Thread by @Lakonstory

Lakon story akan mengajak kalian untuk ikut merasakan keberadaan makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar kalian lho.

#lakonmistery #bacahorror #ceritahorror #horror
#tanahkuburan #lakonstory

Bagi yang ingin merasakan sensasinya,
Baca cerita ini di malam hari dan pastikan kalian sendirian.
Jika masih belum malam hari dan tidak sedang sendirian, lebih baik jangan dibaca dulu.

Jejak aja dulu, baca nanti,
biar tidak mubadzir 😅

Selamat Malam,,,,,

Malam ini, Lakon Story akan kembali membagikan pengalaman horror yang datang dari salah satu sumber lakon story.

Untuk kali ini, kami mengajak teman teman pembaca untuk ikut bersama sama merasakan keberadaan makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar kita.

Berhasil atau tidaknya, itu tergantung kondisi,situasi dan perasaan kalian masing masing.

Dan jika kalian benar benar ingin merasakan sensasinya, silahkan ikuti prosedur yang akan kami sampaikan sebelum membaca cerita ini.

Kenapa kok cerita ini ?
Karena cerita ini akan membahas makhluk halus yang menurut narasumber kami, makhluk ini memiliki energi yang lebih besar dari pada yang lainnya.

Jika yg lainnya terkadang hanya mampu menampakan diri kepada manusia,kalau yang satu ini mampu berbuat lebih

Contohnya, Jika kita sedang berdagang, dia bisa membuat dagangan kita laris manis dan juga bisa membuat dagangan orang lain tidak laku sama sekali, itu tergantung dari permintaan orang yang sengaja memanggilnya. Tutur narasumber.

Dan tidak hanya sampai disitu saja, menurut narasumber kami, makhluk halus yang satu ini konon bisa mendengar jika kita sedang membicarakannya, karena jumlah mereka yang termasuk banyak dan ada di sekitar kita.

Makhluk halus seperti apakah ini ?.

Benar sekali...
Dia adalah Pocong....

Mungkin, kita juga sering mendengar,
kalau ada beberapa pesugihan,jimat,susuk, penglaris bahkan pemikat yang melibatkan makhluk halus yang satu ini.

karena konon katanya, Pocong memang memiliki energi yang lebih besar daripada yang lainnya, bahkan dia bisa berubah ubah wujud menyerupai siapapun, anak kecil, orang tua, bahkan bisa menyerupai keluarga kita yang sudah meninggal.

Penulis sudah merasakan sendiri keberadaan makhluk halus tersebut, karena saat itu, penulis sengaja melakukan wawancara secara langsung di lokasi dalam cerita yang akan kita bahas.

Interaksi yang akan kita rasakan bisa jadi, aroma aroma aneh, suara benda jatuh, suara suara aneh, perasaan kita sedang diawasi. atau bahkan jika kalian beruntung kalian akan melihat penampakan walau hanya sekilas.

Intinya interaksinya bisa berupa apapun, tergantung keadaan kalian masing masing, Yang jelas interaksinya diluar nalar.

Dan jika kalian ingin merasakan keberadaan makhluk halus tersebut, silahkan ikuti prosedurnya.

Pertama,
kalian harus membaca cerita ini pada waktu malam hari, dan pastikan kalian jauh dari keramaian dan harus dalam keadaan sendirian.
Lebih baik lagi, kalau kalian baca cerita ini di dalam rumah ataupun di kamar tidur.

Kedua,
kalian harus santai dan benar benar fokus pada cerita ini. Ingat ! Benar benar fokus.

Buat hp kalian silent mode dan jangan sambil mendengarkan musik.

Ketiga
kalian harus benar benar percaya bahwa sebenarnya mereka ada di sekitar kalian dan selalu mengawasi kalian

Terakhir
mintalah kepada mereka untuk memberikan tanda jika mereka sedang ada di sekitar kalian.

