My Authors
Read all threads
Part 7 #mwv_TerorKotaPelajar

"Tabir Kebenaran"
Based on True Story

a thread
1500 RT + 1500 like banner diatas, to unlock cerita sebelum jam 20.30

dan ini adalah last part yg akan menjawab semuanya.

Gogogo
Pak yanto mengusap wajahnya, mukanya terlihat sedih. Matanya mulai berkaca kaca,

"yah, kira-kira sudah ada 3 kejadian yang saya tau, yang terakhir mungkin sekitar setahun yg lalu" jawab pak Yanto
"Saya tidak tau sejak kapan kosan jadi bebas seperti itu.. mungkin sejak saya sakit dan kasih kunci gembok sama anak anak kos. Saya terpaksa kasih mereka karena saya sudah gak bisa begadang lagi untuk jagain pintu...
..Saya juga ga bisa menerapkan peraturan terlalu ketat. karena kalau sampai saya atur, yang ada justru kosan jadi ga laku.. Apalagi bisa diliat, kondisi kosan memang sudah kurang layak.. Tapi saya gabisa apa2, saya dan anak2 saya di desa bergantung hidup dr uang sewa kosan itu..
..saya hanya dipasrahi menjaga kosan dan gaji saya dari uang sewa kosan dan sewa kios di depan.." Pak Yanto mulai bercerita alasannya yg dilematis antara membiarkan perbuatan tercela itu terjadi atau kehilangan penghasilan utk menghidupi anak anaknya.
Kami diam. Tidak ada dari kami yang berkomentar. Beberapa saat pak Yanto terlihat mengatur nafasnya, lalu ia kembali bercerita..

"Kejadian yang pertama saya pergoki itu waktu saya lagi bersihin halaman, dan saya lihat bungkusan hitam dikerubuti lalat di tong sampah..
waktu saya buka, ternyata bungkusan itu isinya janin, saat itu saya hanya bisa  menangis, saya bersihkan janin itu dan saya kuburkan di halaman belakang.. Saat itu kamar kos dalam kondisi penuh, saya tidak tau siapa pelakunya.. Siapa penghuni kos yg merupakan ibu dari janin itu..
Tapi saat saya mencoba cari tau pelakunya, ternyata mereka.. Semua penghuni kost, merema keluar satu persatu.. mungkin mereka merasa saya sudah ikut campur urusan mereka." Pak yanto kembali mengusap-usap mukanya, ada raut kesedihan yang dalam diwajahnya.
"Kejadian yang kedua, saya tidak sengaja mergoki saat dia ingin buang janinnya ke lubang toilet. Hari itu sudah siang dan lampu pelataran belum mati. Karena saya pikir anak-anak tidak ada yang pulang, jadi saya matikan, disitu saya memergoki anak ini ingin buang janinnya..
.. Saya sudah berupaya untuk cegah, saya berjanji tidak akan bilang siapa-siapa asalkan saya diizinkan untuk mengubur janin itu dengan layak.. Bukan dibuang begitu saja ke lubang kloset.." Pak yanto menghela nafas dengan panjang dan berat.
Sayapun mengatur nafas saya yang mulai terasa berat juga. Kami semua diam tidak ada yang berkomentar atau bertanya, karena tidak menyangka apa yang diceritakan pak Yanto terjadi di kostan saya..
"Yang terakhir itu, dia yang paling tidak bisa saya lupakan dan membuat saya merasa bersalah dan berdosa sampai sekarang, dia ditemukan mba Lela dikamar mandi dalam keadaan meninggal, janinnya sudah keluar, ukurannya sudah besar dan sudah berbentuk bayi..
tali pusarmya masih menempel di ibunya. Saat ditemukan, seluruh lantai kamar mandi penuh darah. Saat saya hubungi orang tuanya, pihak orang tua meminta saya tutup mulut krna akan mencoreng nama baik keluarga. Hari itu jg keluarganya langsung datang dan membawa pulang jenazahnya."
"Yang terakhir Itu yang menurut warga meninggal karena sakit pak?" Tanya Ardi.

