Iza (20) mahasiswi jurusan Hubungan Internasional turut menggemakan tagar penolakan RUU Cipta Kerja. Berulang kali K-Popers ini mencuit dan meretweet tagar GagalkanOmnibusLaw, JegalSampaiGagal, JEGALSAMPAIBATAL, MosiTidakPercaya, TolakOmnibusLaw, dll.
Kpoppers Diskusi Dulu di Group
"Ada obrolan sesama K-Popers di grup. Kami ngobrol bagaimana dampak RUU Cipta Kerja terhadap orangtua si A dan orang lain. Dari situ mulai sebarluaskan informasi tentang RUU ini ke teman-teman K-Popers lain," ucap Iza, Kamis (8/10/2020).
Kpoppers = pelajar, mahasiswa, aktivis, dan pekerja
Anggota grup percakapan Iza berasal dari berbagai latar belakang seperti pelajar, pekerja, dan aktivis. Dari situ mereka mulai memilah-milah utasan dari sumber resmi atau kredibel supaya tidak terkecoh kabar bohong.
Memilih Sumber yg Kredibel
Iza: Mereka mencuitkan atau meretweet utasan berupa catatan kritis dari perguruan tinggi, LSM, dan aktivis. Salah satunya ulasan Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada @PUKAT_UGM.
Fact: cocok dengan SNA dari DE
Kpoppers Mahasiswi Manajemen
Rina (19), mahasiswi jurusan Manajemen ini kesal lantaran pengesahan RUU Cipta Kerja tergesa-gesa dan tertutup. "Setega itu merugikan para pekerja," ujar K-Popers ini. Apalagi dari diskusi dengan dosen dan teman-teman sejurusan banyak kekhawatiran ..
Kpoppers Pekerja, Merasa Terimbas
Jasmine (27) meretweet paparan UU Ketenagakerjaan dan RUU Cipta Kerja supaya publik tahu dan menilai adil atau tidaknya. Spontanitas ini karena cukup banyak sesama K-Popers yang akan kena imbas apabila sapu jagat berlaku.
Cara Bikin Tagar Viral
Menurut Fahmi K-Popers punya cara khusus menaikan tagar sehingga tren. Ada kebiasaan di antara mereka untuk copy-paste narasi yang sudah ada sehingga tidak butuh waktu lama untuk berpikir menulis atau membuat narasi baru.
"Tren bukan karena bot atau robot. Tetapi cara copy-paste supaya jadi tagar melejit. Percakapannya tidak terpusat, tetapi menyebar," katanya.
Self Political Education
Di sisi lain mulai timbul melek persoalan politik di kalangan K-Popers yang dominan usia muda. Drone Emprit menemukan kecenderungan ini lewat viralnya puisi Wiji Thukul berjudul Peringatan (1986).
Percakapan dengan kata kunci Wiji Tukul mulai ramai pada 5 Oktober pukul 19.00. Sehari berselang percakapan ini naik lagi pada pukul 11.00 hingga malam.
Young Kpoppers Mengenal Wiji Thukul
Social Network Analysis menunjukkan percakapan ini tersebar luas di lingkaran K-Popers. Berdasarkan analisa terhadap 17,43 persen dari 52.000 akun, ditemukan mayoritas usia 18 tahun ke bawah (57,59 %). Disusul usia 19-29 tahun (37,29 %)..
KESIMPULAN
1/ Siapa Kpoppers ini?
Mereka mulai dari anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan Pekerja. Bidang mereka beragam, termasuk ahli hukum, hubungan internasional, manajemen, engineer, dokter, hingga anak SD kelas 6 (atau kurang).
2/ Apakah mereka paham politik?
Dengan beragamnya latar belakang mereka, banyak yg paham dan akan membantu mencarikan sumber yang kredibel untuk dipelajari oleh Kpoppers lain. Akibatnya, anak SD 6 tahun pun bisa ngajak diskusi ortunya gara2 timelinenya berisi isu politik spt OL.
3/ Bagaimana mereka memilih tagar dan narasi yang diangkat bersama?
Sadar akan kekuatan mereka dalam membangun trending topic, mereka tidak mau terjebak pada narasi yang salah dan hoaks. Mereka pilih narasi dari sumber yang kredibel. Sehingga cuitan dan tagarnya tidak salah.
4/ Bagaimana mereka dengan mudah membuat trending topic nasional maupun Internasional?
