KISAH-KISAH GERAKAN RAKYAT (PEOPLE POWER) DI DUNIA

-A Thread-
Banyak pertanyaan yang muncul terkait thread sebelumnya, bagaimana rakyat bisa memberikan mosi tidak percaya kepada Pemerintah dan Parlemen?
Menjawab pertanyaan ini maka yang harus dilakukan adalah dengan membangun gerakan rakyat.
Gerakan rakyat atau people power sejatinya adalah kekuatan rakyat yang bergerak secara masif untuk memprotes penguasa.
Adakah yang melakukannya? Negara mana saja yang melakukannya?

Mari kita mulai
1. FILIPINA

Ferdinand Edralin Marcos merupakan presiden kesepuluh Filipina yang populer lewat pembangunan infrastruktur, kebijakan-kebijakan luar negeri yang aman, dan juga keuangan pemerintahan yang cukup stabil.
Marcos memenangkan masa jabatan kedua di pemilu tahun 1969 yang diwarnai berbagai kecurangan dan memakan banyak anggaran. Penyalahgunaan wewenang Marcos dalam keuangan negara membuat Filipina terseret dalam inflasi dan devaluasi yang tinggi.
Selain kecurangan pemilu, para aktivis mengecam pemerintahan Marcos yang dinilai melakukan praktik korupsi, nepotisme, dan suap.
Kepercayaan masyarakat yang berkurang dan kondisi negara yang mulai tidak menentu membuat Marcos mengumumkan Hukum Darurat Militer tahun 1972. Marcos pun mulai menjadi sosok diktator.
Dari kekecewaan rakyat Filipina, lahirlah bibit gerakan people power atau revolusi EDSA (Epifano de los Santos Avenue, nama sebuah jalan di Metro Manila).
Revolusi EDSA merupakan gerakan demonstrasi yang dilakukan secara damai oleh jutaan masyarakat Filipina dalam menumbangkan rezim Marcos.
Semangat people power di Filipina kian terbakar pasca pembunuhan politisi dan senator pro-demokrasi Benigno “Ninoy” Aquino, Jr yang konon didalangi oleh pemerintah Marcos.
Di tengah serangkaian aksi, nama Corazon Aquino, istri mendiang Benigno Aquino, muncul mengecam dan menuntut keadilan atas penculikan dan pembunuhan terhadap politisi oposisi.
Marcos sempat memenangkan pemilu kembali dengan menempatkan para pendukungnya di komisi pemilihan, menghilangkan hak pilih sebagian masyarakat, hingga membunuh Gubernur Evelio Javier, pendukung dan sekutu utama Corazon Aquino.
Meski berlangsung berlarut-larut, tidak ada kerusuhan dalam revolusi EDSA karena massa melakukan dengan ceria dan bersemangat.
Gerakan people power yang merupakan aksi damai tak berdarah akhirnya berhasil menurunkan Marcos dari jabatan presiden Filipina tanggal 25 Februari 1986, melantik Corazon Aquino sebagai penggantinya sekaligus presiden perempuan pertama di Filipina.
2. TUNISIA

Arab Spring di Tunisia, Revolusi Yasmin, diawali kerusuhan massal di seluruh negeri akhir bulan Desember 2010.
Pemicunya ialah peristiwa pembakaran diri penjual buah dan sayur di pasar Tunisia Mohamed Bouazizi tanggal 17 Desember 2010 untuk memprotes pemerintahan otoriter negaranya.
Setelah terjadi demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri, Presiden Tunisia Zainal Abidin Ben Ali melarikan diri dari Tunisia ke Arab Saudi tanggal 14 Januari 2011.
3. MESIR

Perlawanan di Mesir dimulai tanggal 25 Januari 2011, pada hari yang disebut “Hari Kemarahan.” Presiden Husni Mubarak, yang sudah berkuasa puluhan tahun, kemudian dipaksa turun dari jabatannya tanggal 11 Februari 2011.
Setelah kepemimpinan diambil alih Dewan Militer, mereka menjamin pemilu demokratis serta mencabut situasi darurat yang telah berlangsung 30 tahun. Tanggal 2 Juni 2012, Mubarak dijatuhi hukuman seumur hidup, salah satunya karena didakwa membunuh pengunjuk rasa.
4. LIBYA