"Iya betul, itu saya laporannya seperti itu kepada warga, karena permintaan orang tua." Jawab pak Yanto yg selama ini menyembunyikan alasan sebenarnya kematian penghuni kostnya itu
Saya langsung berpikir, apa jangan-jangan ini penampakan yang saya lihat, sosok perempuan cantik dengan kondisi mengenaskan dan menggendong bayi???

"pak waktu meninggal dia pakai daster ya pak ? Rambutnya sebahu dan wajahnya cantik sekali?" Tanya saya.
"Iya betul mba Eva, namanya mba Sheilla, memang cantik, sepertinya dari keluarga berada, awalnya saya bingung kenapa dia mau ngekos di tempat yang sederhana seperti kostan itu, tapi sepertinya agar dia bisa bebas." Jawab pak yanto
Begitu mendengar namanya, saya langsung teringat dengan peralatan masak kotor yang menumpuk di dapur dan sempat saya bersihkan.. Nama Sheilla ada di salah satu peralatan makan yg saya bersihkan..
"kamarnya Sheilla dulu di sebelah mba Lela ya pak?" Tanya saya.

"Iya betul mba, beberapa barangnya masih ada disana karena keluarganya ga merapikan dan membawa pulang, saya biarkan karena takut keluarganya datang untuk mengambil." Jawab pak Yanto,

"Kok mba eva paham?"
"Saya kebetulan diperlihkan jin yang meniru sosok mba Sheilla pak, saya jiga diperdengarkan suara-suara bayi kalau malam, dan kemarin saya melihat bercak merah di kamar mandi menjadi seperti darah.." Saya menceritakan apa yang saya alami selama di kosan.
"Kalau suara bayi, memang saya juga sering dengar mba dan mba Lela juga mengeluhkan bercak bekas darah di kamar mandi tidak mau hilang. Dia sempat histeris dan lama ga tidur di kamarnya karena katanya dia lihat darah mengalir di kamar mandi..
Saya juga pernah coba ganti keramik kamar mandinya, tapi ga lama bercak merah itu ada lagi. Makanya dia pesan ke saya, kamar mandi jangan dibersihkan biar bekas darahnya ketutup lumut. Tapi katanya dia ga mau pindah, karena susah cari kosan yang bebas dan murah." Ujar pak yanto.
"Pak mohon maaf ya pak, kalau boleh saran, sebaiknya rumah dan kos-kosan itu di ruqiyah secara syar'i pak" Ardi memberi saran.

"Tapi saya ga paham mas, saya ga terlalu paham agama." Jawab pak Yanto.

"Coba bapak tanya2 ke pengurus musholah dekat sana pak,..
..saya rasa mereka akan sangat senang membantu." Ardi melanjutkan sarannya.

Pak yanto hanya diam saja, saya sendiri berharap beliau mempertimbangkan saran Ardi.

Aris dan Putu kembali dari bagian administrasi, Aris bicara ke pak Yanto kalau ternyata harus ada deposit.
Pak yanto terlihat bingung, lalu akhirnya dia memutuskan menelpon lagi orang tua Lela, setelah pak Yanto menjelaskan, beliau lalu jalan ke bagian administrasi.

"Piye?" Tanya Aris yg tidak tau kondisi terbaru karena daritadi ke meja registrasi.
"Kalau yg kamu tanya Lela, dia masih di dalam, tapi pak Yanto barusan cerita banyak soal kosan." Jawab saya.