Jadi untuk saat inipun mereka sebenarnya sedang mengawasi kita, entah itu dari samping kita, depan kita atau sedang berada dipojok ruangan rumah kita

Apalagi kita sekarang sedang membicarakannya, mereka pasti mendengarnya dan akan lebih maju lagi untuk mendekati kita.

Jika saat ini kalian tiba tiba mulai merinding berarti mereka sudah mendengarnya.

jika kalian masih berani, silahkan lanjutkan membaca.
Kalau sudah tidak berani, silahkan lanjutkan besuk saja, anggap saja kalian sudah merasakan sensasinya.

Karena kalau sekarang kalian sudah merinding dan seperti ada yang mengawasi,
berarti mereka sudah mengerty jika kalian ingin merasakan keberadaan mereka.

sadarkah kalian, jika sekarang kalian memang benar benar sedang diawasi ?.

Dan jika selama membaca, ada interaksi ataupun suara aneh, kami sarankan untuk berhenti membaca cerita ini dan lanjutkan lain waktu.

Langsung saja..

( TANAH KUBURAN )

Semua cerita dalam kisah ini disamarkan

Perkenalkan namaku Mirna, aku adalah wanita yang sedang berjuang bersama suamiku untuk hidup yang lebih baik, kami belum dikaruniai seorang anak,

karena selain umur pernikahan kami yang memang belum lama, kami juga masih mencoba menata hidup terlebih dahulu yang memang kurasa saat ini masih jauh dari kata mampu.

Berbekal keahlianku di bidang kuliner, aku mencoba mengajak suamiku untuk mengadu nasib di luar kota, karena kurasa jika aku terus disini tidak akan mampu untuk merubah nasibku.

Setelah aku mendapatkan informasi tentang adanya rumah yang disewakan di luar kota, akhirnya siang itu aku berangkat bersama dengan suamiku untuk memastikannya.

Kami pun berangkat berdua menggunakan motor dengan membawa baju seadanya, karena niat kami hanya memastikan bahwa Rumah tersebut sesuai dengan keinginan kami.
Kami pun melakukan perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 5 jam.

Sekitar pukul 7 malam, aku akhirnya sampai di rumah yang kami tuju.
Sebenarnya saat itu kami kurang setuju dengan kondisi rumah ini, rumah ini sangat terbengkalai.

Itu terlihat dari rumput yang tumbuh tinggi di sekitar rumah, ditambah banyaknya gambar gambar aneh yang terpampang di tembok tembok rumah ini.

Tetapi hal itu tidak kuhiraukan setelah aku tau harga sewa rumah ini sangat murah sekali.

Setelah bernegosiasi, akhirnya kami sepakat untuk menyewanya 1 tahun masa percobaan, jika memang daganganku nanti bisa laris aku akan lanjutkan.

Memang sejak awal aku mencari model rumah yang seperti ini, rumah ini juga bisa dikatakan mirip dengan ruko ( rumah dan toko ), hanya saja bentuknya yang tidak seperti ruko tapi lebih seperti rumah,

dengan 2 Lantai yang bagian bawahnya lebar dan kosong ditambah kamar tidurnya terletak di lantai atas, ya nanti yang dibawah aku buat usaha dan yang diatas bisa buat istirahat, sekalian wes, gak usah cari kerjaan lagi, fikirku.

Setelah aku memasuki rumah ini, tentu saja aku tidak melihat apapun, ruangan ini kosong dan kotor, cuma ada satu kamar mandi terlihat di pojok ruangan yang penuh dengan debu yang sesekali menganggu pernafasanku.

Dan ketika aku naik ke lantai 2, disitu ada sebuah kamar dan beberapa almari yang sudah rusak.
Setelah puas melihat lihat bentuk rumah ini,akhirnya oleh pak Ahmad kami langsung ditinggal pergi
Pak Ahmad adalah orang yang menyewakan rumah ini,aku mengenalnya melalui media sosial

Karena jarak rumahku yang sangat jauh, akhirnya malam itu juga aku putuskan untuk langsung menempati rumah ini.

Tentu saja saat itu aku hanya tidur di atas selembar kardus, karena aku memang tidak membawa persiapan apapun dari rumahku.

Hal itu tidak menjadi masalah bagiku, karena itu adalah bagian dari perjuanganku bersama suamiku.

Keesokan harinya, aku mulai membersihkan rumah ini bersama suamiku, mulai dari mencabuti rumput hingga mengecat ulang tembok agar lebih bersih.

Ketika aku meyapu di depan rumah,
tiba tiba aku melihat seorang bapak bapak tepat di seberang jalan yang berdiri tegak memandangi kami dengan tatapan tidak menyenangkan.

Akupun saat itu memberi tahu suamiku,
dan ketika suamiku melontarkan senyuman kepada bapak bapak tersebut,
Bapak bapak tersebut tetap dengan wajahnya yang datar dan seolah tidak menyukai keberadaan kami disini.

Sekitar pukul 4 sore akhirnya kami selesai membersihkan rumah ini, dan saat itu suamiku hendak kembali pulang untuk mengambil baju dan barang barangku.

Saat itu aku tidak ikut pulang karena badanku yang sudah sangat lelah karena seharian beraktifitas.

Malam pun tiba, sekitar pukul 9 malam, tiba tiba aku mendengar suara orang mondar mandir di depan rumah, itu terdengar dari suara langkah kakinya yang sangat terdengar jelas di telingaku.

" Blek blek blek blek ".

Dan saat itu aku memberanikan diri untuk mengintip dari celah lubang ventilasi udara.

Dan betapa terkejutnya aku,
setelah tau,
saat itu ada seorang laki laki yang mondar mandir di depan rumah ini.
Malam itu aku sangat ketakutan karena khawatir dia adalah pencuri.

Selang beberapa saat kemudian, akhirnya aku bisa bernafas lega karena dia sudah menghilang. Dan akupun kembali ke lantai atas untuk kembali beristirahat karena jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Karena saat itu aku sendirian,, akhirnya aku tidak bisa tidur, dan memilih untuk melihat lihat berita di sosial media...

Ketika sedang asyik melihat lihat beranda,,,
Tiba tiba aku merasakan seolah ada yang mengawasiku dari salah satu sudut ruangan ini.

Waktu itu aku merasa sangat tidak nyaman, sesekali aku menoleh kekanan dan kekiri untuk memastikan bahwa rumah ini sepi,

Dan setelah beberapa saat kemudian, tiba tiba aku melihat bayangan hitam besar tepat di pojok depan ruangan ini,
bayangan itu tidak terlihat jelas karena saat itu lampu ruangan yang sengaja kumatikan dan aku silau cahaya Hpku yang langsung mengarah ke mataku.

Akupun coba tidak menghiraukannya karena saat itu aku sedang asyik membaca berita di sosmed.

..dan beberapa lama kemudian, bayangan tersebut kembali muncul dengan lebih dekat.

saat itu kumatikan ponselku dan kucoba untuk memperhatikan lebih detail,
dan betapa kagetnya aku ketika tiba tiba..

bayangan tersebut mengeluarkan suara desahan yang sangat kencang sekali

" ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh "

Saat itu aku sangat terkejut dan segera menyalakan lampu ruangan,.
Setelah lampu menyala, bayangan tersebut tiba tiba menghilang begitu saja, akupun sangat lega saat itu, dan kembali untuk beristirahat dengan tetap menyalakan lampu.

Saat lampu menyala,
aku beberapa kali mendengar suara benda bergerak dan suara benda jatuh dari berbagai sudut dalam rumah ini. Dan tidak jarang juga, aku sesekali mendengar suara Air yang tiba tiba menyala dengan sendirinya.

Dan tidak sampai di situ saja,
Aku juga sempat merasakan ada seseorang yang ikut duduk disampingku, setelah kutoleh,
lagi lagi tidak ada wujudnya.

Akhirnya waktu itu aku mulai sadar kalau rumah ini memang berhantu.

Malam itu, aku benar benar sendirian dan hanya di temani suara tokek dan suara jam dinding yang terus berputar teratur.

Tik.tik.tik.tik.tik.tik.tik.

Tidak lama kemudian,
Tiba tiba aku merasakan kaki dan leherku mulai dingin, aku coba menggerak nggerakan ujung kakiku sambil kembali menatap layar HP.

dan entah perasaan apa saat itu, yang jelas aku merasakan seperti ada yang memegang jari jari kakiku dengan lembut. Rasanya aku di raba perlahan mulai dari ujung kaki hingga naik ke betisku.

Saat itu aku langsung loncat dan sangat terkejut.

Lagi lagi setelah ku lihat, tidak ada apapun yang ada di bawah kakiku.

Dan selang beberapa saat, aku kembali mendengar suara aneh, kali ini yang terdengar adalah suara jendela yang bergerak gerak sendiri, padahal saat itu tidak ada angin sedikitpun..

Kreeeeeeekkk,, kreeeekkkk,. Kreeeeeeeeeek.

dengan badan yang mulai merinding, kuberanikan diriku untuk mengecek keadaan jendela dan menutupnya lebih rapat lagi.

Setelah selesai menutup jendela, tiba tiba aku mencium bau busuk di dalam ruangan ini, padahal seharian tadi sudah kubersihkan dan aku tidak menemukan bangkai binatang kok tiba tiba ada bau busuk kayak gini, fkirku.

Dan setelah aku cari cari,
betapa terkejutnya aku saat itu,
setelah aku tau bahwa di lantai bawah ada sesosok penampakan yang sangat menyeramkan

Benar,,,
Itu adalah sesosok pocong yang berdiri diam tepat di tengah tengah ruangan rumah ini.

Dia lebih tinggi dari ukuran manusia biasa, dengan baju yg kotor penuh tanah dan wajah yg membusuk.

Saat itu aku sperti sudah tdk bisa berjalan lagi, aku hanya mngintipnya dari tangga dan dengan pelan2 aku kmbali ke tmpatku tidur sambil mulai meneteskan air mata krn ketakutan.

Sesampainya di tempatku tidur aku gemetar ketakutan dan mulai membaca doa sambil tidak berani membuka mata lagi.

Saat itu aku tidur miring ke kanan,
dan beberapa lama kemudian, aku merasakan bahwa seperti ada seseorang yang menyusulku tidur tepat di belakangku. Itu terdengar dari suara yang dihasilkan kardus saat itu yang seolah sedang di tata ulang.

Saat itu aku benar benar tidak berani membuka mata dan terus berdoa sebisanya.

Dan puncaknya,
aku merasakan ada badan orang lain yang terasa menempel di pinggangku seolah aku sedang tidak tidur sendirian, Seperti ada orang lain yang tidur di belakangku.

Dan tidak beberapa lama kemudian, aku mendengar suara desahan tepat di sebelahku.

" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh "

Saat itu aku langsung teriak dan akhirnya pingsan karena terlalu ketakutan.

Keesokan harinya, aku terbangun pagi sekali karena mendengar suara suamiku memanggil manggil namaku,
dan betapa terkejutnya aku setelah aku tau, bahwa posisi tidurku tiba tiba pindah di lantai bawah Dengan sebagian bajuku yang kotor penuh dengan tanah.

Saat itu aku yang masih kebingungan coba menenangkan diri sambil membukakan pintu untuk suamiku.

" Lho kok pagi sekali pa, kamu tidak tidur " tanyaku,

" Endak, kemarin sampai rumah jam 11 malam, terus istirahat sebentar dan langsung kembali kesini, karena aku mikir kamu disini sendirian " jawabnya,

" Yaudah kamu istirahat saja, biar aku yang kepasar untuk membeli peralatan masaknya ya " imbuhku.

