INILAH BEBERAPA BUKTI-BUKTI BAHWA MAJAPAHIT DAPAT MEMPERSATUKAN NUSANTARA
Catatan-catatan Sejarah dari Luar Jawa, yang tidak pernah tertulis di pulau jawa.
1. Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu) -> Menyinggung bahwa Majapahit memiliki kekuasaan yg besar dan menyebutkan tentang banyaknya raja-raja Nusantara yg tunduk pada Raja Majapahit. Juga mengabadikan kisah penyerangan Majapahit ke Singapura yg meruntuhkan Kerajaan Tumasik.
Serangan ini merupakan permintaan seorang pejabat (Rajuna Tapa) yg ingin membalas dendam pada Raja Singapura (Parameswara) perlakuannya terhadap putri sang pejabat. Pasca Tumasik runtuh, Raja Singapura berhasil lolos ke Semenanjung Melayu & kemudian mendirikan Kerajaan Malaka.
2. Hikayat Raja-raja Pasai -> Mengisahkan tentang penyerangan Majapahit ke Samudra Pasai yg dipicu oleh sebuah tragedi yg menewaskan seorang putri Majapahit & seorang pangeran Pasai yg saling jatuh cinta. Hikayat ini juga menyebutkan tentang ekspedisi penaklukan Majapahit
yg dimulai dari barat ke timur, bahkan juga menuliskan dengan cukup rinci daftar negeri-negeri di Nusantara yg tunduk pada Majapahit. Hikayat yg sama juga menyinggung tentang Perang Majapahit-Singapura, serta Pertempuran Padang Sibusuk, yakni serangan Majapahit ke Minangkabau.
3. Ming Shilu -> Kronik Kekaisaran Ming Cina yg dalam salah satu babnya menyinggung tentang negeri-negeri di Sanfotsi (Sumatra) yaitu Palembang dan Jambi (Dharmasraya) yg mengirim utusan kepada Kaisar Cina untuk meminta pengakuan kemerdekaan mereka.
Sang Kaisar membalas dengan mengirim sejumlah perwakilan Cina untuk meresmikan kemerdekaan kedua negeri tersebut. Tetapi dalam perjalanan, mereka dibunuh oleh prajurit Jawa yg dikirim oleh Raja Majapahit.
Sang Raja kemudian mengirim utusan kepada Kaisar Cina untuk memberitahunya bahwa Palembang dan Jambi merupakan negara bawahan Majapahit. Mengetahui hal ini, Kaisar Cina segera menarik kembali dukungannya terhadap kedua negeri tersebut.
4. Alamat Zaman Ketahtaan Nagari Baruni -> Kronik sejarah Brunei yg menyinggung bahwa Kerajaan Brunei (sebelum menjadi kesultanan) pernah menjadi bawahan Majapahit.
5. Yingyai Shenglan -> Catatan perjalanan seorang pelaut Muslim Cina yg ikut dalam ekspedisi laut Ming pimpinan Laksamana Cheng Ho. Ia menuliskan pengalamannya kala mengunjungi Brunei, dimana Raja Brunei berusaha meminta bantuan Kaisar Cina
untuk membebaskan negerinya dari Majapahit, namun dicegah oleh seorang perwakilan Jawa yg berada di antara para pejabatnya saat itu.
6. Pasak Negeri Kapuas -> Sebuah buku tentang sejarah Kalimantan Barat yg menyinggung tentang ekspedisi penaklukan Majapahit ke negeri-negeri di sepanjang sungai Kapuas oleh pasukan pimpinan Patih Lohgender. Juga menuliskan tentang pernikahan antara
Patih Lohgender dengan seorang putri dari Kerajaan Sintang, Dara Juanti. Buku yg sama juga menyebutkan tentang ekspedisi penaklukan Kesultanan Demak terhadap daerah-daerah kekuasaan Majapahit di Kalimantan Barat, yakni Sukadana, Sintang, Sambas, serta Sanggau dan Sekadau.
