Kali ini saya tidak ingin membahas "the new normal life". Silakan baca di media. Saya hanya ingin share, seberapa beratkah COVID-19 pada anak? Dr Anna Zimmermann, dokter anak ahli neonatologi di Amrik menceritakan kisah putranya yang diangkat @nowthisnews
Dr Anna menceritakan putranya, Lincoln, yang sempat dirawat karena sesak napas akibat COVID-19, di blog-nya @LittlesMighty mightylittles.com/blog/my-son-ha… dan diangkat ke media, seperti @BBC @CBS dan @ABC Lincoln mengalami #pneumonia karenanya.
Masih berpikir COVID-19 ringan pada anak?
Masih berpikir COVID-19 ringan pada anak?
Apakah #pneumonia itu? Yakni peradangan di jaringan paru, akibat kuman masuk dari saluran napas atas ke bawah. Salah satu ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) bawah. Penyebabnya bisa virus, bakteri, jamur. Virus SARS-COV2 adalah penyebab pneumonia COVID
Pada #pneumonia, karena sebab virus/bakteri apapun, anak mengalami sesak napas seperti ditunjukkan video ini dan sebelumnya. Tarikan di sela-sela iga. Semua orangtua harus tahu tanda kegawatdaruratan ini yang mengharuskan anak dibawa ke RS.
Maka bayangkan anak seperti Lincoln tadi, sulit bernapas untuk mendapatkan oksigen yang cukup, karena pneumonia akibat COVID 19. Apakah ini penyakit ringan? Tidak ada orangtua yang ingin anaknya sesak seperti ini. radiopaedia.org/cases/covid-19…
Lalu apa hubungannya dengan "new normal"?
Lalu apa hubungannya dengan "new normal"?
Saya teruskan dulu dengan video ini. Penjelasan dari dr. @MartinLeman1 Sp.A yang dimuat @CNNIndonesia
Simak baik-baik pernyataan beliau. Jangan remehkan COVID 19 pada anak! Lindungi anak-anak kita! Pahami benar physical-social distancing.
Simak baik-baik pernyataan beliau. Jangan remehkan COVID 19 pada anak! Lindungi anak-anak kita! Pahami benar physical-social distancing.
Saya tambah satu video lagi. Keseharian dr. @Craig_A_Spencer yang dimuat @ajplus dan viral videonya
Tentunya tidak akan membuat kita berpikir COVID-19 adalah sakit ringan.
Mau "berdamai" dengannya? Hidup berdampingan di "tatanan kehidupan normal baru"?
Tentunya tidak akan membuat kita berpikir COVID-19 adalah sakit ringan.
Mau "berdamai" dengannya? Hidup berdampingan di "tatanan kehidupan normal baru"?
Artikel bulan ini dari @JAMAPediatrics mendeskripsikan karakteristik anak-anak dengan COVID-19 berat yang dirawat di ICU Anak jamanetwork.com/journals/jamap…
Semoga tidak ada lagi yang berpikir anak-anak dengan COVID-19 sakitnya ringan semua.
Siap dengan "the new normal life"?
Semoga tidak ada lagi yang berpikir anak-anak dengan COVID-19 sakitnya ringan semua.
Siap dengan "the new normal life"?
Ada di mana anak-anak kita nanti saat "era kehidupan normal baru"? Apakah kurva pertambahan jumlah kasus baru sudah TERBUKTI turun?? Bagaimana arus pergerakan penduduk yang saat ini masih mudik kelak kembali ke rumah? Apa yang terjadi ketika pusat perekonomian kembali diaktifkan?
Wahai para orangtua, ayah dan bunda. Anda yang menentukan kehidupan anak-anak Anda kelak. Di tatanan kehidupan manapun di masa depan.