Pagi itu aku langsung hendak pergi ke pasar untuk membeli meja kursi plastik serta beberapa peralatan dapur yang memang kubutuhkan untuk usahaku nanti, dan ketika di pasar aku berjumpa dg bapak bapak yg kurasa dia adlah orang yang kemarin memandangi kami ketika sedang bersih2

" Mari pak " sapaku,

" Kamu tidak akan laku jualan disitu, pindah saja, rumah itu milikku " ucap bapak tersebut.

Saat itu aku hanya tersenyum dan langsung pergi meninggalkannya, karena aku merasa tidak nyaman dengan tatapannya yang seolah sangat tidak menyukaiku, padahal aku gak kenal siapa bapak itu, kenapa aneh kayak gitu ya, aku gak paham juga maksudnya apa'an, fikirku.

Siang itu, aku kembali ke rumah dengan menaiki pickup, karena barang belanjaanku yang cukup banyak membuat aku harus menyewa mobil untuk mengangkutnya.

Setelah sampai di depan rumah, aku sangat terkejut,

karena aku kembali melihat sosok pocong yang berdiri tegak tepat di teras lantai 2.

Saat itupun aku langsung berlari masuk dan memastikan keadaan suamiku.
Setelah sampai di atas,aku tidak menemukan siapapun, dan hanya menjumpai suamiku yang terbangun kaget krna kedatanganku.

" Kamu ini kenapa kok ngagetin aku " ucap suamiku,

" Paa, aku tadi lihat seperti ada pocong di teras, rumah ini gak beres pa, aku kemarin malam digangguin.
Paginya, ketika aku bangun, tiba tiba aku sudah ada di bawah " keluhku ketakutan,

" Sudah ma, gpp,, itu perasaan mama aja, ingat, uang kita sudah kita habiskan semuanya untuk dipertaruhkan disini. Apapun yang terjadi, kita harus hadapi, meskipun rumah ini berhantu, mau gak mau, kita harus tempati ma. Mama harus kuat, harus dilawan " ucap suamiku,

" Jangan cari kerja dulu ya pa, aku masih takut " aku pun kembali menangis sambil memeluk suamiku,

" Iya,, ayo bantu bapak bapak di bawah yang turunin barang belanjaan mama, itu kasian tidak dibantu " imbuhnya.

Kami pun turun kebawah, dan betapa terkejutnya kami, setelah tau bapak pengantar barang ternyata sudah pergi meninggalkan rumah kami dengan barang barang yang sudah diturunkan semua.

Saat itu aku langsung kebingungan karena mereka belum kubayar.
Akhirnya aku kembali ke pasar dengan suamiku bermaksud mencari pemilik mobil carteran tersebut, dan setelah ketemu kami terkejut dengan penuturan bapak tersebut.

" Pak, tadi kok tiba tiba balik, kan belum kubayar " tanyaku kepada pak supir,

" Sudah di bayar bu, tadi, " jawab pak supir,

" Lho siapa yang bayar " jawabku heran.

" Lo tadi yang bayar aku cewek bu, tadi katanya dia penguni rumahnya ibu juga,. Itu bukan keluarga ibu ? " Jawabnya.

Saat itu tiba tiba suamiku langsung menarik tanganku dan mengajakku untuk kembali kerumah saat itu juga.

Di perjalanan, aku cuma terdiam dan tidak berani membahas siapa sosok perempuan tersebut.

Setelah sampai di rumah, akupun langsung menata meja kursi dan barang barangku hingga malam hari.

Malam pun tiba,
Saat itu karena suamiku kelihatannya sangat kecapekan, akhirnya dia tertidur duluan sekitar pukul 9 malam.

Aku pun kembali tidak bisa tidur tetapi saat ini agak lebih lega karena ada suamiku di sampingku.

Beberapa saat kemudian aku lagi lagi mendengar suara langkah kaki seseorang yang mondar mandir di depan rumah ini.

Saat itu kuberanikan diri untuk melihatnya dari teras lantai 2,,

dan ternyata benar , lagi lagi terlihat seorang bapak bapak yang mondar mandir seperti menaburkan sesuatu di depan rumah ini.