Buku ini mencatat bahwa penyerangan ini dipimpin langsung oleh Pati Unus, Sultan Demak ke-27.
7. Wadian Nan Sarunai Usak Jawa -> Syair ratapan suku Dayak Maanyan dari Kalimantan Selatan yg mengenang peristiwa hancurnya negeri mereka, Kerajaan Nan Sarunai oleh invasi Majapahit.
8. Kronik Kutai -> Menyebutkan tentang kunjungan Raja Aji Maharaja Sultan dari Kutai Kartanegara ke keraton Majapahit di Trowulan untuk mempelajari ilmu adat istiadat dan tata cara pengelolaan pemerintahan kerajaan dari Majapahit, untuk diterapkan di negerinya.
Ia didampingi oleh kakaknya (Maharaja Sakti) dan Raja Kutai Martadipura (Maharaja Indra Mulya). Di Trowulan, mereka (kecuali Indra Mulya yg memutuskan kembali ke negerinya tanpa alasan yg jelas) dibina langsung oleh Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
Raja Sultan dan kakaknya juga dikisahkan sempat membantu memadamkan sebuah pemberontakan. Keduanya lalu kembali ke Kutai didampingi seorang Patih Jawa sebagai perwakilan Majapahit di kedua negeri itu. Kehadiran seorang Patih dari Jawa sebagai wakil Majapahit atas negara
bawahan maka menunjukkan bahwa wilayah Kutai telah tunduk secara sukarela pada Majapahit.
9. Hikayat Negeri Butuni -> Kronik sejarah Kerajaan Buton di Sulawesi Tenggara yg mengabadikan kisah pernikahan antara penguasa Buton, Ratu Wa Kaa Kaa dengan seorang pangeran Majapahit,
Raden Sibatara. Di sejumlah daerah di Sulawesi (terutama di bagian selatan), suatu negeri yg menikahkan putrinya dengan pangeran dari negeri lain dianggap sebagai pengakuan tunduk sebagai bawahan, karena merupakan upeti atas tunduk secara suka rela,
Sebaliknya jika menikahkan pangeran dengan putri negeri lain artinya hanya hubungan persahabatan biasa. Hikayat ini juga menyinggung tentang kisah kunjungan Bancapatola atau Bataraguru, Raja Buton ke-3, ke keraton Trowulan untuk menghadap Raja Majapahit.
Sebagai tanda kunjungan negara bawahan kepada negara atasannya.
10. Kisah Perang Maya -> Hikayat dari Nusa Tenggara Timur yg mengisahkan tentang serangan Majapahit yg menghancurkan Kerajaan Munaseli di pulau Pantar.
Serangan ini bermula dari rivalitas antara Kerajaan Pandai dan Bernusa dengan Kerajaan Munaseli, yg memuncak pada pecahnya peperangan. Pandai dan Bernusa kemudian meminta bantuan Majapahit untuk melawan Munaseli,
Dan berakhir dengan hancurnya negeri tersebut. Majapahit akhirnya dapat menakhlukkannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar teka-teki di balik disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Menurut dia, ada ambisi besar yang dilakukan pemerintah, yakni melakukan reformasi ekonomi secara besar-besaran.
Sri Mulyani Soal Pajak di UU Cipta Kerja
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan klaster perpajakan masuk dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
Mulyani menjelaskan mengenai penentuan pajak perorang, aturan sanksi administrasi
Sri Mulyani menjelaskan mengenai penentuan pajak perorang, aturan sanksi administrasi dan pajak dividen investasi.
Menurut Sri Mulyani, UU Cipta Kerja mendorong dana pemilik modal agar dana lebih produktif dalam bentuk investasi.
