbagai macam pose diperagakan olehnya.
Linda jg mengajakku utk berfoto selfi. Dan beberapa ada foto kita berdua.
Setelah puas berfoto2, Linda mainan air. Dan mengajakku agar turut bergabung.
Saat mainan air inilah, lagi2 aku diperlihatkan dg satu sosok yg tidak aku ingin lihat.
Ya, ada sosok nenek2 yg sedang berdiri diantara pepohonan di sebelah kanan kami. Badannya bungkuk, rambutnya putih terurai panjang. Memakai baju jawa zaman dahulu. Sorot matanya tajam memandang ke arahku.
Aku coba alihkan dengan bermain bersama Linda. Main ciprat2an air, lempar-lemparan pasir pantai yg coklat kehitaman. Dan beberapa kali kejar2an. Persis seperti anak muda yg dilanda kasmaran.
Namun setelah hampir setengah jam lebih, nenek tersebut masih berdiri di sana. Hingga membuatku merinding. Saat itu Linda kebelet ke kamar mandi. Aku antar ke toilet yg di sebelah barat.
Setelah selesai dari toilet, kami berdua balik lagi ke gazebo tadi. Karena kebetulan pantai sedang sepi, jadi banyak gazebo yg kosong. Kendaraan di tempat parkir jg hanya ada beberapa sepeda motor dan dua mobil. Itupun berplat B
Kami kembali bercengkrama. Membahas segalanya yg bisa dibahas. Hingga tak kusadari tengkukku seperti ada angin dingin yg bertiup. Kepala bagian belakang terasa panas.
Saat ku tengok ke belakang, betapa terkejutnya aku manakala nenek2 tadi sudah berdiri persis dibelakangku. Linda menyadari hal itu, hingga ia menanyakan ada apa denganku.
"Ah gak ada apa2 Lin," ucapku.
Namun Linda tetap tak percaya, dan mencari tau ada apa hingga membuatku menengok ke belakang. Dia celingak-celinguk mencari sesuatu.
"Ada hantu lg ya mas?" Ia menanyakan itu dengan mimik muka ketakutan.
"Gak ada apa2 Lin, beneran.." aku berbohong.
Lalu saat aku tengok lagi, nenek tersebut sudah menghilang. Linda mengajakku pindah tempat karena takut ada apa2.
Akhirnya aku pindah ke warung, sekalian makan. Kami duduk lesehan tak jauh dari pintu masuk. Linda pesan pop mie, sedang aku hanya memesan es jeruk. Sembari menunggu pesanan datang, Linda masih kepo dengan hal tadi.
"Mas, aku tau mas bisa lihat. Tadi ada apa disana?" Linda terus menginterogasiku.
Lalu kujelaskan kalo tadi ada sosok nenek2 berdiri dibelakangku.
Linda nampak kaget, namun mencoba utk tidak terlalu takut.
Akhirnya pesanan pop mie nya datang, beserta es jeruk dan es teh milik Linda.
Sambil makan, Linda selalu menatapku, seolah khawatir akan terjadi sesuatu pada diriku.
"Kenapa Lin?" Karena aku jg kikuk dilihatin terus begitu.
"Ah gak papa. Mas takut yaa?" Dia meledekku.
"Enak aja, sama begitu aja kok takut" Aku membela, yg tanpa kusadari aku sudah bicara sompral. Saat itu jg angin langsung berhembus ke arah kami dan meniupkan jilbab Linda. Firasatku langsung berubah.
Aku seperti seolah sudah menantang nenek tadi. Dan kulihat dari kejauhan seperti ada orang yg sedang menari jaipong. Ia menari diatas batu yg lumayan tinggi di bibir pantai.
Samar-samar, apakah itu manusia atau bukan. Untuk memastikannya, aku tanya ke Linda. "Lin, kamu lihat orang nari gak diatas batu itu?" Sambil kutunjuk arah yg dimaksud.
"Eh iya mas.. itu orang ngapain ya?" Aku terkejut. Berarti memang manusia.
Dan beberapa saat kemudian ada orang lain yg berlari ke arah perempuan itu.
Hingga beberapa ada yg mencoba menghentikan perempuan tadi dan mencoba menarik turun dari atas batu.
Saat ditarik turun, perempuan tadi langsung tak sadarkan diri. Kemudian aku jg turut mendekati perempuan tadi. Saat aku mendekat, perempuan itu lgsung membuka mata, dan melotot ke arahku hingga menyebabkan orang2 disekitar spontan beringsut mundur.
Saat itu pula datang seorang laki2 yg sepertinya orang pintar. Beliau lgsung memegang dahi perempuan tersebut dan mulutnya seperti sedang berdoa. Tak lama, perempuan tadi sadar. Kemudian diberi minum air putih oleh ibu2 penjual disitu.
Beberapa saat kemudian, orang2 pun membubarkan diri, kecuali orang pintar tadi. Beliau seperti tau bahwa ini ada hubungannya denganku.
"Perkenalkan, saya Badri, orang2 biasa memanggil Kong Badri," ucapnya sembari mengulurkan tangannya ke arahku.
Lalu aku meraih tangan beliau sambil menyebut namaku. Kong Badri memakai baju putih dan celana hitam. Tubuhnya lebih tinggi dariku.
Setelah itu Kong Badri menceritakan bahwa yg merasuki perempuan tadi adalah sosok dayang di pantai tersebut.
"Dayang itu dulunya istri salah satu pangeran yg memang dimakamkan disekitar sini," beliau menjelaskan.