Aku pun saat itu hanya duduk dan melihat setiap aktifitas bapak bapak tersebut.

Ketika aku lagi asyik melihat bapak bapak tersebut tiba tiba seperti ada yang meniup telingaku dari belakang..
" Huuffff"

Saat itu aku langsung kaget dan berlari ke arah suamiku, dan langsung memeluknya.

Tidak hanya berhenti disitu saja, selang beberapa lama kemudian, dari arah luar jendela, aku seolah melihat ada seseorang,
Meskipun tidak terlalu jelas, tapi aku sangat yakin, bahwa orang di luar jendela tersebut sedang mengawasiku.

Setelah coba tidak kuhiraukan, tiba tiba dia mengetuk pintu jendela secara terus menerus dan sesekali sambil mengeluarkan suara, seperti suara Gigi sedang bergetar yang semakin kencang.

Karena saat itu aku sangat ketakutan,
Akupun langsung membangunkan suamiku, ketika suamiku bangun dan menyalakan lampu, dia tiba tiba menghilang hanya ada bekas sedikit darah di balik jendela.

Setelah melihat bercak darah tersebut, suamiku lngsng tidak tidur dan menemaniku sampai aku tertidur.

Tdk beberapa lama kemudian, kami mendengar suara benda jatuh dari lantai bawah dn seolah dibanting dg keras sekali, saat itu kami sontak brgegas untuk mmastikan apa yg terjadi.

Ketika sampai di bawah, kami tidak menemukan benda apapun yang terjatuh.
Tetapi saat itu, kami tiba tiba melihat sesosok penampakan Pocong yang berdiri diam di pojok ruangan, wajahnya tertunduk dengan darahnya yang menetes perlahan.

Saat itu kami sontak berlari ke lantai 2,
aku sudah menangis ketakutan dan suamikupun sudah bercucuran keringat.

Kamipun berdua masuk kedalam selimut sambil berdoa. Saat itu, suara tangisan, rintihan , hingga suara benda jatuh seolah menerror kami sepanjang malam.

Aku waktu itu hanya menangis dan terus memohon kepada suamiku agar pergi dari rumah itu, dan karena kelelahan akhirnya akupun ketiduran.

dan kira kira sekitar pukul 3 pagi, tiba tiba aku terbangun ketakutan, karena saat itu aku Merasa ada yang memelukku dari belakang.

Awalnya kukira pelukan dari belakang itu adalah pelukan dari suamiku, tetapi ketika aku membuka mata, betapa kagetnya aku,
ternyata aku melihat suamiku tepat di depanku.

Saat itu aku langsung menoleh ke arah belakang, ternyata sesosok kuntilanak tepat tidur di belakangku sambil tangannya memelukku erat, Wajahnya hancur dengan salah satu bola matanya menjulur keluar.

Saat itu aku langsung bangun dan berteriak sambil membangunkan suamiku ,,

Suamiku yang mengetahui kejadian itu, langsung menarikku dan membawaku ke lantai bawah untuk terus berlari keluar rumah tersebut.

Ketika masih di dalam rumah dan mencari kunci pintu depan,

Tepat di belakangku terdengar jelas suara loncatan kaki,

" Blek blek blek blek "

Saat itu aku tidak berani menoleh kebelakang, karena aku sangat yakin itu adalah suara loncatan Pocong, saat itu hanya suamiku yang melihat ke arah belakangku sambil melotot ketakutan.

Aku pun terus berusaha membuka pintu rumah ini dengan tangan yang sudah gemetaran dan terus menangis tiada henti. Ditambah Sesekali suamiku yang berteriak ketakutan membuat suasana malam itu semakin mencekam.

Setelah beberapa saat kemudian kami pun bisa keluar dari rumah ini,
Sesampainya di luar rumah, kami mencari tempat yang terang dan beristirahat sambil menunggu pagi hari yang saat itu kami anggap sudah tidak lama lagi.

