Alanalanasalkelakon Profile picture
May 13, 2020 42 tweets 7 min read Read on X
A THREAD
"TEROR DI GUNUNG GUNTUR"

Perhatian.
Alur cerita diambil dari kisah nyata pribadi, tidak direkayasa, dan nama tokoh asli/tidak disamarkan.
@bacahorror
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror
Permisi semuanya,
Jadi gue mau menceritakan pengalaman gue mendaki ke gunung guntur yang awalnya biasa aja tapi jadi ngga biasa karena terdapat sesuatu hal aneh yang menimpa gue dan temen seperjalanan gue.
Sebelumnya gue mau memperkenalkan diri gue dan kawan kawan seperjalanan gue dulu. Kenalin nama gue alan dan gue nanjak bareng 5 temen gue yang 1 diantaranya adalah perempuan. Nama namanya yaitu, rijal, dita, fajar, mail, dan ucok.
Cerita bermula saat gue baru pulang sekolah dan teman gue yang bernama rijal yang udah 3 kali ke gunung guntur ngajakin gue nanjak ke gn.guntur yang sbenernya gue udh pernah sekali ke gn.guntur tapi sayang banget ga sampe ke puncak karena badai di tengah perjalanan menuju puncak.
Yang awalnya gue menolak ajakkan rijal akhirnya gue putuskan buat menuntaskan keinginan gue ke puncak gunung guntur yang belom kesampean.
Akhirnya kami berenam berangkat menuju terminal kp.rambutan untuk naik bus jurusan garut.
Kami berangkat dari terminal kp.rambutan menuju garut sekitar pukul 9 malam.
Di dalam bus kami ngobrol ngobrol cerita pengalaman gue dan rijal yang udah pernah mendaki ke gunung guntur duluan.
Singkat cerita kami sampe di dpan pom bensin kira kira jam 4 pagi yg disitu udh bnyak bnget mobil bak atau ojek yang biasa ngangkut para pendaki untuk menuju ke basecamp gn.guntur via citiis. Stelah menaiki mobil bak akhirnya kami sampai di basecamp kira kira jam setengah 5 pagi.
Sesampainya kami di basecamp kami melakukan registrasi dan setelah itu kami ngopi ngopi sebentar lalu bersiap untuk mendaki. Kira kira jam 6/7 kami memulai pendakian kami. Setelah kami berjalan kira kira selang waktu 45 menit dari basecamp kami sampai di pos1.
Kami istirahat sekitar 10 menit untuk minum dan menikmati pemandangan.
Kami ber 6 sudah komitmen dari awal pendakian kalo memang capek jangan dipaksakan alias kami tidak terlalu memikirkan waktu, yang penting kami selamat di perjalanan mendaki dan pulang.
Lalu kami lanjutkan perjalanan dan tidak terlalu jauh dari pos 1 kami melewati warung teh ranti yang berjualan logistik. Kami lanjutkan perjalanan menuju pos 2 tanpa jajan terlebih dahulu di warung teh ranti karena persediaan logistik kami dirasa masih sangat banyak.
Yang awalnya kami smangat dan kuat, menuju pos 2 kami mulai lelah karna trek yang mulai mnanjak dengan posisi mulut mencium dengkul. Gue dan rijal yang udh prnah mendaki gn.guntur sebelumnya  tertawa karena melihat kawan yang lainnya dibuat kesal dengan pos 2 yang belum terlihat.
Sekitar 1 jam 30 menit kami berjalan akhirnya kami sampai di pos 2 untuk beristirahat sesaat untuk minum. Akhirnya setelah 15 menit kami beristirahat lalu kami melanjutkan ke pos 3 yaitu tempat untuk kami mendirikan tenda.
Trek menuju pos 3 sama sekali tidak ada bonus, alias nanjak batu batu terussssssssss. Setelah mendaki sekitar 2 jam dari pos 2 akhirnya kami sampai di pos 3.