Saya dan Ardi bergantian menceritakan kembali apa yg diceritakan pak Yanto kepada aris dan putu. Disisi lain Deni dan Dika hanya diam termenung dlm pikiran masing2.
Setelah mendengar cerita kami, Aris pasang muka sok cool walaupun jelas ada beberapa ekspresi kaget yg saya tangkap selama saya bercerita. Sementara Putu.. Wajahnya sudah jelas menunjukkan ketakutan saat mendengarkan cerita ttg kasus di kosan saya.
"Gue skrg jadi paham, kalau manusia itu bisa lebih jahat dan hina dari setan! buang anak di tong sampah dan lubang toilet, apa yg mereka pikirin? Dan ortunya Sheilla masih mikirin nama baik setelah kehilangan anaknya mati dlm keadaan tragis?? Skrg yg setan itu siapa?" Geram Putu.
Saya tidak membantah Lutu karena kurang lebih saya sepemikiran dengannya.

Tiba2 hp dika berbunyi dan ternyata dari sepupunya yang punya mobil, malam ini sepupunya balik dari Jakarta, dan itu berarti Dika harus jemput sepupunya di bandara sekalian balikin mobil.
"Waduuhh.. gue ga bisa nungguin lama nih, mobil kayanya harus dibersihin dulu." Dika terlihat panik.

"Udah ga apa lo balik duluan aja, thank you ya ka." Kata saya.

"Eh cuy, itu selimut apa kabar? Banyak darahnya gitu." Dika teringat akan selimut alas tidur Lela di mobil.
"Tinggalin disini aja, ntar pas dicucian mobil, lo bisa bisa dicurigain abis ngebunuh orang" Kata Deni senyum senyum ngeselin lalu merangkul Dika, "yuk gue temenin ambil" Katanya.

Dika pamit dan menitip salam buat pak Yanto.
Tak lama, pak Yanto balik, katanya tadi ortu lela menjelaskan ke regist kalau tantenya lela lg di perjalanan dari Semarang, jd minta bantuannya ditindak dulu, nanti setelah tantenya sampai akan dibayar semua biaya pengobatan, sdgkn orang tua lela baru bisa berangkat nanti malam.
Kami menunggu masih agak lama, sampai akhirnya perawat keluar dan menanyakan apa ada yg golongan darah B diantara kami, krn Lela kehilangan darah cukup banyak  dan butuh untuk transfusi. Deni menawarkan diri dan dia segera ditindak dgn pemeriksaan darah dan pengambilan darah.
Setelahnya kami mendapat kabar bahwa janin di perut Lela tidak bisa diselamatkan. Terlihat raut m kesedihan di wajah pak Yanto saat mendengar berita itu. Lela juga harus dirawat sampai kondisi stabil.
Setelah tindakan selesai dan menunggu beberapa saat, perawat mengatakan Lela sudah dalam keadaan sadar dan bisa dijenguk sambil menunggu Lela dipindahkan ke ruang perawatan.

Saya dan Putu memutuskan untuk masuk melihat kondisi Lela..
Saya memasuki ruang tempat Lela berada, saya melihat Lela terbaring lemah dengan wajah pucat. Saat ia melihat kedatangan saya, Lela langsunh menangis.

"Say... Andi ninggalin aku say..." Ujarnya  disela isak tangisnya.
Jujur ya, saya bukan merasa kasihan dan empati kepada Lela justru saya jadi kesel saat itu, dia kehilangan janinnya dan yang ditangisin malah laki-laki pengecut dan ga bertanggung jawab???

Tapi bukan waktunya menasehati dan memarah2i Lela saat itu...
Lela kemudian menceritakan pertengkarannya dengan Andi, padahal  dia sudah janji kalau ada sesuatu yang terjadi akan tanggung jawab sehingga Lela terbujuk untuk menyerahkan seluruh tubuhnya ke Andi.