Diktator Muammar Gaddafi telah berkuasa di Libya sejak tahun 1969 hingga 2011. Kepemimpinan Gaddafi mulai goyah awal tahun 2011 ketika Musim Semi Arab mulai menjalar ke Libya dan menyulut demonstrasi di seluruh negeri.
Gaddafi pun kehilangan kontrol dan resmi menjadi buronan mulai bulan Juni 2011 karena pelanggaran kemanusiaan.
Tanggal 20 Oktober 2011, Gaddafi tewas dibunuh saat buron.
Meski Dewan Transisi Nasional telah dibentuk untuk mengembalikan situasi di Libya, negara penghasil minyak itu terus diguncang baku hantam antar milisi hingga pemberontakan oleh jenderal militer Khalifa Haftar yang juga merupakan mantan pendukung Gaddafi.
5. ALJAZAIR

Gerakan people power di Aljazair dimulai sejak tanggal 28 Desember 2010, salah satunya dipicu revolusi di Tunisia dan Arab Spring di jazirah tersebut.
Aksi protes rakyat awalnya disulut oleh meningkatnya harga bahan pangan. Kerusuhan muncul secara spontan dan tidak terorganisir di seluruh negeri.
Pihak oposisi saat itu menuntut pencabutan situasi darurat yang telah bertahan selama 19 tahun, yang dipenuhi pemerintah tanggal 24 Februari 2011. Kerusuhan dan demonstrasi terus berlanjut hingga bulan April 2011, ketika protes dinyatakan berhenti.
Meski dengan adanya people power, Aljazair tetap menghadapi banyak masalah. Presiden Abdelaziz Bouteflika kembali terpilih sebagai presiden untuk keempat kalinya tanggal 17 April 2014.
Militer Aljazair yang kuat juga menyerukan bahwa presiden Bouteflika sudah tidak layak memimpin. Ia akhirnya menyatakan mengakhiri kepemimpinannya selama 20 tahun pada akhir masa jabatannya tanggal 28 April 2019.
6. MAROKO

Maroko adalah negara monarki konstitusional yang sejak 1999 dipimpin oleh Raja Muhammad VI. Negara yang miskin tapi stabil secara politik tersebut mulai diguncang gelombang Arab Spring setelah seruan people power di Facebook.
Tanggal 20 Februari 2011, disebut juga dengan Hari Kehormatan, ribuan warga berdemonstrasi menuntut reformasi politik dan demokrasi. Usai kerusuhan yang menimbulkan sejumlah korban tewas, raja bereaksi dengan mengumumkan reformasi politik tanggal 10 Maret 2011.
Referendum konstitusi dilaksanakan setelah Arab Spring, dengan perubahan disetujui oleh 98 persen anggota parlemen. Sejumlah kewenangan dialihkan dari raja ke perdana menteri dan parlemen.
Raja Maroko kini wajib mengangkat perdana menteri dari partai yang menduduki kursi mayoritas di parlemen, berbeda dari kepemimpinan sebelumnya di mana raja Maroko bebas mengangkat siapapun yang dia inginkan.
7. OMAN

Tahun 2011, Oman turut dilanda gelombang Arab Spring. Sultan Oman memutuskan menyerahkan sebagian kekuasaan legislatif tanggal 13 Maret 2011.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya nyata untuk memadamkan protes di segenap wilayah kesultanan di Teluk tersebut.
Sultan Oman Qaboos bin Said jg menyatakan akan menggandakan pembayaran kesejahteraan bulanan dan menaikkan pembayaran pensiun, membuatnya menjadi penguasa paling akhir di Teluk yg menawarkan peningkatan kesejahteraan wrg setelah kerusuhan yg mengguncang sebagian besar dunia Arab.
Sultan Qabos, yang telah memerintah Oman selama 40 tahun, kemudian memecat menteri-menteri dalam perombakan kabinet dan membuat konsesi terbesarnya dengan mengumumkan akan menyerahkan kekuasaan pembuatan peraturan kepada Dewan Oman.
Sebelumnya, hanya sultan dan kabinetnya yang dapat membuat peraturan.
Dewan Oman, yang sebelum itu hanya memberikan saran kebijakan, terdiri atas Dewan Syura yang anggotanya dipilih dan Dewan Negara yang terdiri atas anggota yang ditunjuk sendiri oleh sultan.
8. YAMAN

Yaman sebagai salah satu negara kawasan Timur Tengah tidak luput dari gelombang Arab Spring.
Sejak awal tahun 2011, ribuan demonstran berkumpul di Sanaa dan beberapa kota Yaman untuk meminta Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa kurang lebih 33 tahun untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Kemiskinan di Yaman memasuki tahap parah, memicu masyarakat menuntut pergantian pemimpin.
Ali Abdullah Saleh berulang kali menawarkan konsesi untuk meredakan aksi protes, mulai dari menjanjikan tidak akan mencalonkan diri kembali pada pemilu 2013 hingga mengumumkan referendum yang akan memisahkan kekuasan legislatif dan eksekutif.
Tanggal 27 Februari 2012, Saleh pun secara formal mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Abdrabbuh Mansur Hadi. Yaman pun kembali membangun negara setelah berbulan-bulan aksi yang dipenuhi kekerasan.
9. INDONESIA

Di era pemerintahan Orde Baru yang represif, aspirasi politik sangatlah dibatasi dan seringkali berujung kematian maupun penghilangan paksa bagi para aktivis.
People power tercermin di Indonesia melalui gerakan mahasiswa yang mengecam penderitaan rakyat di tengah kesulitan ekonomi maupun menggugat pemerintahan diktator Suharto.
Gerakan 1998 telah didahului oleh sejumlah protes anti-Orde Baru tahun 1980-an yang sedikit banyak dipengaruhi oleh gerakan people power di Filipina.
Setelah berulang kali tumbang dan ditumpas oleh pihak berwenang, people power membuahkan hasil dalam gerakan 1998 yang menuntut reformasi dan dihapuskannya KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) lewat pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa dan aktivis pro-demokrasi.
Berbagai tindakan represif yang menewaskan aktivis mahasiswa dilakukan pemerintah Suharto untuk meredam gerakan ini, di antaranya Peristiwa Cimanggis, Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi I dan II, hingga Tragedi Lampung.
Gerakan 1998 terus berlanjut hingga pemilu 1999, yang akhirnya berhasil memaksa Presiden Soeharto melepaskan jabatannya yang telah mencengkeram Indonesia selama tiga dekade.
9 negara di atas adalah sedikit contoh bagaimana gerakan rakyat mampu menumbangkan rezim yang berkuasa saat itu. Masih ada banyak cerita dari negara lain yang membangun gerakan rakyatnya sendiri demi tegaknya demokrasi.
Memang benar #MosiTidakPercaya dalam peraturan perundang-undangan adalah tugas dan hak dari DPR, namun dari praktik yang sudah dijabarkan diatas tidak menutup peluang rakyat untuk membuatnya sendiri.

#MosiTidakPercaya
#CabutOmnibusLaw
#JegalSampaiGagal

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with LBH Yogyakarta

LBH Yogyakarta Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @LBHYogyakarta

8 Oct
POLRESTA YOGYAKARTA MELARANG TIM HUKUM ALIANSI RAKYAT BERGERAK MENDAMPINGI MASSA AKSI YANG DITANGKAP DAN DITAHAN
Jumat, 9 Oktober 2020 sampai dengan pukul 01.00 Tim Hukum Aliansi Rakyat Bergerak tidak diberi akses oleh SPKT Poresta Yogyakarta untuk menengok dan memberikan pendampingan kepada massa aksi yang ditangkap dan ditahan.
Padahal Tim Hukum Aliansi Rakyat Bergerak sudah menerima tanda tangan surat kuasa dari keluarga massa aksi yang turut hadir sampai saat ini. ImageImage
Read 5 tweets
7 Oct
APA ITU MOSI TIDAK PERCAYA?

-A Thread-
Berdasarkan KBBI, mosi adalah keputusan rapat, misal parlemen, yg menyatakan pendapat atau keinginan anggota rapat. KBBI juga memberikan penjelasan mengenai mosi kepercayaan dan mosi tidak percaya.
Mosi kepercayaan adalah mosi yang menyatakan wakil rakyat (parlemen/DPR) percaya kpd kebijakan pemerintah. Sedangkan mosi tidak percaya adalah pernyataan tidak percaya dari DPR kepada kebijakan pemerintah.
Read 18 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!