Ketika di luar, suamiku merasakan ada yang aneh dengan hantu penunggu rumah itu,

" Pocong dan kuntilanak tadi, mereka tidak hanya menampakkan dirinya, tapi seolah mengusir kita, kok aneh ya, " ucap suamiku tiba tiba,

" Mungkin memang kita gak boleh nempatin rumah itu pa, aku gk mau kmbali lagi, aku takut " keluhku.

Pagi harinya, kami kembali ke rumah tersebut, dn btapa kagetnya setelah kami tau bhwa didepan rumah itu banyak sekali bekas taburan tanah yg saya duga kuat itu adl tanah kuburan.

Itu terlihat dari adanya campuran aroma minyak dukun dan berapa potongan bunga melati.

Saat itu suamiku langsung emosi dan menghubungi pak Ahmad

karena menurut suamiku, tanah kuburan biasanya digunakan untuk mematikan usaha dan memanggil setan agar penghuni rumah dihantui dan tidak betah jika menempati rumah tersebut.

Semua gangguan kita kemarin itu ya ini gara garanya ma, depan rumah kita ditaburi tanah kuburan yang sudah di kasi mantra agar semua setan kumpul disini,.
Rumah ini kalau kamu buat usahapun gak bakal bisa laku, ucap suamiku dengan nada tinggi.

Saat itu tidak lama kemudian pak Ahmad datang ke rumah ini dan bersitegang dengan suamiku.

" Maksudnya apaan ini, aku gak kenal bapak, uang sewa sudah kubayar, ini tanah kuburan apaan ini maksudnya, bapak sengaja buat kami gak betah disini, untung istriku gak kenapa napa, kalau kemarin sampai kenapa napa, bapak bisa saya tuntut.

Kami kemarin di terror setan semalaman, bapak jangan sok gak tau pak " ucap suamiku yang sudah emosi tinggi,

" Sebentar pak sebentar, ayo kita omongin dirumah saya saja jangan disini, gak enak diliatin orang pak " mohon pak Ahmad.

Akhirnya kami menuju rumah pak Ahmad saat itu juga.
Ketika di rumah pak Ahmad, aku menceritakan semuanya, mulai dari aku melihat orang menabur tiap malam dan segala macam. Akhirnya pak Ahmad menyimpulkan bahwa memang ada yang sengaja mengusirku dari rumah tersebut

Akhir cerita karena pak Ahmad tidak mau mengambil resiko ,saat itu juga aku oleh pak Ahmad langsung di carikan rumah kontrakan baru di tempat lain.

Dan saat ini rumah tersebut ditempati sendiri oleh pak Ahmad, dan tidak di sewakan lagi

Dalam video di youtube, lakon story berhasil mewawancarai pelaku penabur tanah kuburan tersebut, apa tujuannya, dan bagaimana caranya mendapatkan tanah kuburan tersebut, langsung saja dengarkan penuturannya secara langsung
di youtube LAKON STORY ( TANAH KUBURAN ).

Kenapa tidak saya tulis disini, karena penulis takut salah ngomong, jika salah menuliskan karena salah menangkap informasinya, bisa berpotensi menyulut konflik kembali antara pak Ahmad dengan pelaku tersebut.

Oleh karena itu penulis sama sekali tidak berani ikut campur dalam hal menjelaskan maksud dan tujuan pelaku menyebarkan tanah kuburan di area rumah pak Ahmad,

Jadi biar beliau sendiri yang menyampaikan.
Semoga disini teman teman pembaca dapat memahami maksud penulis.

Cerita ini juga bisa kalian baca di twitter @Lakonstory

Dan bagi yang sudah menonton youtube episode ini,
apa komentar kalian tentang penjelasan pelaku penabur tanah kuburan tersebut ?

Mimin pnsrn banget, soalnya si pelaku kalau jelasin kayak ngajak ribut, krna selain wataknya yg keras bliau memang tdk suka basa basi.

Dan bgaimana keadaan kalian teman2, apakah selama membaca tadi, kalian merasakan keberadaan mreka ?

Trmksh smg cerita ini mnemani hari2 kalian