My Authors
Read all threads
Mayoritas user media sosial di +62 adalah dr millenial (lulus kuliah), gen Z (SMA & kuliah), dan adik2nya.

Saya tanya ke peserta (guru PAUD sd SMK), apakah ada pengenalan atau pelajaran ttg literasi digital, termasuk ttg penggunaan media sosial.

Jawabannya mengejutkan saya.
Saya lanjutin ya. Tadi pulang acara, mampir ke toko ban dulu buat ganti ban sepeda. Sampe rumah capek, tiduran dulu wkwk.
Lihat profile pengguna media sosial kita. Generasi Millenial paling banyak, lalu Gen Z dan adik2nya. Yang usia PAUD dan SD ndak dimasukkan dalam chart ini. Tpi mereka besar dan potensi mengisi range usia 13 ke atas.
Lalu lihat platform yang paling banyak mereka gunakan. Tiktok mulai naik. Terbanyak tetap YouTube, FB, IG, Twitter. Belum messenger spt WA, Line.
Aktivitas medsos mereka secara statistik merupakan penyumbang pertumbuhan data di internet terbesar. Yaitu data unstructured.

Bukankah ini sesuatu yang sangat signifikan?
Dan kualitas generasi terbesar pengguna medsos kita seperti ini. Penyumbang "unstructured data" terbesar nantinya.

Masalahnya, ketika mereka dilepas tanpa edukasi, tanpa literasi, tidak diajari cara mengambil manfaat dari media dn informasi, maka mereka akan jadi produsen "junk"
Apakah ada negara yang memberi edukasi literasi digital, literasi media, kepada siswanya?
Lihat negara yang juara dalam literasi media. Tertinggi adalah Finlandia. Lalu Denmark, NL, Sweden, Estonia.. Mereka negara2 Scandinavia.

Kenapa Scandinavia?

Lihat peta. Mereka deket Rusia, dan setiap saat dapat serangan hoax dari Kremlin. Bentengnya cuma satu: literasi.
Sejak sekolah di Finland, siswa sudah belajar digital literacy, media literacy, information literacy. Mereka bekerjasama dengan agency Faktabaari (semacam Mafindo atau Cekfakta di Indonesia) untuk penyediaan toolkit, materi, bahan latihan.
Bukan hanya siswa, tapi orang tua mereka, juga kakek-neneknya juga mendapat pelajaran bagaimana mendeteksi hoaks, memanfaatkan internet, media sosial, mencari informasi (literasi), yg dilakukan di sekolah atau perpustakaan terdekat.
Ini kurikulum di Finland. Setiap sekolah harus menyediakan kompetensi dasar literasi: memanfaatkan informasi, interaksi sesama (via medsos, dan kanal lain), mencari informasi, melihat kebenaran informasi, dll.

Ini lah literasi.

Kemampuan memanfaatkan media dan informasi.
Khusus terkait informasi di internet dan media sosial khususnya, ini yang mereka ajarkan. Langkah praktis, metodologi jelas untuk diikuti.
Dan ini contoh lain yang disiapkan oleh Twitter kerjasama dengan Unesco, buat sekolah2. MEngajari guru dan siswa terbiasa mengajukan pertanyaan: 5W + 1H atas informasi yg didapat.

Ini senjata dalam mempersiapkan siswa bisa aman berselancar di internet dan media sosial.
Sosial media sudah jadi bagian esensial dalam kehidupan modern. Bagi anak-anak, sosmed adalah tempat untuk cari teman, dukungan dari kawan, dll.

Hal yang sangat penting ini, apakah sudah diajarkan di sekolah2 kita?

Itu yg saya tanyakan di workshop Pusdatin @Kemdikbud_RI tadi.
Jawabannya adalah: BELUM.
Baiklah, saya coba sederhanakan.

Sebenarnya ngapain sih dalam pelajaran literasi ini?

Tujuannya simple, dua poin, menurut saya:
- Mahir memanfaatkan media dan informasi.
- Selamat dari disinformasi.

Menurut saya: pendidikan literasi in harusnya WAJIB. Sesuai dg jenjangnya.
Bangsa dimana anak-anak sekolahnya tanpa mendapatkan pendidikan tentang literasi digital, di jaman modern sekarang, seperti dalam foto ini.

Membiarkan anak di bawah usia, tanpa helm, naik sepeda motor, di jalan raya, dan melawan rambu lalu lintas.
Pelajaran literasi digital, literasi media, literasi informasi ini diibaratkan kursus mengendarai mobil, hingga mendapat SIM dengan benar. Setelah itu baru bisa jalan bebas di jalan raya.

Sekarang ini, tanpa kursus, tanpa SIM, langsung tancap gas naik motor, di jalan TOL.
Will we fix this?
Selengkapnya materi presentasi saya dalam bentuk PPT bisa didownload di sini. Ada video pendek tutorial cara deteksi disinformasi dalam video atau gambar juga.

Silahkan download.

slideshare.net/IsmailFahmi3/l…
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Ismail Fahmi

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!