Mari, kita mengenal Sang Singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib Radhiyallahu Anhu
Saat itu Hamzah sdg tidak berada di Mekkah karena pergi berburu.
Mendengar itu, wajah Hamzah memerah. Ia tidak terima apa yang telah diperlakukan Abu Jahal kepada keponakannya. Perlu diketahui, Abu Jahal saat itu adalah pembesar Mekkah, dan orang yg sangat dihormati oleh suku2 lainnya.
Sesampainya didepan Abu Jahal, tanpa mengatakan apapun Hamzah lantas menghantamkan busur panahnya ke wajah Abu Jahal hingga terluka dan mengeluarkan darah.
Melihat Abu Jahal tersungkur, beberapa pemuda dari Bani Makhzum bersiap hendak menyerang Hamzah namun dilarang oleh Abu Jahal "Biarkanlah Abu Umarah melampiaskan amarahnya kepadaku.
Setelah berhasil menciderai Abu Jahal dan mempemalukan sang pemimpin mekkah itu, Hamzah pun pulang, dan terus memikirkan kalimat yg ia ucapkan tadi. Dari sini hidayah Allah datang.
Alhasil, Hamzah dikeroyok oleh sekumpulan pemuda Quraisy hingga babak belur dan mereka berhenti mengeroyokinya hanya karena mereka kelelahan.
Hamzah terus mengulanginya berkali2, dan dikeroyoki juga berkali2 hingga Quraisy merasa "capek sendiri" untuk menahan Hamzah.
Ketika perang Badar, majulah dari sisi Quraisy Utbah bin Rabiah bersama anaknya, Walid bin Utbah dan saudaranya, Syaibah bin Rabiah.
Maka berdirilah 3 orang pemuda anshar kala itu.
Namun Utbah bertanya "siapa kalian?". "Kami adalah orang2 anshar" jawab mereka.
Maka Rasul berseru "berdirilah engkau wahai Hamzah, Berdirilah wahai Ali, Berdirilah wahai Ubadah bin Harits!" Ketiganya pun berdiri dan menjadi lawan duel Utbah.
Ali pun demikian, ia dengan mudah mengalahkan Syaibah. Sementara Ubadah cukup kesulitan saat melawan Al Walid hingga tertekan.
Adalah Khalid bin Walid berhasil memanfaatkan lengahnya pasukan pemanah yg turun dari bukit untuk mengambil ghanimah (harta rampasan perang).
as-Siba` bin `Abdul Uzza al-Khuzai melompat melewati Wahsyi dan mencoba menyerang Hamzah. Tatkala Hamzah Radhiyallahu anhu melihatnya, Hamzah berkata : “Kemarilah wahai anak wanita tukang khitan!.” dan tak butuh waktu lama, kepala as Siba terlepas..
Tombak tersebut tepat mengenai bagian perut Hamzah dan menembus diantara kedua kakinya.
Jasad2 para muslimin mulai berjatuhan dan bergelimpangan di tanah...
“Tatkala teman-teman kalian dalam perang Uhud meninggal dunia, Allah Azza wa Jalla menjadikan ruh-ruh mereka di tenggorokan burung hijau yang ada di sungai-sungai surga,
Dan Rasululllah pun bersaksi bahwasanya kelak Hamzah bin Abdul Muthalib adalah penghulu/pemimpin nya para syahid di surga.
.
.
Semoga kelak kita dipertemukan dengan Hamzah dan para syuhada lainnya..
Radhiyallahu anh, Hamzah bin Abdul Muthalib
Tamat