Kami mendirikan tenda lalu kami membuat makanan dan minuman untuk menghilangkangan rasa lelah yang sudah kami lewati saat mendaki kira kira 4 jam kurang lebih dari basecamp untuk sampai ke pos 3.
Singkat cerita hari mulai sore, dan keanehan pun bermula. Gatau kenapa sore itu sekitar jam 5 gue merasa kedinginan yang gabiasanya gue rasain, padahal gua udah pernah ke gunung ini sebelumnya dan gue ga ngerasa sedingin ini.
Kami dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu masing masing 3 orang di dalam tenda. Di tenda gue ada rijal dan dita, dan di tenda satunya lagi ada ucok, mail, dan fajar.
Sialnya gue dan dita ga bawa sleeping bag, jadi di tenda gue cuma rijal yang punya sleeping bag, sedangkan di tenda sebelah mereka semua lengkap bawa sleeping bag.
Dan akhirnya gue meminta 1 sleeping bag dari mereka dengan tujuan sleeping bag rijal dipake untuk dita, dan sleeping bag yang mau gue pinjem untuk gue dan rijal.
Tapi ternyata mereka ngga ngasih dan mereka malah bercanda ngeledek, gatau kenapa yang tadinya gue suka bercanda tapi malam itu gue jadi marah marah sampe tanpa sadar gue ngeluarin kata kata kasar yang dimana itu dijadikan pantangan kalo kalian sedang mendaki gunung.
Akhirnya 1 sleeping bag kita pake buat ber 3. Malam itu kami ber 3 bner bner susah tidur, ntah karna kedinginan atau karna hal lain juga kita gtau. Kita paksa buat tdur akhirnya brhasil, tpi anehnya klo salah 1 dri kita bngun psti yg 2 juga ikut bngun, slalu brulang ulng kya gtu.
Puncaknya adalah kira kira jam 1 malam, kami bertiga tiba tiba terbangun lagi lalu tenda kami seperti kejatuhan buah atau ditempong batu dari atas. Awalnya kami biasa saja, kami kira mungkin hanya buah jatuh.
Hal itu terjadi lagi untuk yang kedua kalinya, kami sama sama bertanya apa yang jatuh tersebut. Akhirnya yang ketiga terjadi, kembali tenda dijatuhi sesuatu.
Melihat dita yang ketakutan akhirnya gue memberanikan diri mengajak rijal untuk mengecek keluar tenda, tetapi rijal masih terlihat panik. Setelah itu akhirnya berhenti, tidak ada yg jatuh lagi, kami kira sudah selesai, tetapi kami salah.
Selang 10 menit smua kmbali membaik lalu kami dibuat takut kmbali. Dari arah pintu tenda, tenda seperti dicakar sambil mengelilingi tenda. Itu trjadi selama 2 kali putaran mengelilingi tenda. Kami ber 3 panik ktakutan hnya bisa bertanya tanya siapa sbenarnya yg melakukan hal itu.
Akhirnya dengan memberanikan diri, gue dan rijal mengecek keluar tenda, dan tenda aman aman saja tidak ada yg rusak karena timpaan sesuatu yang jatuh dan tidak ada yang robek karena sesuatu yang mencakar tenda tadi.
Logika kami, kami tidak mungkin tertimpa buah karena kami tidak membuat tenda dibawah pohon, dan yang kami kira mungkin monyet yang melempar sesuatu. Untuk yang mencakar tenda kami tidak berpikir babi atau macan gunung yang melakukan,
karena jika mereka yang melakukan mungkin mereka akan lebih brutal, dan jika itu adalah orang iseng itu tidak mungkin karena masih banyak suara suara tetangga pendaki lain yang masih mengobrol.
Dan akhirnya stelah kjadian mnakutkan itu kami dpat trtidur pulas smpai kami trbangun jam 4 pagi untuk ngopi trlebih dahulu sambil bersiap untuk summit menuju puncak. Kami bertiga hanya terdiam tanpa memberi tahu kepada ketiga teman kami yang berbeda tenda tentang kjadian smalam.
