Kamu membantu Orang Lain Memotong Tali, Tapi Dia Justru Menendang Kursi Pijakanmu.
Orang yang baik selalu merasa tidak enak hati dalam melakukan apa pun, selalu takut berbuat salah pada orang lain.
Dia selalu menganggap semua orang itu baik, dan tidak pernah mengantisipasi orang lain (niat baik atau buruk seseorang), bahkan selalu memikirkan perasaan dan posisi orang lain.
Jadi, seseorang yang makin baik hatinya, semakin rentan tersakiti.
Ini bukan kesalahan orang baik, juga bukan karena orang baik itu bodoh, tapi orang baik itu tidak tahu bagaimana melindungi dirinya ... ?
Tapi ingat..!!
Saat Anda menyakiti orang baik, dia tidak akan memilih untuk menyakiti Anda, dia hanya menjauhi Anda, tidak akan lagi berhubungan dengan Anda...!!
Baik itu persahabatan antar teman, cinta antar sesama insan atau kasih sayang antar sanak saudara, guru dan siswa, janganlah menyakiti dan menindas orang baik.
#sejarah
*PANCASILA: DARI PUNCAK PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945*
Secara etimologis, kata "Pancasila" berasal dari bahasa Jawa kuno, yang sebelumnya diserap dari bahasa Sanskerta dan Pali, yang artinya "sendi dasar yang lima" atau "lima dasar yang kokoh".
INILAH BEBERAPA BUKTI-BUKTI BAHWA MAJAPAHIT DAPAT MEMPERSATUKAN NUSANTARA
Catatan-catatan Sejarah dari Luar Jawa, yang tidak pernah tertulis di pulau jawa.
1. Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu) -> Menyinggung bahwa Majapahit memiliki kekuasaan yg besar dan menyebutkan tentang banyaknya raja-raja Nusantara yg tunduk pada Raja Majapahit. Juga mengabadikan kisah penyerangan Majapahit ke Singapura yg meruntuhkan Kerajaan Tumasik.
Serangan ini merupakan permintaan seorang pejabat (Rajuna Tapa) yg ingin membalas dendam pada Raja Singapura (Parameswara) perlakuannya terhadap putri sang pejabat. Pasca Tumasik runtuh, Raja Singapura berhasil lolos ke Semenanjung Melayu & kemudian mendirikan Kerajaan Malaka.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar teka-teki di balik disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Menurut dia, ada ambisi besar yang dilakukan pemerintah, yakni melakukan reformasi ekonomi secara besar-besaran.
Sri Mulyani Soal Pajak di UU Cipta Kerja
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan klaster perpajakan masuk dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
Mulyani menjelaskan mengenai penentuan pajak perorang, aturan sanksi administrasi
Sri Mulyani menjelaskan mengenai penentuan pajak perorang, aturan sanksi administrasi dan pajak dividen investasi.
Menurut Sri Mulyani, UU Cipta Kerja mendorong dana pemilik modal agar dana lebih produktif dalam bentuk investasi.
Pihak Pemerintah dan semua fraksi DPR RI telah menyepakati 11 klaster RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan sudah membahas lebih dari 7.000 DIM (Daftar Inventarisasi Masalah). Kesepakatan ini tentu saja melalui pertimbangan yang matang
dan mengamomodir masukan dan kritik dari berbagai pihak terkait dan masyarakat.
Dengan demikuan, proses penyelesaian RUU Cipta Kerja secara substansi telah selesai dibahas. Artinya tinggal dilakukan sinkronisasi dan perumusan oleh Tim Sin (Tim Sinkronisasi)
dan Tim Mus (Tim Perumus) sampai dengan dihasilkan final-draft RUU Cipta Kerja yang akan segera disahkan di rapat Paripurna.
Ini adalah kabar baik. Pasalnya, Omnibus Law Cipta Kerja dinilai oleh para ekonom akan dongkrang munculnya investasi dan UMKM,
Kekuatan manusia adalah ketika ia menjadi pemenang sejati dalam kehidupannya ..
Bukan lewat kelebihannya,
Tetapi lewat KEBAJIKANnya.
Jangan samakan antara kebenaran dan kebaikan,
Sebab itu berbeda karena didalam hidup Manusia baik belum tentu benar,
Tetapi manusia benar biasanya baik.
Suatu hari kamu pasti akan mengerti, bahwa menjadi Orang Baik lebih sulit dari pada menjadi ORANG PINTAR.
Karena Kepintaran itu adalah sejenis bakat, sedangkan KEBAIKAN itu adalah Pilihan..
Ada hal penting dalam hidup tentang mengapa dan bagaimana cara manusia melewati kehidupan?
Terkadang tidak selamanya kemalangan Itu melekat,
Dan tidak selamanya juga kebahagiaan
Itu didapat.
ring agniswari saka tang satru sirnna
sadeng mwang ketalah dinon ing swabhrtya
tewek ning jagad raksana bwatnya sumrah
ri sang mantry anama madatyanta wijna.
(Tahun ring agniswari saka (1253Ç), Sirna musuh
di Sadeng, Keta diserang,
Selama bertakhta, semua terserah,
Kepada menteri bijak, Mada namanya.)
Wilayah otonomi luas
Wilayah kerajaan Majapahit, khususnya di Jawa dibagi menjadi sejumlah propinsi yang membawahi sejumlah penguasa lokal: bupati, akuwu, dan demang. Para penguasa lokal ini menerima kekuasaan dari raja.