Lalu kutanya perihal nenek2 yg kutemui tadi. Kong Badri pun menjelaskan bahwa nenek tersebut adalah guru dari suami dayang atau pangeran yg makamnya terdapat disekitar situ.
Kami bercerita panjang ttg sejarah yg ada dipantai ini. Linda jg turut menyimak dg serius.
"Lalu apa hubungannya denganku koh? Kenapa dayang itu yg merasuki perempuan tadi?" Aku begitu penasaran.
"Memang, jika ada hal2 buruk yg terjadi disini, atau ada orang yg berniat jelek disini, yg bertugas mengacaukan adalah si dayang. Karena nenek merasa bahwa itu bukan levelnya menghadapi manusia biasa" Tutur akong.
Kong Badri meneruskan, "Namun kamu bukan manusia biasa. Bukan orang biasa. Nenek itu mengincar dirimu utk diambil, namun ada yg menjagamu. Dan kekuatan nenek tidak sepadan dg kekuatan yg menjagamu."
Linda memandangku, seolah tak percaya dg apa yg dibicarakan akong.
"Intinya, ada hal yg harus kamu pelajari, yaitu soal rasa memiliki dan ikhlas."
Lalu akong Badri pergi meninggalkan kami berdua. Saat itulah aku masih bingung dg apa yg disampaikan akong.
Seolah beliau tau dg isi hatiku yg takut kehilangan Linda.
Itu saja tulisanku malam ini.. karena banyak hal yg memang seharusnya tak perlu ditulis. Aku harap para pembaca tidak bosan dg tulisanku. Terimakasih.
Nama-nama sosok yg ditulis tidak bisa disebutkan namanya, karena setiap aku menulis nama itu, badanku panas dan hpku tiba2 mati.

#bacahorror #threadhorror #threadhoror #kisahhoror

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with S.

S. Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @kangsukron_

May 5, 2020
KISAH MISTIS DI TELAGA WARNA DIENG

A thread
True Story by Kang Sukron

#threadhorror
Aku tulis nanti jam 8 malam.. semoga bisa selesai malam ini juga.. ditunggu yaa..
Bismillahirrahmanirrahim..
Malam ini akan ku tuliskan tentang kejadian beberapa tahun silam.. silahkan ambil baiknya, dan jika terdapat yg tidak baik jangan diambil..
Read 86 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(