Thread by @mwv_mystic

Supir Mobil Jenazah

Horror Based on True Story

a thread

Narasumber: private

Kisah ini saya alami sendiri sekitar tahun 2016 yang lalu. memang sudah cukup lama, tapi ini masih terus membekas di pikiran saya.

Kala itu saya bersama temen saya, kebetulan dia profesinya sebagai supir mobil jenazah di Kota Bogor dan saya sebagai keneknya.

Saya ingat, hari itu hari kamis malam(malam jumat), ada sebuah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 1 orang. Setelah mendapat kabar dan perintah, saya dan teman saya pun langsung meluncur ke TKP untuk mengambil jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit.

Setelah sampai di TKP, saya melihat kondisi si mayat cukup mengenaskan dengan luka di kepala yang agak parah..

Sudah menjadi hal biasa bagi seorang sopir mobil jenazah untuk melihat mayat dengan kondisi yg sudah tidak beraturan..

Walaupun begitu, kadang tetap saja ada rasa kasihan dan ngeri melihat cara seseorang meninggal dengan kondisi mengenaskan seperti ini.

Setelah mayat sudah dimasukan dalam kantong mayat, kemudian kami dimasukkan ke dalam mobil, kebetulan jarak dari TKP menuju RS lumayan jauh..

Jadi kami berdua memutuskan untuk melewati jalan tol, tujuannya mempersingkat waktu dan menghindari kemacetan. Kasihan juga jenazah ini kalau terlalu lama berada di jalan..

Waktu menunjukkan sekitar jam 22.00, kami berganti shift. kebetulan saya kebagian supir sementara teman saya bagian yg jadi kenek, dia memilih idur di jok belakang yang berdampingan dengan si mayat.. sekali lagi ini hal biasa buat seorang supir mobil jenazah...

Saya menyetir seperti biasa dan teman saya di belakang. Namun tidak lama berselang, keranda mayat tersebut bergoncang2 dengan sangat keras sehingga membuat kami berdua kaget.

Gerakan tak lazim dari mayat itu cukup membuat teman saya yg sedang memejamkan matanya terperanjat.

Sontak teman saya langsung membuka kantong mayat itu untuk memastikan keadaan si mayat, siapa tau saja masih hidup sehingga ia "meronta" seperti itu. Namun ketika dibuka, nihil, kondisi tubuh si mayat yg parah terutama luka di kepala berat itu mustahil jika dia masih hidup..

Disitu kami bingung kenapa keranda tersebut bergoyang, padahal kami juga melewati jalan tol yang struktur jalannya sangat mulus hampir tidak ada yang rusak, jadi mustahil saja keranda itu bergoyang tanpa sebab dan guncangannya sekuat itu.

Mulut kami pun mulai berkomat kamit mengucapkan ayat al-quran agar kami selamat sampai tujuan. Teman saya yang berada di belakang, segera pindah ke jok depan karena mulai merasa takut, karena pengalaman begini baru baginya..

Kini kami berdua di depan, sedangkan mayat itu sendirian di bagian belakang. Tidak lama kemudian,sekitar 2km lagi menuju RS, mobil jenazah yg saya bawa menjadi berat secara tiba2. Seakan akan ada tambahan beban yg naik ke mobil.

Mustahil menurut saya jika mobil ini keberatan beban karena kami hanya membawa 1 mayat di mobil dan kenapa bobot mobil tiba² menjadi sangat berat bagaikan membawa 20 mayat???!!!

Ini tidak hanya perasaan saya, tapi sampai2 juga mesin mobil meraung2 saking beratnya.

Kami pun tidak habis pikir apa yang sebenarnya terjadi,kami hanya saja bisa berdoa agar selamat sampai RS... Disaat mulut kami sedang komat-kamit berdoa.. dan berdoa..

Tak lama, tercium bau kemenyan yang sangat menyengat disertai suasana yang sangat dingin,.

Saking dinginnya, sampai2 kami mematikan AC mobil... berbagai kondisi aneh ini terus kami rasakan selama perjalanan menuju RS.. di keadaan seperti itu yg bisa kami lakukan hanyalah berdoa dan terus menyetir agar mayat ini bisa sampai secepatnya ke RS..

Dan untunglah, Kami pun akhirnya sampai di RS dengan selamat. Anehnya, saat kami sampai di RS bau kemenyan tersebut seketika menghilang, suasana kembali normal & bobot mobil menjadi biasa. Kami pun segera mengeluarkan mayat tersebut dan membawanya ke ruang otopsi.

Setelah kami membawa mayat tersebut, teman saya memarkirkan mobil jenazah tersebut di parkiran, sedangkan saya menunggu di warkop depan RS...

Tidak lama kemudian ia kembali dengan muka pucat dan tubuh bercucuran keringat dingin seraya berkat

"Tadi kita membawa berapa mayat??"

Saya menjawab dengan kebingungan

"satu, emang ada apa?"

Dia menjawab dengan jawaban yang sontak membuat saya kaget dan tidak percaya

"Trus...kenapa sekarang di mobil kita ada 2 keranda??? dan sepertinya yang satu masih ada isi mayatnya???"

Refleks saya beristighfar saat itu dan coba menenangkan teman saya. Jujur saya gatau dia serius atau enggak awalnya, tapi melihat wajah ketakutannya, saya rasa teman saya ini tidak main main...
Walaupun begitu, kami semua saat itu tidak ada yang berani mengecek kembali ke mobil..

Keesokan harinya, kami berdua memilih untuk tidak bekerja selama 1 hari untuk menjernihkan otak kami dari teror selama membawa mayat itu. Dan tidak ada laporan aneh mengenai temuan mayat di dalam mobil jenazah yang kami bawa di malam sebelumnya.
.
.
Tamat