Pihak Pemerintah dan semua fraksi DPR RI telah menyepakati 11 klaster RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan sudah membahas lebih dari 7.000 DIM (Daftar Inventarisasi Masalah). Kesepakatan ini tentu saja melalui pertimbangan yang matang
dan mengamomodir masukan dan kritik dari berbagai pihak terkait dan masyarakat.
Dengan demikuan, proses penyelesaian RUU Cipta Kerja secara substansi telah selesai dibahas. Artinya tinggal dilakukan sinkronisasi dan perumusan oleh Tim Sin (Tim Sinkronisasi)
dan Tim Mus (Tim Perumus) sampai dengan dihasilkan final-draft RUU Cipta Kerja yang akan segera disahkan di rapat Paripurna.
Ini adalah kabar baik. Pasalnya, Omnibus Law Cipta Kerja dinilai oleh para ekonom akan dongkrang munculnya investasi dan UMKM,
Kekuatan manusia adalah ketika ia menjadi pemenang sejati dalam kehidupannya ..
Bukan lewat kelebihannya,
Tetapi lewat KEBAJIKANnya.
Jangan samakan antara kebenaran dan kebaikan,
Sebab itu berbeda karena didalam hidup Manusia baik belum tentu benar,
Tetapi manusia benar biasanya baik.
Suatu hari kamu pasti akan mengerti, bahwa menjadi Orang Baik lebih sulit dari pada menjadi ORANG PINTAR.
Karena Kepintaran itu adalah sejenis bakat, sedangkan KEBAIKAN itu adalah Pilihan..
Ada hal penting dalam hidup tentang mengapa dan bagaimana cara manusia melewati kehidupan?
Terkadang tidak selamanya kemalangan Itu melekat,
Dan tidak selamanya juga kebahagiaan
Itu didapat.
ring agniswari saka tang satru sirnna
sadeng mwang ketalah dinon ing swabhrtya
tewek ning jagad raksana bwatnya sumrah
ri sang mantry anama madatyanta wijna.
(Tahun ring agniswari saka (1253Ç), Sirna musuh
di Sadeng, Keta diserang,
Selama bertakhta, semua terserah,
Kepada menteri bijak, Mada namanya.)
Wilayah otonomi luas
Wilayah kerajaan Majapahit, khususnya di Jawa dibagi menjadi sejumlah propinsi yang membawahi sejumlah penguasa lokal: bupati, akuwu, dan demang. Para penguasa lokal ini menerima kekuasaan dari raja.
~ ☆Omnibus Law Cipta Kerja Dibutuhkan Kehadirannya ~☆
Wabah Covid-19 telah membawa dampak pada sektor kesehatan, juga sektor perekonomian seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Pada sektor ekonomi ada jutaan pekerja kena PHK dan 90-an persen,
UMKM dan unit usaha besar terkena dampak.
Karenanya dibutuhkan solusi yang bisa mengatasi pandemi sekaligus memulihkan ekonomi. Dengan kata lain, persoalan pandemi dan merosotnya perekonomian di Tanah Air harus diselesaikan secara beriringan.
Perumusan RUU Cipta Kerja yang sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 dinilai banyak ekonom sangat relevan untuk segera disahkan untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi.
Seringkali kita melihat hewan yang menolong sesamanya. Tak usah heran, karena hewan juga punya perasaan. Bahkan mereka juga sering menolong hewan lain dari jenis yang berbeda.
Termasuk sejenis tarantula yang satu ini, perbuatannya menolong hewan lain menarik perhatian para pemerhati Biologi. Tahu kan tarantula? Itu loh, sejenis laba-laba yang tubuhnya sebesar telapak tangan manusia, dan dipenuhi dengan bulu-bulu hingga ke sekujur kakinya.
Tarantula memangsa serangga. Namun pada spesies yang lebih besar, mereka bisa memangsa cicak, tikus atau katak. Tetapi uniknya jenis Tarantula Hitam Kolombia yang tinggal di hutan Amazon justru terbiasa berbaik hati mempersilakan katak untuk tinggal di dalam sarangnya.