Bapak Mantan Gubernur gak usah ngomong2 soal pelestarian. Itu proyek Bapak yg pakai duit Kompensasi Pelampauan KLB alias revitalisasi Kali Besar melalui sidang2 Tim Ahli Cagar Budaya & Tim Sidang Pemugaran gak?
#KampungAkurium lolos sidang2 itu & ada penggalian arkeologinya loh.
#KampungAkurium lolos sidang2 itu & ada penggalian arkeologinya loh.
Ayo Pak Mantan Gubernur @basuki_btp baca tulisan aye yg mengutip laporan ICOMOS tentang Kotatua utk penilaian nominasi UNESCO World Heritage. Proyek Kali Besar bapak dpt nilai merah. Makanya ditarik lg tuh dokumen nomonasi. Biar gak malu kena tolak.
https://t.co/nDR1Z6e46S
https://t.co/nDR1Z6e46S
Kapan lagi coba laporan ICOMOS kepada sesi tahunan World Heritage Committee (yg dihadiri oleh seluruh negara pihak UNESCO) menyebut2 & mengkritisi soal penggusuran (bahasa alus ICOMOS: removed).
Dan tuh kalimat mayan pedes soal Revitalisasi Kali Besar.
Dan tuh kalimat mayan pedes soal Revitalisasi Kali Besar.
Nih buat bonus, soal proyek reklamasi sampai disebut2 sama ICOMOS.
Pak Mantan Gubernur gak punya track record lah utk ngomong2 soal kecagarbudayaan.
Pak Mantan Gubernur gak punya track record lah utk ngomong2 soal kecagarbudayaan.
Nih buat sekadar mengingatkan aja yaa ... akhirnya dan akibatnya ..
Makanya tuh dokumen nominasi Kotatua utk Unesco World Heritage ditarik balik sama Kemendikbud, bbrp minggu sblm Sesi; daripada deferred, malu senegara dan gak punya kesempatan nominasi lagi di masa akan datang.
Makanya tuh dokumen nominasi Kotatua utk Unesco World Heritage ditarik balik sama Kemendikbud, bbrp minggu sblm Sesi; daripada deferred, malu senegara dan gak punya kesempatan nominasi lagi di masa akan datang.
Kalau Bapak Mantan masih ngomong lagi soal kecagarbudayaan, apa perlu ditanya2 soal GIMANA CERITANYA ITU MAKAN MBAH PRIOK BISA JADI CAGAR BUDAYA JELANG PILKADA PADAHAL MAKAMNYA AJA GAK DISITU?
