, 11 tweets, 3 min read
My Authors
Read all threads
Nietzsche: ETERNAL RECURRENCE & AMOR FATI

Sudah nonton Dark? Gimana tanggapanmu kalo hidupmu–seperti di series itu–telah, dan akan selalu terulang?

Jika Nietzsche ditanya hal serupa, maka dia akan menjawab: 'AMOR FATI!!!'

- a thread!
Bayangkan pada suatu malam, dalam kesendirianmu yang paling sunyi, seekor setan datang kepadamu dan berkata:

“Hidup ini, hidup yang pernah dan sedang kamu jalani, akan kau jalani sekali lagi, sekali lagi, dan terus selamanya. Tak akan ada yang baru; semua sengsara & bahagia...
...semua pikiran dan keluhan, semua hal penting atau remeh-temeh, akan terulang lagi, dengan urutan yang sama. Bahkan momen ketika aku memberitahumu hal ini!”

Bagaimana kamu akan menanggapi hal ini? Apakah akan jatuh berlutut dan mengutuk setan itu, atau...
...kau akan bahagia terpingkal-pingkal mendengarnya? Pertanyaan itu, ‘apakah kau menginginkan hidup ini’, akan menjadikan segala tindakanmu menjadi penting– karena mereka terulang selamanya.

Seberapa cukup kau untuk dirimu sendiri, dan untuk hidupmu?"
Pertanyaan itu dibawa oleh Nietzsche dalam bukunya, The Gay Science (1882). Melalui pertanyaan itu, Nietzsche memperkenalkan konsep keterulangan abadi (eternal recurrence), dimana kehidupan kita semua akan terulang selamanya.
Tentu saja tidak—atau belum—ada bukti saintifik yang mendukung apakah hidup kita akan memang terulang atau tidak. Namun bukan itu poin Nietzsche! Fokus Nietzsche adalah pada sikap kita; JIKA hidupmu memang akan terulang selamanya, bagaimana tanggapanmu?
Berangkat dari konsep ini, Nietzsche mengajukan jawaban atas pertanyaan itu: Amor fati!

Amor fati sebenarnya bukan konsep yang baru, konsep amor fati bisa ditemukan dalam tulisan-tulisan filsuf stoikisme Yunani kuno.
Melalui konsep amor fati yang berarti ‘cinta pada takdir’, Nietzsche berpikir bahwa manusia seharusnya mencintai hidupnya, masa lalu dan masa depannya, kesalahan dan prestasinya, juga dosa-dosa yang diperbuat.
Dalam amor fati, kita tak hanya menerima beban-beban kehidupan, namun kita harus mencintai beban-beban itu, dan terutama hidup itu sendiri!

Jika hidup kita memang akan terus berulang selamanya, maka kita harusnya mencintai hidup kita sepenuhnya!
Konsep keterulangan abadi dan amor fati ini juga tidak bisa lepas dari misi utama pemikiran Nietzsche: adanya Adimanusia (Übermensch), manusia berkemauan kuat yang melampaui manusia lain dan hidup tak hanya untuk menunggu kematian atau akhirat, namun mencintai hidup sepenuhnya!
Kalau menurut kalian, apabila hidup manusia terus berulang, bagaimana kita menanggapinya?

Konten oleh @thedamdot

Sumber:
1. The Gay Science, 1882. Friedrich Nietzsche
2. plato.stanford.edu/entries/nietzs…
3. thoughtco.com/nietzsches-ide…
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Logos ID

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!