Di dalam perjalanan menuju puncak entah mengapa hatiku seperti menyuruhku untuk sholat shubuh terlebih dahulu, dan akhirnya aku meminta break untuk diriku melakukan sholat shubuh di trek yang kemiringannya hampir 75 derajat.
Stelah diriku sholat lalu kami mlanjutkan prjalanan. Stelah stengah brjalan rijal mminta break karna mlihat dita yang klelahan, stelah 5 menit lalu kami berjalan lagi. Bgitupun sterusnya ntah knapa dita mnjadi lelah trus mnerus, tidak sperti prjalanan dari basecamp menuju puncak.
Akhirnya rijal menyuruhku berjalan duluan dengan ketiga temanku yg lainnya karena menurutnya aku sudah tahu jalan ke puncak yang padahal aku hanya baru berjalan 2/3 menuju puncak dan turun lagi karena badai. Akhirnya aku berjalan duluan dengan ketiga temanku.
Aku dan ke 3 tmanku slalu triak memanggil rijal dan dita jika sudah agak jauh berjalan, dan rijal dan dita slalu membalas panggilanku. Akhirnya kami ber 4 pun sampai di puncak dan kami pun tidak lupa memanggik rijal dan dita trlebih dahulu, memberi tahu bahwa puncak sudah dekat.
Tetapi anehnya mereka tidak lagi menjawab. Lalu aku mengajak ketiga temanku untuk turun tetapi mereka meminta untuk foto foto sebentar terlebih dahulu, dan aku mengiyakan tawaran mereka. Setelah foto foto kami pun turun menuju pos 3 tempat kami mendirikan tenda.
Dan sesampainya disana kami mlihat rijal dan dita dengan wajah ktakutan. Kami brtanya tanya ada apa ttapi mreka hanya mnggeleng. Akhirnya kami tidak mlanjutkan prtanyaan trsebut karena dari crita yang kudengar, jika trjadi suatu hal mistis diharapkan untuk mencritakannya dibawah.
Dan setelah kami beristirahat sebentar makan dan minum minum akhirnya kami beres beres untuk bergegas turun. Alhamdulillah tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan lainnya disaat perjalanan pulang.
Sesampainya di basecamp rijal dan dita bercerita perjalanan mereka berdua pada saat berpisah dari kami berempat saat summit menuju puncak. Pada saat itu dita sudah tidak kuat untuk menuju puncak dan akhirnya dita dan rijal turun kembali ke pos 3.
Dan anehnya rijal yang sudah 3 kali ke gunung guntur malahan nyasar ke tempat yang belum pernah ia lewati sebelumnya. Rijal dan dita mengaku di tempat itu banyak sekali sampah sampah dan disana dita mendengar orang menangis,
dan akhirnya mereka bertemu ke ujung jalan yang merupakan sebuah jurang, dan disitulah akhirnya mereka tersadar bahwa mereka sudah salah jalan. Dita yang pada saat itu sudah mendengar seperti banyak orang menangis akhirnya hanya bisa membaca bacaan Al-quran, begitupun juga rijal.
Akhirnya setelah beberapa saat berjalan mereka melihat pendaki lain dan akhirnya mereka sampai di pos 3. Jika pada saat itu mereka tidak menemukan pendaki lain mungkin entah dimana sekarang temanku ini.
Yaa, inilah cerita pendakianku bersama 5 temanku. Mungkin hal ini semua dapat terjadi karena kelalaian dari diri kita masing masing yang membuat "mereka" merasa terganggu.
Maka dari itu jagalah setiap perbuatan dan perkataan kalian dimanapun kalian berada. Terimakasih sudah membaca tulisan ini, semoga dapat menjadi pembelajaran.
Motto pendaki :
1. Jangan tangkap apapun selain gambar
2. Jangan tinggalkan apapun selain jejak
3. Jangan bunuh apapun selain waktu

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Alanalanasalkelakon

Alanalanasalkelakon Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(