Simple. Setelah narasi dan tagar disepakati, semua langsung menggunakan itu, dengan cara mereply dan meretweet postingan yang kredibel, atau postingan yang dianggap tidak tepat. Masif.
CLOSING
Saya kira gara-gara Omnibus Law ini, jati diri dari Kpoppers makin diketahui dengan benar oleh publik. Stigma bahwa mereka anak-anak kecil yang unyu-unyu ndak tahu apa-apa, akan berubah.
Dan mereka lebih terbuka, self educate, dan horizonnya international.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Meta-awareness: menyadarkan anak bahwa semua media ini bikinan orang. Ada yang merencanakan dan membuatnya sebelum diberikan kepada kita.
Anak lebih mudah memahami tentang apa dan siapa di balik teknologi layar ini. Agar sadar dan tidak dikontrol media digital.
CONTOH META-AWARENESS
Ketika melihat film, apps, siaran berita, karun, bilang ke anak misal spt ini:
- Nak, kamu sama cerdasnya dengan penulis cerita film ini.
- Nak, kamu bisa jadi jurnalis yang kritis dan hebat seperti dia.
- Nak, kamu bisa bikin kartun yang bagus spt itu.
Dalam UU Ciptaker, Paranormal itu termasuk "Science of medicine"?
Istilah "medis" atau in English "medical" artinya: "relating to the science of medicine, or to the treatment of illness and injuries." ~ Oxford Dictionary
Jasa pelayanan kesehatan medis, include "paranormal".
Saran: Mungkin perlu dimasukkan ke kategori lain biar tidak rancu. Biar tidak dianggap bahwa paranormal itu adalah salah satu bagian dari science.
Download File UU Ciptaker
UU Cipta Kerja FINAL - Paripurna - Tapi Ndak Jadi - Masih Dirapikan.pdf
LAPORAN INTELIJEN DRONE EMPRIT
*Ups salah kirim bos*
Analisis Natural Language Processing dari artikel berita online terkait aksi demo pada tanggal 8 Oktober 2020
Peta sebaran aksi, aktor utama, dan aktivitas mereka.
THREAD
Highly Confidential 🤫
NATURAL LANGUAGE PROCESSING
NLP adalah sebuah bidang dalam ilmu linguistik, computer science, dan artificial intelligence (nah catat, ini kata INTELIJENNYA), terkait komputer yang memproses bahasa manusia dalam ukuran raksasa (big data, unstructured).
TEKNOLOGI NLP DI DRONE EMPRIT
Rangkaian proses NLP di atas, dilakukan hampir semua di dalam proses INTELIJEN Drone Emprit. Nah ada kata intelijennya lagi tuh. 🤫
- Segmentation
- POSTagging
- Automatic Term Recognition
- Named Entity Recognition
- Syntax Analysis (S-P-O)
Analisis lokasi kota-kota dari pemberitaan media online tanggal 7-8 Oktober 2020, yang berisi kata kunci "mahasiswa" dan "demo, aksi, beraksi".
Jumlah mention:
Jawa Barat 73
Jakarta 71
Bandarlampung 63
Kabupaten Bekasi 63
Cikarang 45
More:
Kota Bandung 39
Sumsel 35
Gedung DPRD Jawa Barat 30
Banten 26
Semarang 24
Sukabumi 20
Jababeka 19
Gedung DPRD Jateng 18
Palembang 18
Tarakan 18
Gedung DPRD Tarakan 17
Lampung 17
Gedung DPRD Riau 17
DPRD Riau 16
Istana Merdeka 16
More:
Kota Bandar Lampung 15
Tangerang 15
Universitas Islam Riau 13
Kantor DPRD Riau 13
Kampus UIN Maulana Hasanuddin Banten 13
Ampera 13
Sulawesi Selatan 13
Bandar Lampung 12
Jakarta Timur 12
Pasar Rebo 12
Gedung DPRD Jabar 11
Kawasan Jababeka 11
Pandemi Covid-19 masih tinggi. Namun keputusan DPR dan pemerintah yg mengesahkan Omnibus Law tampaknya membuat buruh, mahasiswa, dan aktivis harus turun ke jalan. Dan besok #MahasiswaBergerak serentak.
2/ Apakah perhatian publik terhadap Covid-19 menurun karena isu Omnibus Law?
3/ Jika tagar terkait Omnibus Law diangkat jadi trending topik oleh K-Popers, siapa yang mengangkat tagar #MahasiswaBergerak? 4/ Apa narasi popular terkait #MahasiswaBergerak? 5/ Bagaimana peta percakapannya (SNA)?