Hadirin kaget, tidak menduga sama sekali, dan segera menutup hidung karena baunya bukan main.
Oleh sebab pengakuan tadi, tuan tanah yang kaya raya kemudian menghadiahi kusirnya yang berjasa besar tadi, tidak tanggung2, hadiahnya adalah tanah yang sekarang bernama Tanah Kusir.
"Apakah cerita ini masih dikabarkan sampai hari ini?"
Sumber:
Tempo, 29 Maret 1980
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa