**
Apakah pemerintah/lembaga negara/perusahaan butuh influencer?
Ya, butuh.
Karena pesan trkadang tdk bs disampaikan langsung ke masyarakat.
Tp ingat, masyarakat berhak menerima pesan yg benar, bukan kamuflase apalagi kebohongan yg dsmpaikan karena dibayar.
Ada
Lalu, apa dan bagaimana sih influencer yg baik itu?
Sblum menjawabnya, pahami dulu makna sederhana influencer. Krg lebih bs begini: orang yg memiliki pengaruh dan diharapkan bs mempengaruhi pihak yg ditargetkan menerima pesan.
Cukup ga dg pengumuman resmi sj? “hai Rakyat Indonesia, pakailah masker”
skrg otoritas tunggal semakin ditinggalkan. shg butuh strategi trmasuk kerjasama dg org yg berpengaruh utk bngun kesadaran.
Tp ingat, yg terpenting tetap contoh dari pemimpin.
Tp dlm isu trkait kepentingan publik, influencer punya tgungjawab sosial. Agar tdk hanya dipakai membedaki & mengaburkan kebobrokan.
kt mulai dr pertanyaan, apa tugas & bntuk pelayanan publik yg dilakukan? menentukan siapa penerima manfaat instansi tsb sgt penting. krn merekalah yg hrs diyakinkan.
jadi bkn soal membangun citra kosong.
persoalannya ada yg bilang, kami sudah berbenah, tp kepercayaan sulit diraih.
simplenya gini: masyarakat, tokoh atau siapapun bs jd #influencer yg mbantu smpaikan pesan jk merasakan manfaat layanan, djelaskan dg sederhana, dan memahami substansinya. Tnpa dibayar.
Jgn lupa, skrg org cenderung mengikuti org/komunitas yg sejalan pikirannya/yg ia percayai. mgkn mirip efek echo chamber di medsos.
Ya mmg sulit. Itulah kerjaan kehumasan yg shrsnya dilakukan, bukan berpikir bayar #influencer kemudian masalah selesai.
misal: jargon layanan KTP tnpa korupsi ga akan mempan jk setiap meja ada pungutan tdk sah
Ajaklah org2 berpengaruh & kritis, datangi masy pengguna layanan. Ngobrol dg mereka. Denger & simak dg empati. Jgn resisten. Bicara jujur.
Ingat, bangun hubunhan dg basis kepercayaan bkn bayaran.
yaitu: penyampaian informasi yg cenderung bertujuan mengangkat citra positif sj.
padahal, inti komunikasi publik ~> pertanggungjawaban kerja pd masyarakat
Influencer dibutuhkan ga? Ya.
Lalu, siapa influencer “baik” itu?
#Influencer sesungguhnya dlm konteks kepentingan publik bicara bkn karena dibayar, tp merasakan manfaat layanan publik, paham atau merasa brtanggungjawab mnyampaikan info ke masyarakat.
Utas ini lbh ke pengalaman, pengamatan & keterbatasan pengetahuan saya. jk ada yg berbeda pendapat, sgt dihargai..
Smg semua sehat2. Sehat tubuh dan terutama pikiran. Aamiin..