Sudah saya twitkan kemarin lusa:
Jadi bodoh itu cara utk bisa diangkat jadi pemimpin oposisi di periode ini.
Bodohmu nanggung, ya gak bisa manggung...
news.detik.com/berita/d-52000…
Orang2 ini spt susah sekali mikir panjang ya? Bahkan utk sekedar jadi oposisi yg cerdas.
Dikejar umur?
Padahal ada alternatif lain utk jadi pemimpin oposisi (tanpa harus jadi tampak bodoh secara kebangetan). Tapi kalian sudah berhenti membaca dan berpikir serius sih..ya gak bakalan ketemu
Tampaknya ada persaingan diam2 di antara gerakan oposisi u/ JADI PEMIMPIN OPOSISI. Jadi jgn kaget jika tiap minggu akan lahir statement2 yg lbh bodoh & provokatif dr tokoh2 oposan yg berbeda. Masing2 ingin di depan dgn berkata sebodoh mungkin
Begitu lah Hukum Kelembaman (Inertia) bekerja. Jika ada 1 benda bergerak dgn kecepatan tetap ke suatu arah, ia akan cenderung ke arah itu. Juga saat diam, bakal terus diam. Di kasus ini: yg bergerak kebodohannya, yg diam adalah olah pikir & rasanya
Ini PR yg hrs kita pecahkan u/ masa depan anak cucu kita: Einstein berkata kebodohan manusia tak berbatas. Kutambahkan: kecerdasan manusia berbatas. Satu2nya yg kecerdasannya tak berbatas adalah #MesinCerdas. BAGAIMANA KITA MENGATASINYA (demi anak cucu kita)?
Kembali ke soal berlomba2 dlm kebodohan & provokasi. Tiap perkataan yg beberapa tahun atau bulan lalu dilontarkan akun2 pseudonim, mulai sekarang akan dilontarkan tokoh2 publik yg mau jd pemimpin oposisi. Targetnya? Populer & dipidanakan spy popularitas naik
Menghadapi yg begini2 ada caranya sendiri...

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator)

Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @budimandjatmiko

5 Oct
Turing berulang tahun. Pertanyaan "Can Machines Think?" di papernya ini cuma bisa disandingkan dgn "Kenali Dirimu!" di Kuil Parthenon Yunani yg menandai bangkitnya filsafat 2500 thn lalu & "Workers of All Countries, Unite!" yg menandai bangkitnya klas buruh
Ketiga kalimat td seruan & pertanyaan ttg pembebasan..Yg di Kuil Parthennon u/ menyerukan manusia bijak (Homo #Sapiens) mengenali diri sendiri shg bisa membebaskan diri dr Dewa2, yg ke 2 meminta manusia pekerja (#HomoFaber) bebas dr sistem eksploitatif..
...dan pertanyaan Turing tadi menghasratkan manusia bisa bermain2 lepas dgn imajinasinya sbg #HomoLudens, krn itu biar saja mesin2 yg berpikir (karena pikiran manusia tokh suka keliru & mengakibatkan pemborosan serta kekerasan)
Read 4 tweets
2 Oct
Pak @jokowi yg "cuma" S1 tp bisa memaksa 1 profesor & 1 jendral berlomba2 u/ jd lebih bodoh 1 sama lain. Karena siapa yg paling tampak bodoh, dia akan dianggap paling berbeda & layak jd jagoan melawan pak Jokowi.
Ini blm pernah kejadian dlm sejarah republik!
Waktu aktivis2 senior & junior melawan Soeharto, mereka berlomba2 utk jd (tampak) pinter dgn cara berlomba menulis paling rajin, pidato paling inspiratif, diskusi & debat paling tajam serta analitis...
Dulu spiritnya: demokratiskan Indonesia, cerdaskan kehidupan bangsa. Yg sekarang: asal bukan @jokowi & ngawur adalah kuncinya! Bukan berarti gak ada oposan pak @jokowi yg cerdas ya. Lumayan ada. Tp saat mereka gak ngawur, gagal jd jagoan anti @jokowi nomor 1!
Read 6 tweets
30 Sep
Ini foto tahun 1963. Ada pasukan Batalyon 454 Banteng Raiders (pasukan elite Kodam Diponegoro yg ikut G30S), Bung Karno, Letkol Untung & Mayjen Soeharto. 2 tahun lagi, nasib RI & puluhan juta orang ditentukan o/ perselisihan rumit antarmereka! What a picture!
Banteng Raiders dibuat o/ Ahmad Yani. Alumni2: Ali Murtopo, Letkol Untung, Sugiyono (korban G30S di Yogya), Yasir Hadibroto (penangkap Aidit) & Sahirman (kolonel Dipoegoro pro G30S). G30S itu hajar2an Batalyon Banteng Raiders dgn alumni2 & antaralumni @Uki23
Kodam Diponegoro dulu basisnya tentara2 yg anti sikap keBarat2an. Ada yg progresif & ada yg tradisional oportunis. Pahlawan2 Revolusi dicap sbg liberal o/ keduanya. Yg progresif marah, yg tradisional iri. Kemarahannya difasilitasi o/ yg tradisional oportunis
Read 16 tweets
29 Sep
Pahlawan Revolusi itu korban. Dilihat dr cara pendidikan & berpikir sosok2nya, saya yakin mereka ini jendral2 yg cenderung nasionalis liberal. Jika hidup pun, mereka akan jd kritikus Soeharto. Kira2 spt pak Agus Widjojo, Hasnan Habib & Agus Wirahadikusumah
Siapa jendral2 inti Orba & paling keras menghajar PKI & pendukung2 Bung Karno? Mereka ini jendral2 yg dekat dgn kelompok kiri krn oportunisme & tak suka dgn jendral2 yg liberal itu. Mereka manfaatin anak buah mereka yg kiri fanatik u/ menghajar pahlawan2 itu
Nah saat anak buah mereka yg kiri fanatik itu menculik jendral2 tadi, atasan2 mereka yg jd kiri krn alasan oportunis (krn kekuatan Kiri, baik nasionalis kiri & komunis, berjaya saat itu), membiarkannya. Setelah itu mereka gebuk anak buahnya yg keblinger tadi
Read 7 tweets
28 Sep
Wolfram berrencana menyingkirkan Matematika dr Fisika & seluruh sains. Tapi jgn senang dulu sains akan menghilangkan kerumitannya...Ini yg dia usulkan sbg penggantinya...
Ternyata utk "menghilangkan" Matematika, dia mengajak kita kembali ke mbah-nya Geometri yg hidup 2300 tahun lalu di Yunani, Euclid (Euclides?). Dia kembangkan jd Metamatika. Dan hasilnya adalah....(baca aja artikelnya di atas ya)
Untuk bisa lebih memahaminya dgn bahasa orang awam, tuips bisa mengikuti cuplikan pendek wawancara @stephen_wolfram ttg mengapa Matematika susah & mengapa Metamatematika perlu u/ sains.
Apakah itu Metamatematika?
Read 15 tweets
28 Sep
Utk memahami suasana kebatinan sebagian elite yg jualan isu PKI, kita perlu nonton film horor lawas, "Dikejar Dosa" ttg kepanikan pemerkosa2 Yayah (tukang jamu). Kutonton saat TK (dajak Bu Lik😁). Seumur hidup pemerkosa2 itu merasa dikejar arwah Yayah yg mati
Itu film masih kuanggap terhoror. Nonton 3 kali: saat TK, kelas 4 SD (ditayangin di TVRI) & saat pulang dr Inggris 2004 (ditayangin di TV swasta). Nyoba nonton lagi lewat youtube, gak berani. Adegan pembukanya suara kincir angin bambu kecil di sawah itu serem
Film itu menunjukkan budaya patriarkis/misoginis (perempuan dcap sumber masalah) & feodalis (si miskin yg dilecehkan). Penonton2 pun digiring berempati pd pemerkosa2 & bayangan arwah Yayah (si perempuan miskin) itu sumber horor. "Selamatkan dirimu dr Yayah!"
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!