Tapi janji cuma janji..
saat tindakan tidak sepantasnya itu mereka lakukan dan membuahkan hasil di perut Lela, si Andi boro-boro menuhin janji untuk tanggung jawab, dia malah lari tunggang langgang paling dulu dan ga jelas kabarnya sejak saat itu. Andi menghilang tanpa kabar sama sekali.
Akhirnya Lela memutuskan mengugurkan kandungan bukan dengan jalan medis, tapi lewat dukun beranak, kata dukunnya janin akan dimatikan di dalam. Nantinya janin akan keluar sendiri seharusnya. tapi yang terjadi ya seperti saat ini, Lela justru hampir kehilangan nyawanya.
Saya dan Putu ga berkomentar banyak sama cerita Lela, kami hanya memberikan support dan dorongan moril kepada Lela selaku "korban" laki laki tak bertanggung jawab. akhirnya kami keluar dengan alasan biar Lela istirahat.
Sesampainya dilua, Pak Yanto meminta kami untuk pulang dan istirahat, katanya tantenya Lela barusan menghubungi pak yanto dan sudah dalam perjalanan, biasanya kondisi normal sekitar 2 jam Semarang-Yogya..
Seminggu dari peristiwa itu saya pindah kosan. Tasya, pacarnya Ardi memutuskan mengontrak rumah dan menawarkan saya dan Putu untuk sharing, awalnya saya menolak, alasan pertama karena saya ga tega sama pak Yanto, apalagi setelah tahu kalau beliau bergantung hidup dari uang sewa
Alasan kedua karena nominal sharingnya yg terasa murah banget, dan kayanya ga sesuai sama harga sewa keseluruhan rumahnya. Saya yakin uang kontrakan ini lebih banyak ditutup pakai uang Tasya serta Putu, dan saya hanya bayar sekian persennya saja. Merasa tidak enak, saya menolak.
Tapi teman2 saya memaksa saya untuk pindah karena lingkungan kosan saya ga sehat lahir dan batin, kalau saya ga mau pindah Ardi dan Aris mengancam akan laporan ke kak Chandra.
Akhirnya kami tinggal di rumah itu berempat, penghuni satunya lagi adalah teman kampus Tasya, kami membayar secara bulanan ke Tasya sehingga bebannya lebih ringan dan longgar.
Setelah kepindahan itu, saya tidak pernah bertemu atau mengetahui lagi kabar Lela. Pun pak yanto tidak memberitahu kepada saya saat saya pamit pindah kosan, mungkin Lela langsung dibawa pulang oleh keluarganya.
Saya harap semoga Lela baik-baik saja, dan semoga Sheilla diampuni dosanya dan diterima disisinya.

Saya ga percaya kalau sosok penampakan itu arwah gentayangan dari Sheilla atau janin-janin yang kurang beruntung itu, saya percaya ketika orang meninggal,...
...berarti urusan di dunia dia udah selesai dan kalaupun ada yang menampakan diri menyerupai mereka, itu adalah jin.

Kesel juga loh rasanya janin-janin yang ga berdosa dan ga punya salah ini ditiruin sama jin dan dimanfaatkan untuk menakuti manusia.
Soal bercak merah di kamar mandi yang tidak bisa hilang itu, sampai saat ini saya tidak tau itu asalnya darimana, tapi menurut pak Yanto, bercak itu timbul setelah kejadian Sheilla dan sebelumnya tidak pernah ada, Walahualam...
Mungkin akan ada yang berpendapat cerita ini ga sehoror pengalaman saya di Teror Santet, saya sendiri juga merasa seperti itu, tapi bagi saya pengalaman saya ini benar2 memberikan pelajaran hidup yang berharga buat saya dan harapan saya juga sama bagi teman2 yg membacanya,
Para perempuan jagalah dirimu, kehormatan dan harga dirimu.. dan para lelaki tolong jangan mengumbar janji yang tidak bisa kamu pertanggungjawabkan. Ngumbar napsu sebelum waktunya itu ga ada untung-untungnya dan akan mengantarkan ke hal yang lebih buruk lagi..
Sekian kisah saya.. Salam,

Eva,

-TerorKotaPelajar, Tamat-
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with mwv.mystic

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!